Breaking News:

Berita Viral

Viral Nenek 75 Tahun Hidup Belasan Tahun di Rumah Penuh Sampah, Ditemani Belatung hingga Tikus

Viral sosok Sulih Warti, nenek 75 tahun yang hidup sebatang kara di rumah penuh sampah.

Kompas.com/Istimewa
Sosok Sulih Warti, nenek 75 tahun yang hidup sebatang kara di rumah penuh sampah di kawasan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. 

"Katanya, 'Saya kalau enggak mengumpulkan sampah, saya pengin jajan atau pengin sesuatu, itu dari mana?'"

"Padahal, itu makan dari saya (setiap hari). Mungkin, enggak cocok masakannya atau apa."

"Kan dia enggak punya gigi, masakannya harus lembut. Kalau keras, marah dia," imbuhnya.

Tiyowati mengaku sudah mengajak Warti agar meninggalkan rumah itu dan tinggal bersamanya.

Namun lagi-lagi ajakan Tiyowati ditolak sang kakak.

"Iya (ajak berkali-kali). Cuma dia enggak mau. Bahkan, saya bilang, 'Kalau enggak mau (tidur) di dalam, di teras saja'," ucapnya.

"Nah, dia enggak mau. Masuk lagi situ (rumah bertumpuk sampah), tidur."

Baca juga: Viral Emak-emak Ngamuk Nekat Adang Barisan Truk di Riau, Warga Protes Buntut Jalan Rusak Parah

arti, nenek 75 tahun
Sosok Sulih Warti, nenek 75 tahun yang hidup di rumah penuh sampah.

Baca juga: Kini Menghilang, Viral Jejak Digital Korban Mbah Slamet, Sempat Ajak Netizen Geruduk sang Dukun

Suami Warti meninggal beberapa tahun lalu.

Seusai pemakaman, Warti dan Tiyowati serta saudara lainnya kembali ke rumah di kawasan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Rumah tersebut merupakan rumah Warti dan suami sebelum dipisahkan ajal.

“Baru sampai di rumah, anak tirinya (Warti) atau anak kandung abah itu bawa golok sambil bilang, 'Jangan bawa harta abah saya', seakan kami datang itu untuk mengambil harta,” terang Tiyowati.

Setelah kejadian itu, Warti langsung diusir anak tirinya.

Ia lantas dibawa ke rumah saudaranya yang lain di kawasan Cilincing, Jakarta Utara

“Di situ (rumah Cilincing), dia mungkin (berpikir), 'Saya enggak ada suami, enggak kerja', jadi dia mungkin stresnya mulainya di situ."

"Kayak begini, sampah-sampah begini. Di rumah adiknya itu (di Cilincing) kumpulkan sampah-sampah, dia enggak jual, (tapi) dibakar."

Setelah kabar ini beredar, sampah-sampah di rumah Warti sudah mulai diangkut kreator konten yang tergabung dalam perkumpulan Creator Peduli dan Creator bersatu sejak Senin (3/4/2023).

(TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Berita ViralViralKemiskinanKojaJakarta Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved