Timnas Indonesia
Ironi Nasib Pratama Arhan, Jadi Pahlawan SEA Games di Indonesia tapi Gagal Masuk Tim Utama di Jepang
Nasib pemain abroad Pratama Arhan, gagal tembus pemain utama Tokyo Verdy meski jadi juara SEA Games.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Meski dielu-elukan Indonesia, Pratama Arhan rupanya masih kalah saing untuk masuk klub utama Tokyo Verdy.
Rupanya, medali emas SEA Games 2023 yang berhasil dibawanya pulang, tak berpengaruh pada kedudukannya di tim Jepang tersebut.
Anggota timnas Indonesia yang memilih abroad tersebut harus kembali berjuang dari nol untuk mendapat kursi di tim utama.
Baca juga: Head to Head Pemain Timnas Indonesia Vs Argentina Dirilis FIFA, Pratama Arhan Lawan Lionel Messi
Perlu diketahui, Tokyo Verdy baru saja merampungkan laga kontra Iwaki FC dalam lanjutan Liga 2 Jepang, Minggu (28/5/2023).
Namun mantan pemain PSIS Semarang, Pratama Arhan tidak nampak dalam jajaran skuad Hiroshi Jofuku.
Pertandingan yang berakhir dengan skor kacamata 0-0 tersebut menjadi laga pertama Tokyo Verdy setelah kepulangan Pratama Arhan pada Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Batal Pulang ke Liga 1? Pratama Arhan Posting Story Disambut Pemain Andalan Tokyo Verdy

Pratama Arhan menyandang status sebagai pemain andalan Timnas Indonesia.
Namun saat menginjakan kaki di Tokyo Verdy, pemain kelahiran Blora tersebut tak kunjung menembus skuad utama.
Pratama Arhan hanya sekali mencatatkan penampilan di Liga 2 Jepang setelah bergabung pada Maret 2022 lalu.
Hal tersebut terjadi musim lalu, saat Tokyo Verdy menang tipis 1-0 atas Tochigi FC.
Sedangkan untuk musim ini, Pratama Arhan masih nihil penampilan.
Namanya juga tidak kunjung masuk dalam daftar pemain cadangan.
Mungkin saja Tokyo Verdy sedang menghadapi laga-laga penting.
Sehingga sang pelatih kepala, Hiroshi Jofuku tidak mau mengambil resiko berlebih untuk memainkannya.
Baca juga: Adu Nasib Pratama Arhan Vs Marselino Ferdinan, Sama-sama Abroad Tapi Diperlakukan Jauh Berbeda
Perlu diketahui Tokyo Verdy kini bertengger di urutan runner-up klasemen Liga 2 Jepang.