Pakar Telematika Pastikan Video Syur Mirip Rebecca Klopper Bukan Rekayasa: Natural, Wanitanya Sadar

TRIBUNWOW.COM - Publik dihebohkan dengan beredarnya video syur mirip aktris Rebecca Klopper. 

Bahkan karena video syur tersebut nama Rebecca Klopper menjadi trending topik di Twitter. 

Atas hal itu pakar telematika Abimanyu turut mengomentari video syur tersebut. 

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (23/5/2023), Abimanyu menyebut tidak ada rekayasa dalam video syur mirip Rebecca Klopper tersebut.  

Baca juga: Heboh Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Faisal Langsung Tanyakan ke Fadly Faisal: Kaget Lah Saya

Abimanyu menambahkan konten video syur tersebut dilakukan secara natural. 

"Memang dari adegannya kelihatan di situ tidak ada rekayasa digital, di situ tidak ada rekayasa konten jadi dilakukan secara natural," ujar  Abimanyu

Menurut Abimanyu, sosok pemeran wanita di video syur tersebut identik dengan sosok Rebecca Klopper. 

Hal tersebut mengacu pada ciri tubuh Rebecca Klopper dan pemeran wanita dalam video syur tersebut. 

"Dan kemudian yang pelakunya yang wanita dilakukan beberapa pengujian dilakukan komparasi dengan konten-konten yang ada di internet yang mengacu kepada yang bersangkutan," ujar Abimanyu. 

"Sejauh ini yang kelihatannya adalah sangat banyak kesamaan dengan yang ada di internet mengenai wanita tersebut, ada suatu ciri tubuh berupa tahi lalat," sambungnya. 

Di samping itu Abimanyu menuturkan jika yang melakukan perekaman video syur tersebut adalah pemeran pria. 

Di mana digadang-gadang pemeran pria tersebut adalah mantan kekasih Rebecca Klopper yaitu Rizky Pahlevi. 

"Yang melakukan perekaman adalah prianya yang wanitanya bahkan tidak pernah melakukan memegang kameranya, tapi yang wanitanya sadar mengetahui bahwa dirinya sedang direkam," ujar Abimanyu. 

Baca juga: Heboh Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Faisal Langsung Tanyakan ke Fadly Faisal: Kaget Lah Saya

Lantas, Abimanyu memberi kesempatan pada Rebecca untuk memberikan pernyataan terkait video syur tersebut. 

"Cuman tetap kita harus membuka suatu masukan, membuka suatu sanggahan juga dari yang bersangkutan dari pihak manapun untuk bisa melakukan pernyataan bahwa itu bukan," ujar Abimanyu.