Berita Viral
Tipu-tipu Dukun Mbah Slamet Buai Pasutri Lampung, Salah Ritual Berujung Nyawa Korban Melayang
Tipu-tipu Mbah Slamet dukun pengganda uang buai belasan korbannya, sempat mengaku dirampok hingga salah ritual.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Sekira awal September 2021, Irsad dan istrinya berangkat kembali ke Banjarnegara setelah ditelepon pelaku.
Sejak saat itulah menjadi yang terakhir Irsad dan istrinya bertemu keluarga.
"September ini terakhir korban Irsad bertemu dengan keluarga, setelah lewat tanggal 12, nomor teleponnya tidak bisa dihubungi," tukas Pandra.
Sebelumnya, Mbah Slamet menipu belasan korbannya dengan mengaku bisa menggandakan uang hingga Rp 6 miliar.
Padahal itu hanyalah modus pelaku menipu korban.
"Tohari menjanjikan menggandakan uang Rp 50 juta menjadi Rp 6 miliar kepada korban," ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/4/2023).
Di hadapan polisi, Mbah Slamet menipu lalu membunuh belasan korban demi membayar utang.
"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," ungkap Mbah Slamet.
Baca juga: Curhat Mbah Slamet, Dukun Pencabut 12 Nyawa di Banjarnegara: Ini Korban Saya Juga, tapi Sudah Lama
Racun yang Cabut Nyawa Belasan Korban
Belasan korban pembunuhan dukun pengganda uang abal-abal di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Tohari (45) alias Mbah Slamet, dipastikan tewas karena racun sianida.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terkuak setelah dilakukan autopsi belasan jasad korban Mbah Slamet.
Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan Mbah Slamet mencampur dua jenis racun untuk menghabisi nyawa korban.
Kedua racun tersebut adalah Klonidin serta potasium sianida.
Hal itu diungkap Slamet dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (7/4/2023).
Dalam melancarkan aksinya, Mbah Slamet mencampu racun dan obat darah tinggi.