Berita Viral
Kaget Tahu Orangtua jadi Korban Dukun Banjarnegara dari Viral TikTok, Rani Ungkap Pesan Terakhir
Keluarga korban dukun Banjarnegara, Jawa Tengah, mengetahui kematian korban dari aplikasi TikTok.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Mirisnya, Rani mengaku pertama kali mengetahui kematian kedua orangtuanya dari sebuah konten yang viral di aplikasi TikTok.
Video viral tersebut dikirim oleh seorang saudaranya di mana tayangan itu mencantumkan lokasi yang dikenali oleh Rani.
Rupanya, orangtua Rani pernah video call dengan sang anak saat berada di rumah dukun tersebut.
"Dan saat itu ada yang ngasih tau video tiktok," ungkap Rani.
"Dan rumahnya sama dengan viralnya video TikTok dengan video call. Dan dicari tahu ke polisi yang ada di sana," tandasnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Tak Sempat Teriak, Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara Tunjukkan Reaksi Berikut setelah Minum Racun
Kades: Luar Biasa Miris
Seorang pria bernama Tohari (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang bernama Mbah Slamet, diduga menjadi dalang pembunuhan berantai.
Dilansir TribunWow.com, kejahatan Tohari terungkap setelah adanya laporan kehilangan pria berinisial PO (53) yang jasadnya ditemukan terkubur di hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Namun ternyata, pada Senin (3/4/2023), pihak kepolisian menemukan ada 10 jasad lagi, diduga korban pembunuhan oleh Tohari dan anak buahnya, BS.
Baca juga: Viral Dukun Pencabut Nyawa asal Banjarnegara, Cari Mangsa Lewat Facebook dan Bunuh dengan Racun
Adapun penggalian tersebut dilakukan sejak Minggu dan dilanjut pada Senin siang hingga pukul 15.00 WIB.
"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin, lahan milik pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratamadikutip TribunJateng.com.
Sementara ini, jasad yang berhasil dievakuasi berjumlah 11 orang, termasuk PO.
Namun petugas menduga masih ada korban lain yang mungkin dikubur di sekitar lokasi.
"Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan," lanjutnya.

Baca juga: Awal Mula Terbentuknya Komplotan Pembunuh Berantai Wowon Cs, Berawal dari Perkenalan Tak Biasa
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Balun, Mahbudiono mengaku jarang bertemu dengan Tohari apalagi mengetahui profesinya.