Breaking News:

Virus Corona

Covid-19 di Singapura Kembali Alami Lonjakan, Sebagian Perusahaan Tempuh Langkah Work From Home

Dengan alasan memutus rantai infeksi Covid-19, perusahaan di Singapura sudah mempekerjakan karyawannya dari rumah sejak minggu lalu.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Jayanti Tri Utam
AFP/Roslan Rahman
Dengan alasan memutus rantai infeksi Covid-19, perusahaan di Singapura sudah mempekerjakan karyawannya dari rumah sejak minggu lalu. 

TRIBUNWOW.COM - Singapura kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, beberapa perusahaan di Singapura bahkan sudah mengambil tindakan pencegahan tambahan, Selasa (18/4/2023).

Perusahaan tersebut mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah lagi atau work from home.

Baca juga: China Mengklaim Tuduhan Kebocoran Lab yang Jadi Awal Mula Covid-19 Justru Rusak Kredibilitas AS

Seperti perusahaan Tate Anzur misalnya yang menerapkan langkah tersebut.

Dengan alasan memutus rantai infeksi, Tate Anzur sudah mempekerjakan karyawannya dari rumah sejak minggu lalu.

Terlebih ada peningkatan jumlah karyawan yang jatuh sakit.

Selama sebulan terakhir, hampir separuh karyawannya yakni 21 dari 50 orang mengambil cuti medis.

Baca juga: Temuan Baru soal Kemungkinan Awal Mula Munculnya Covid-19 yang Dibeberkan oleh Departemen Energi AS

MRT Singapura yang sedang melintas di distrik Dhoby Ghaut, Singapura Tengah terlihat lenggang pada hari pertama pemberlakuan lockdown parsial (16/5/2021).
MRT Singapura yang sedang melintas di distrik Dhoby Ghaut, Singapura Tengah terlihat lenggang pada hari pertama pemberlakuan lockdown parsial (16/5/2021). (KOMPAS.com/ERICSSEN)

Sementara empat di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Untuk meminimalkan waktu transit dan di kantor, perusahaan mendorong anggota staf untuk bekerja dari rumah hingga akhir April.

Namun para karyawan masih diwajibkan hadir minimal dua kali dalam seminggu.

“Kami dapat memiliki tim yang sehat dan bersemangat untuk melakukan yang terbaik di tempat kerja terlepas dari meningkatnya jumlah kasus yang kita lihat saat ini,” kata pendiri perusahaan dan direktur pelaksana Yvonne Li.

Baca juga: Pemakaian Masker Tak Lagi Diwajibkan di Tempat Umum, Ini Aturan Baru Pembatasan Covid-19 Singapura

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan pada 14 April bahwa Singapura telah berada di tengah gelombang Covid-19 selama sebulan terakhir.

Jumlah infeksi harian meningkat dari sekitar 1.400 pada bulan Maret menjadi sekitar 4.000 kasus sehari pada minggu sebelumnya.

Namun dia mencatat bahwa jumlah kasus telah "stabil" atau bahkan turun.

Menurut situs web Kementerian Kesehatan (MOH) pada Senin (17 April), ada 16.018 kasus yang tercatat dalam sepekan antara 2 dan 8 April. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaSingapura
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved