Terkini Daerah
Soal Kasus Mayat di Lift, Hotman Paris Komentari Uang Rp 5 Juta Kiriman Utusan Bandara Kualanamu
Setelah viral kasus mayat wanita ditemukan di dasar lift Bandara Kualanamu, pihak keluarga sempat menerima uang Rp 5 juta.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Kamera CCTV sempat merekam detik-detik jatuhnya Aisiah Sinta Dewi Hasibuan dari lift di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Barat pada Kamis (27/4/2023).
Setelah korban ditemukan tewas di tempat kejadian perkara (TKP), pihak Bandara Kualanamu diketahui sempat memberikan uang Rp 5 juta kepada keluarga korban.
Dikutip TribunWow dari Tribun-Medan, menurut penuturan keluarga, uang itu diserahkan oleh perwakilan dari Bandara Kualanamu.
Baca juga: Pihak Kualanamu Klaim CCTV Bermasalah saat Aisiah Tewas di Lift, Normal Lagi setelah Mayat Ditemukan
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turut mengomentari soal uang Rp 5 juta ini.
"Mungkin hanya datang melayat dan yang duka doang. Itu bukan uang santunan ganti rugi. Sama saja seperti orang melayat," kata Hotman Paris Hutapea, Rabu (3/5/2023).
Raja Hasibuan, kakak kandung almarhumah Aisiah Sinta Dewi Hasibuan mengatakan uang tersebut tidak ia terima langsung.
"Tapi saat itu tidak langsung ketemu, karena kami sedang berada di rumah sakit untuk mengurusi keperluan autopsi (Asiah). Uang itu diterima melalui keluarga di rumah," kata Raja Hasibuan.
Keluarga Lapor Polisi
Keluarga korban tewas terjepit lift resmi melaporkan Bandara Kualanamu ke Bareskrim Polri.
Laporan itu dilayangkan oleh suami korban Aisiah Sinta Dewi Hasibuan.
Pelaporan dilakukan setelah suami korban menandatangani surat kuasa ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
"Yang melapor adik ipar saya (suami korban)," kata Raja Hasibuan, kaka kandung Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, Rabu (3/5/2023).
Raja Hasibuan mengatakan, laporan ke Bareskrim Polri itu menyangkut kasus dugaan kelalaian pihak manajemen Bandara Kualanamu, hingga menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
"Yang mengawal kasus ini nanti tim pengacara Horman Paris Hutapea," kata Raja Hasibuan.

PT Angkasa Pura II Baru Minta Maaf
PT Angkasa Pura II selaku induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi yang merupakan pemegang lisensi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) di Bandara Kualanamu baru minta maaf sekarang, atas kasus tewasnya pengunjung terjepit lift bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan.
Pascakejadian, PT Angkasa Pura II mengaku sudah menonaktifkan lima petugas yang dianggap bertanggungjawab atas insiden memilukan ini.
Menurut President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam membenahi segala kekurangan yang ada.
“Atas nama grup perusahaan Angkasa Pura II, kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi,” kata Muhammad Awaluddin, Selasa (3/5/2023).
Baca juga: Dalih Pihak Kualanamu soal Viral Tewasnya Aisiyah di Dasar Lift, Akui Ada CCTV: Gambar Agak Goyang
Muhammad Awaluddin meminta pada PT Angkasa Pura Aviasi melakukan langkah-langkah serius dalam penyempurnaan aspek pelayanan dan operasional Bandara Kualanamu.
Senada disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai.
Kata dia, lima personel yang dianggap bertanggungjawab atas insiden memilukan tersebut sudah dinonaktifkan sejak 1 Mei 2023 kemarin.
“Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah, di antaranya lima personel dinonaktifkan," terang Rifai.
Mereka yang dinonaktifkan itu diantaranya dua pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik.
Kemudian, tiga personel operation security yang membidangi CCTV operator.
Achmad Rifai menambahkan, penonaktifkan personel ini menjadi satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.
Alasan CCTV Bermasalah
Manajemen Bandara Kualanamu beralasan bahwa rekaman kamera CCTV vermasalah saat Aisiah Sinta Dewi Hasibuan terjepit lift.
Saat korban terjepit lift pada Senin (24/4/2023) lalu, manajemen Bandara Kualanamu berdalih CCTV tidak jelas karena mengalami masalah.
Namun, rekaman kamera CCTV lift kembali normal saat jenazah Aisiah Sinta Dewi Hasibuan ditemukan.
"Saat pengecekan itu (CCTV lift), sebelum memasuki jeda waktu kejadian, yaitu sekitar pukul 20.35 WIB, waktu itu agak goyang dan (gambar) tidak jelas dan ada trouble. Informasi dari pihak petugas seperti itu, sehingga proses pemantauan beralih ke area lain," kata Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur.

Baca juga: Keluarga Mayat Wanita yang Terjatuh dari Lift Tuding Pihak Bandara Kualanamu Hanya Bantu Alakadarnya
Menurut Dedi, rekaman baru terlihat jelas setelah jenazah Aisiah ditemukan tiga hari kemudian atau pada Kamis (27/4/2023).
Setelah gambar dicek ulang, korban terlihat terjatuh dan masuk ke celah kecil di depan lorong lift.
“Setelah ada kejadian, petugas maupun pihak kepolisian melakukan penelusuran ulang dan ternyata sesuai dengan rekaman CCTV yang beredar di masyarakat dan medsos," ungkap Dedi.
Ia mengatakan, sebenarnya setiap hari ada tiga petugas yang memantau CCTV Bandara Kualanamu.
Di saat Aisiah terjatuh, seorang diantara petugas itu tengah mengikuti rapat.
Namun, rapat apa yang dimaksud, tidak jelas.
“Itu ada tiga yang berjaga, ada shif juga selain (mereka bertiga). Jadi memang petugas CCTV kita stand by. Namun, pada saat kejadian, ada salah satu petugas mengikuti rapat di luar (ruang CCTV)," ujar Dedi.
Meskipun begitu, petugas lainnya tetap mengawasi seluruh area bandara.
"Yang lain tetap pantau semua area bandara, kurang lebih ada sekitar di atas 400 atau 500-an CCTV," ungkap Dedi.
Polisi Olah TKP
Polresta Deliserdang mengaku telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tewasnya pengunjung yang terjepit lift Bandara Kualanamu.
Petugas mengukur berapa celah antara lift dengan lantai pembatas.
Kemudian, pintu lift juga sempat dicoba dan dites untuk dibuka paksa.
Ini dilakukan guna membuktikan tudingan pihak Bandara Kualanamu terhadap korban, yang sebelumnya disebut sempat membuka paksa pintu lift.
Saat ini, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan hasil olah TKP.
Polresta Deliserdang belum dapat memastikan, apakah ada kelalaian dari pihak pengelolaan bandara atau tidak dalam kasus ini.

Baca juga: Viral Wanita Jatuh di Lift Bandara Kualanamu, Keluarga Tak Terima Korban Disebut Lalai
Kasusnya pun masih terus ditangani oleh pihak kepolisian.
"Enggak bisa didapatkan cepat (kesimpulannya), karena masih dilakukan pemeriksaan. Banyak juga pihak yang harus diambil keterangannya," ucap Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji, Senin (1/5/2023).
Irsan mengatakan, pihaknya pun akan memeriksa saksi ahli.
"Ini lagi bekerja, enggak bisa buru-buru. Banyak juga daftar yang mau diperiksa. Ini untuk memastikan apakah ada kelalaian atau tidak dari penyelenggara bandara," ucap Irsan.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi menambahkan, saat ini sudah ada saksi-saksi yang diperiksa.
Selain petugas yang pertama kali menemukan, polisi juga memeriksa petugas teknisi sebanyak 7 orang.
Para pihak yang ada di bandara itu nantinya akan diambil keterangannya termasuk manajemen.
"Pemeriksaan akan dilanjutkan lagi, berkembang berdasarakan hasil pemeriksaan nantinya. Untuk ahli sedang kami koordinasikan terkait kasus ini," kata I Kadek. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bandara Kualanamu Diduga Hendak Bungkam Keluarga Korban Terjepit Lift Pakai Duit Rp 5 Juta