Berita Viral
Detik-detik Ditemukannya Bangkai Pesawat Perang Dunia II, Nelayan Butuh 8 Jam untuk Mengevakuasinya
Bangkai pesawat yang diduga peninggalan Perang Dunia II ditemukan di Desa Waru, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Lamongan.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Masyarakat di Desa Waru, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dikagetkan dengan penemuan bangkai pesawat tempur yang diduga peninggalan Perang Dunia II.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube TVOne News TV pada Jumat (26/5/2023), Kepala Desa Waru, Saiful Islam menjelaskan detik-detik penemuan bangkai pesawat tersebut.
Saiful Islam mengatakan, sosok yang menemukan bangkai pesawat tersebut adalah seorang nelayan yang bernama Miftah.
Baca juga: Duduk Perkara Dugaan Kasus KDRT Dosen FKIP UNS, Sempat Viral Twitter hingga Foto Korban Tersebar
Mulanya saat sedang mencari ikan alat tangkap, Miftah tak sengaja tersangkut bangkai pesawat tersebut.
Atas hal itu, Miftah pun berupaya melepaskan bangkai pesawat tersebut dari alat tangkapnya.
Namun usaha Miftah sia-sia, bangkai pesawat tersebut masih tersangkut di alat tangkap Miftah.
"Ketika itu beliau ini melaut (Miftah) dan secara tidak sengaja alat tangkapnya tersangkut oleh suatu benda, kemudian dengan bersusah payah pengin lepas dari benda itu ternyata semakin dilepas semakin terlilit," terang Saiful.
Karena tak bisa melepaskan bangkai pesawat tersebut Miftah pun membawanya hingga ke daratan.
Bahkan Miftah sampai kehabisan bahan bakar untuk mengangkat bangkai pesawat tersebut.
"Sehingga diputuskan untuk dibawa ke darat, dari garis pantai Desa Waru sekitar 12 Mil beliau ini ngangkat sendirian dengan waktu sekitar delapan jam sampai kehabisan bahan bakar," tutur Saiful.

Hingga pada akhirnya Miftah meninggalkan bangkai pesawat tersebut.
Dan keesokan harinya Miftah meminta bantuan masyarakat setempat untuk melepaskan bangkai pesawat tersebut dari alat tangkap ikannya.
Usaha warga dan Miftah itu berbuah manis.
Bangkai pesawat tersebut berhasil dilepaskan dari alat tangkap ikan.
"Sehingga diberi pelampung ditandai kemudian keesokan harinya bersama-sama dengan masyarakat untuk dibantu dibawa ke tepi pantai," ujar Saiful.
Baca juga: Cuma Prank, Kisah Viral Vicky Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Ternyata Direncanakan, Dibantu Paman