Dengan Senyuman, Mario Dandy Akhirnya Minta Maaf dan Mengaku Menyesal Telah Aniaya D

TRIBUNWOW.COM - Mario Dandy Satriyo (20) akhirnya mengutarakan permintaan maafnya karena telah menganiaya seorang remaja yang berinisial D. 

Dilansir TribunWow.com dari Wartakotalive.com pada Jumat (26/5/2023), Mario Dandy menyampaikan permintaan maaf tersebut saat berada di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. 

Dengan menggunakan baju tahanan, Mario Dandy terlihat tersenyum saat meminta maaf. 

"Saya mohon maaf," ujar Mario Dandy. 

Baca juga: Kasus Penganiayaan D Belum Selesai, Mario Dandy Ikut Terseret dalam Dugaan Pencucian Uang Ayahnya

Mario Dandy mengaku menyesal karena telah menganiaya D dengan begitu brutal. 

"Iya, saya sangat menyesal," tutur dia.

Seperti yang diketahui akibat tindakan Mario Dandy, D harus menjalani perawatan yang serius di rumah sakit. 

Di samping itu, Mario Dandy mengaku sudah siap menjalani persidangan. 

Ia mengaku sudah mempersiapkan pembelaan untuk di persidangan mendatang. 

"Siap, tentunya ada nanti (pembelaan) saat di persidangan," ujar Mario Dandy. 

Lebih lanjut sebelum kasus dilimpahkan ke kejaksaan Mario Dandy yang tersangkan lainnya yaitu Shane Lukas sempat menjalani pemeriksaan kesehatan.

Kabar tersebut disampaikan oleh Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Rohman Yongky.

"Walaupun sebelumnya sudah kita cek secara berkala, kan tanggung jawab kita," kata dia, kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).

Di mana pemeriksaan tersebut dilakukan setelah salat Jumat.

"Setelah salat Jumat untuk pengecekan terkahir kesehatan sebelum kita serahkan ke Kejaksaan. Final check kita ke Dokkes dulu," Rohman Yongky.

Selain terjerat kasus penganiayaan, Mario Dandy diduga terseret kasus pencucian uang yang dilakukan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo. 

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin (22/5/2023), Mario Dandy diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan pencucian uang di Polda Metro Jaya.

Pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya lantaran Mario Dandy bersatatus sebagai tahanan.

Baca juga: Laporkan Mario Dandy atas Kasus Pencabulan terhadap AGH, Pengacara Sebut Miliki 8 Bukti

Mario Dandy dimintai keterangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (22/5/23023).

Saat dimintai keterangan oleh awak media tentang kasus yang menimpa Rafel Alun, Mario Dandy hanya memberikan sedikit pernyataan.

Ia berdalih tak mengetahui kabar soal ayahnya, lantaran ia tidak diberi izin untuk mengakses telepon.

Adapun dalam kasus pencucian uang ini, Mario Dandy masih berstatus sebagai saksi.

Kabar tersebut diutarakan oleh juru bicara KPK, Ali Fikri.

Sebelumnya, KPK menduga Rafael Alun Trisambodo menerima gratifikasi sebesar US $ 90.000 dari perusahaan konsultan pajak miliknya yaitu PT Artha Mega Ekadhana (AME).

Ketua KPK Firli Bahuri sempat mengatakan Rafel menerima gratifikasi lantaran sebagai sebagai penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) pada DJP, Kementerian Keuangan.

"Dengan jabatannya tersebut diduga Rafael menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengkondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakannya,” ujar Firli, Senin (3/4/2023).

Di samping itu, selain terseret kasus dugaan pencucian uang dan pelaku penganiayaan D, Marion Dandy juga disebut melakukan pencabulan pada AG (15).

Atas kasus tersebut kini AGH telah melaporkan Mario Dandy ke polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan kini pihak kepolisian sedang menindaklanjuti laporan dari AG.

"Iya, tentu Polda Metro Jaya akan menindaklanjuti dengan penyelidikan," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).

Mario Dandy diduga sudah melakukan pencabulan sebanyak dua kali.

Akan tetapi laporan pencabulan AG ini ditolak oleh polisi.

Pasalnya laporan tersebut harus dilaporkan oleh pihak keluarga atau korban secara langsung. (TribunWow.com) 

Baca berita terkait lainnya

Sebagian artikel telah diolah dari Wartakotalive.com yang berjudul: Mario Dandy Satriyo Minta Maaf dan Mengaku Menyesal Aniaya David Ozora Sambil Tebar Senyuman