Berita Viral
Kasus Viral Bengkel Getok Harga di Sentul Bogor Berujung Damai, Minta Maaf ke Korban saat Dimediasi
Pihak kepolisian akhirnya mempertemukan pihak bengkel yang viral getok harga dengan korban yang mengunggah video.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pertemuan terjadi antara pihak bengkel Hen's Motor yang viral getok harga dengan pengendara yang mengunggah insiden tersebut ke media sosial.
Pihak bengkel yang berlokasi di di Sentul, Bogor, Jawa Barat tersebut meminta maaf atas perbuatannya yang mematok tarif tak wajar pada pasangan suami istri Echa Damaya (31) dan Rohadi Saputra (33).
Kasus ini pun berujung damai dan diselesaikan secara kekeluargaan dengan pernyataan di atas kertas.
Baca juga: Kena Mental, Bengkel Viral yang Getok Harga di Sentul Bogor Langsung Tutup Usaha, Lihat Kondisinya
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pihak kepolisian memanggil pasangan Echa dan Hadi setelah video yang diunggahnya viral.
Melalui tayangan di akun TikTok @echadama08, pasangan tersebut berbagi cerita tentang nasib apes yang dialami saat menggunakan jasa Hen's motor.
Diceritakan keduanya merasa diperas lantaran ditagih biaya Rp 2,7 juta hanya untuk servis ganti oli.
Baca juga: Duduk Perkara Viral Bengkel Getok Harga Jutaan Rupiah di Sentul, Korban Kesal Lempar Uang Rp 15 Ribu

Pihak bengkel berdalih nominal tersebut sudah sesuai untuk membayar penggantian sparepart hingga pembongkaran motor.
Setelah dihubungi kepolisian, Echa datang bersama suaminya Hadi ke Mapolres Bogor, Cibinong, Bogor, pada Jumat (5/5/2023) sore pukul 15.45 WIB.
Ternyata, pemanggilan tersebut bertujuan untuk memediasi korban dengan tiga orang dari pihak bengkel Hen's motor.
Dua pihak tersebut akhirnya sepakat berdamai dan saling memaafkan.
"Saya berdua dan dipertemukan dengan pihak bengkelnya itu, ada kasirnya, mekaniknya dan pemilik (bos Hens Motor). Ya sudah tidak diproses. Dia juga sudah mengakui itu salah, jadi sudah cukup karena ini bisa jadi pelajaran ke bengkel-bengkel lainnya. Jadi sudah clear ya," kata Echa seusai pertemuan seperti dikutip Kompas.com.
Tak hanya secara lisan, pihak Echa dan pihak bengkel menyegel pernyataan perdamaian tersebut melalui sebuah perjanjian tertulis lengkap dengan tanda tangan kedua pihak.
Bahkan, mereka sempat berfoto bersama untuk menunjukkan tak ada ganjalan dalam masalah tersebut.
Kepada pihak bengkel, Echa mengaku sudah meminta maaf sudah membuat kasus tersebut viral di media sosial.
Pihak bengkel pun telah mengakui kesalahan dan meminta maaf telah berusaha memeras pasangan tersebut.
"Kita saling damai tidak memperpanjang masalahnya. Dia mengakui kesalahannya. Jadi kita saling minta maaf aja," tandas Echa.
"Saya minta maaf sudah memviralkan dan dia minta maaf memberi harga mahal (getok harga servis)."
Baca juga: Bantah Salah Paham, Ini Pengakuan Pengendara yang Diduga Kena Getok Harga Bengkel Viral di Sentul
Viral di media sosial
Viral sebuah bengkel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, diduga melakukan pemerasan dan penipuan kepada pelanggannya.
Dilansir TribunWow.com, seorang pemotir yang apes mengaku dikenai tarif tak wajar hingga jutaan rupiah hanya karena minta motornya diganti oli.
Alih-alih bisa digunakan seperti sedia kala, motor pelanggan tersebut justru dipreteli hingga tak bisa digunakan.
Baca juga: Tak Direstui, Dokter Hamil Bakar Bengkel hingga Tewaskan Pacar dan Calon Mertua, Sempat Ancam Begini
Kisah ini viral dibagikan di media sosial setelah diunggah pertama kali oleh akun TikTok @echadama08, Minggu (30/4/2023).
Dalam video yang dibagikan, tampak seorang pria memrotes harga tak wajar yang ditagihkan kepadanya.
Namun montir bengkel tersebut tetap bersikukuh dan menyatakan bahwa harga tersebut adalah tarif yang wajar.
Baca juga: Nasib Pria Viral Kepergok Ganti QRIS di 7 Masjid, Sempat Kembalikan Uang Rp 13 Juta Hasil Tipu-tipu

Melalui tulisan di kolom keterangan, pemilik akun menjelaskan bahwa ia bersama suami dan anaknya, pergi liburan ke wilayah Sentul.
Namun karena laju motornya tersendat, keluarga itu akhirnya memutuskan untuk mengganti oli motor di bengkel terdekat.
Namun tak disangka, motornya justru dibongkar hingga turun mesin dengan alasan ingin mengakali agar motor tak lagi tersendat.
"Ini saya kejebak di bengkel yg menurut saya sih sudah termasuk kriminal (PEMERASAN). Sudah banyak korban juga."
Parahnya, saat motor sudah dibongkar dan dipreteli, pemilik kendaraan tiba-tiba diminta membayar Rp 2,7 juta.
"Padahal sih itu hal biasa, ga harus sampe turun mesin, eh dia bongkar semua katanya 'Saya mau coba akalin bang siapa tau bisa di akalin'. taunya sudah d bongkar semua sampe bener-bener ga da bentuk, saya disuruh ke kasir dan betapa kagetnya melihat total bill 2,7jt. gila!!!"
Karena kesal, pemilik kendaraan batal meminta kendaaraannya diganti oli dan ingin kondisi motornya dikembalikan seperti sedia kala.
Namun, montir bengkel justru menagih Rp 450 ribu untuk mengembalikan motor seperti semula.
"Suami sudah mulai kesel, 'Ya sudah bang pasang balik aja bang, kaya semula kalau ga bisa dibenerin'. Eh dia bilang 'Pasang 450rb bang', lah kan dr awal saya ga nyuru bongkar Abang yg bilang mau akalin supaya ga ganti. Ini malah motor ancur suru ganti semua, saya mana ada persiapan. harganya juga ga masuk akal, dia sombong bgt jawabnya."
Baca juga: Viral Penipuan Modus Baru di Mesin ATM, Ditulisi Rusak hingga Dimodifikasi agar Uang Tak Keluar
Akhirnya, pelanggan tersebut memilih menyewa mobil pikap untuk mengangkut motornya dan membawa ke bengkel lain.
Sebelum pergi, pelanggan tersebut kembali diminta untuk membayar Rp 200 untuk servis yang didapatkan.
Ia lantas menceritakan permasalahan tersebut pada sopir mobil pikap yang disewa.
Ketahuanlah bahwa sebelumnya ada seorang wanita yang juga kena tagih Rp 2,5 juta di bengkel yang sama hanya untuk ganti karet ban.
Saat dicek melalui aplikasi Google Maps, bengkel bernama Hen's motor tersebut ternyata banyak dikomen buruk oleh pengguna.
Banyak di antara mereka yang mengaku dikenai tarif tambal ban 50 ribu, ganti ban dalam Rp 850 ribu hingga biaya servis kendaraan Rp 1 juta.(TribunWow.com)