Breaking News:

Terkini Daerah

SMAN di Tasikmalaya Bantah Ada Wali Murid Intimidasi Siswi, Dipicu Ucapan Punya Kenalan di Kemdikbud

Kepsek SMAN di Tasikmalaya menegaskan ucapan punya kedekatan orang Kemdikbud yang dilontarkan oleh wali murid keliru ditafsirkan sebagai intimidasi.

Editor: Anung
Tribun Lampung
Ilustrasi intimidasi di SMAN Kota Tasikmalaya yang menurut kepsek hanyalah salah paham. 

TRIBUNWOW.COM - Yonadi selaku Kepala Sekolah sebuah SMA negeri di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menegaskan tidak ada kejadian wali murid mengintimidasi siswi SMA.

Sebelumnya sempat geger orangtua siswi SMAN di Tasikmalaya melapor ke polisi seusai anaknya yang menjadi korban penganiayaan disebut-sebut menerima intimidasi dari wali murid yang menjadi pelaku penganiayaan.

Dikutip TribunWow dari TribunJabar, menanggapi hal ini, Yonadi menegaskan hal tersebut hanyalah salah paham yang kini semua sudah diselesaikan secara baik-baik.

Baca juga: Suami di Bandung Raup Rp 5 Juta Jual Video Syur Istrinya: Korban Tahunya pas Viral

"Sebenarnya kejadiannya pun berlangsung singkat dan langsung kami tangani," kata Yonandi, Senin (22/5/23) sore.

Saat itu, lanjut Yonandi, seorang siswa berinisial A dicandain dua teman sekelasnya hingga membuat A terjatuh.

"Saat mau terjatuh itulah, A berupaya meraih apa pun agar tak sampai jatuh. Kebetulan tangannya meraih mulut salah seorang siswa dan tangan satu lagi meraih tangan siswa satu lagi," kata Yonandi.

Akibat kejadian itu, kedua teman A berdarah-darah dan segera dibawa ke ruang kesehatan oleh guru.

Seorang siswa terpaksa dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk ditangani lebih serius.

"Tak lama muncul seorang siswi berinisial Z dan menghampiri A. Entah bagaimana persisnya, Z diduga menampar A," ujar Yonandi.

Secara spontan A mendorong kepala Z dengan dua jarinya hingga membuat Z terjerembap di antara papan tulis dan dinding tembok kelas. Akibatnya, Z mengalami luka bocor di pipi atas.

"Setelah adanya kejadian tersebut pihak sekolah melakukan mediasi dan akhirnya tercapai perdamaian," kata Yonandi.

Orang tua A datang ke sekolah bermaksud meminta maaf terhadap Z pada Jumat (19/5/23), tapi justru terjadi kesalahpahaman.

Baca juga: Viral Siswa SMA Pingsan di Jalan karena Kelelahan Jalan Kaki 16 Km, Ada Kisah Pilu di Baliknya

"Dalam ajang meminta maaf itu, orang tua A sempat mengungkap punya kedekatan dengan Itjen Kemendikbud. Perkataan itu menimbulkan penafsiran terjadi intimidasi. Padahal tidak seperti itu," ujar Yonandi.

Atas ucapan itu, orang tua Z mengunggah kekecewaannya atas kejadian itu di medsos. Ia juga menyayangkan pihak sekolah tak mengundang dirinya.

Pihak orang tua Z akhirnya lapor polisi.

"Namun kesalahpahaman itu sudah diselesaikan dengan baik. Semuanya sudah islah dan menyatakan masalah sudah selesai," kata Yonandi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kepsek Ungkap Kronologi Kekerasan Antarsiswa di SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Sudah Diselesaikan

Tags:
PenganiayaanperundunganBullyingTasikmalayaJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved