Breaking News:

Pemilu 2024

Usaha Prabowo Dekati Para Petinggi Parpol untuk Bergabung Dengannya, Golkar yang Galau Siap Merapat?

Prabowo Subianto yang diusung menjadi bakal calon presiden (capres) 2024 dinilai tengah berupaya menggaet dukungan dari Partai Golkar.

YouTube Kompas TV
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan dua ketum partai lainnya seusai menghadiri acara silaturahmi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (3/4/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Partai Golkar tengah mengalami kebimbangan soal Pemilu 2024.

Memanfaatkan hal itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung menjadi bakal calon presiden (capres) 2024 dinilai tengah berupaya menggaet dukungan dari Partai Golkar.

Sinyal itu terlihat setelah Prabowo Subianto menemui sejumlah elite partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca juga: Canda Gurau Prabowo saat Tunggu Wiranto, Lihat Gestur Tubuhnya saat Jawab Pernyataan Wartawan

Prabowo Subianto sendiri merupakan mantan kader Partai Golkar.

Dia menyatakan keluar dari partai itu pada 14 Juli 2008 dan mendirikan Partai Gerindra.

Di sisi lain, Partai Golkar juga terlihat tengah gamang karena mitra mereka di Koalisi Indonesia Baru yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menetukan sikap untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.

Padahal PPP dan Partai Golkar serta Partai Amanat Nasional (PAN) jauh-jauh hari mengikat perjanjian dengan mendirikan Koalisi Indonesia Baru (KIB).

Baca juga: Erick Thohir Selalu Unggul Jadi Cawapres dalam Simulasi Pilpres Baik dengan Prabowo atau Ganjar

Karena PPP sudah menentukan sikap soal capres, maka kelanjutan koalisi itu pun dipertanyakan.

Apalagi PAN juga beberapa kali mengusulkan Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden 2024.

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, Prabowo justru jeli melihat peluang terkait dinamika di KIB dan posisi Golkar yang tengah gamang melabuhkan dukungan politik menjelang pemilihan presiden.

Bawono menilai pertemuan antara Prabowo dengan sejumlah elite Partai Golkar seperti Ketua Umum Airlangga Hartarto, serta para politikus senior yakni Aburizal "Ical" Bakrie dan Jusuf Kalla adalah bagian dari upaya Prabowo menggalang dukungan dari bekas partai politiknya itu.

Baca juga: Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Bersaing dalam Jajak Survei, Ada yang Dimenangkan oleh Menhan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tegah), Airlangga Hartarto (kanan), dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri). Seusai menghadiri pertemuan lima ketum partai, Prabowo mengaku kini jadi tim Jokowi.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tegah), Airlangga Hartarto (kanan), dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri). Seusai menghadiri pertemuan lima ketum partai, Prabowo mengaku kini jadi tim Jokowi. (YouTube Kompas TV)

Selain itu, jumlah kursi Golkar di DPR menempati urutan kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni sebanyak 85 kursi (12,31 persen).

Partai Golkar juga dianggap memiliki sumber daya dan struktur partai politik yang kokoh hingga tingkat desa.

Maka dari itu dukungan politik partai berlambang pohon beringin itu dinilai diperlukan buat mempertahankan stabilitas pemerintahan mendatang.

Sebagai mantan kader Partai Golkar, Bawono menilai Prabowo memang berupaya buat menarik dukungan partai berlambang pohon beringin itu buat masuk ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Partai GerindraPrabowo SubiantoPartai GolkarPemiluCalon Presiden (Capres)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved