Terkini Daerah
Guru di Ende Cabuli 7 Siswi SD, Orangtua Korban Merasa Makin Sengsara: Membuat Saya Tambah Susah
Satu dari beberapa orangtua korban meminta agar pemerintah dan pihak-pihak lain mau membantu mengusut kasus pencabulan 7 siswi SD yang dilakukan guru.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Duka mendalam dirasakan oleh para orangtua yang putri mereka menjadi korban aksi pencabulan guru berinisial BB alias Charles (26).
Seperti yang diketahui, pelaku melakukan aksi pelecehan seksual terhadap tujuh siswi sekolah dasar (SD) di tempatnya mengajar di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip TribunWow dari TribunEnde, seorang orangtua korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani merasa bingung dan makin terpuruk atas musibah yang menimpanya tersebut.
Baca juga: Beraksi di Ruang Kelas hingga WC Sekolah, Guru SD di Bengkulu Utara Sodomi 12 Muridnya
"Kejadian ini membuat saya tambah susah. Kalau mau jalan pemeriksaan di polisi uang tidak ada. Jadi saya minta pemerintah dan para pihak membantu anak kami ini. Kami orang lemah. Kami serahkan sepenuhnya anak kami ini ke negara," ungkapnya kepada TRIBUNFLORES.COM Minggu 16 April 2023.
Ia berharap, kasus yang menimpa putrinya itu menjadi kasus terakhir di desanya tersebut sehingga tidak ada anak-anak lain yang menjadi korban pencabulan dari para pelaku.
"Kami juga meminta kepada sekolah supaya kalau mau merekrut guru yang akan mengajar harus berakhlak, jangan rekrut guru perusak seperti ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, orangtua dari korban lainnya juga meminta kepada apara penegak hukum supaya dapat memberikan hukuman yang maksimal kepada pelaku karena banyak sekali anak dibawah umur yang menjadi korban pencabulan nya.
"Kalau bisa beri hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku ini. Karena banyak korban anak kecil yang dicabuli nya," tegasnya.
Cabuli Tujuh Siswi SD
Seorang guru sekolah dasar (SD) di salah satu sekolah di Kabupaten Ende mencabuli tujuh orang siswi di sekolah itu. Guru berinisial BB alias charles (26) itu mencabuli para siswa hingga berkali-kali.
Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Kadiaman mengatakan hal tersebut kepada Pos Kupang, Sabtu 15 April 2023 sore.
Kadiaman mengatakan, kejadian pencabulan terhadap tujuh anak SD tersebut terjadi sejak bulan November 2022 sampai dengan tanggal 11 April 2023 yang lalu di salah satu ruangan guru di sekolah itu.
"Tersangka melakukan pencabulan saat jam sekolah sekitar pukul 07:00 Wita sebelum guru-guru lain datang ke sekolah dan sekitar jam 15.00 Wita saat guru-guru pulang," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Guru di Kalimantan Ditikam saat Dirudapaksa, Pelaku Sempat Pulang dan Kembali ke TKP
Dalam melakukan aksinya, kata Kadiaman, tersangka menipu korban dengan cara memanggil korban untuk membersihkan ruang guru. Setelah itu, tersangka melakukan perbuatan bejatnya mencabuli korban.
"Untuk memuluskan aksinya itu, tersangka mengaku dia bermimpi ada benjolan pada tubuh korban. Pelaku kemudian membuka baju korban," ungkapnya.