Breaking News:

Berita Viral

Viral Lansia Tewas Ditembak di Kebun Karet Kalsel, Pelaku Klaim Laksanakan Perintah Petinggi PT JGA

Seorang lansia tewas dengan luka tembak di kebun karet Kalimantan Selatan, petinggi PT JGA diduga terlibat.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribunnews/ Istimewa
Seorang lansia bernama Sabriansyah (60), warga Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ditemukan tewas mengenaskan di kebun karet, Rabu (29/3/2023). Pembunuhan ini diduga melibatkan puluhan orang yang mengaku suruhan petinggi perusahaan tambang batu bara PT JGA. 

TRIBUNWOW.COM - Pria bernama Sabriansyah (60), ditemukan tewas di kebun karet kawasan Desa Mengkauk, Kecapatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (29/3/2023).

Dilansir TribunWow.com, lansia tersebut meninggal dunia secara mengenaskan dengan bekas luka tembak dan sejumlah luka bekas senjata tajam di bagian kepala.

Seorang pelaku berinisial AY yang berhasil ditangkap, mengatakan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan atas perintah dari petinggi perusahaan tambang batu bara PT JGA.

Baca juga: Berlagak Gila, Pelaku Pembunuhan Ayah di Riau Berusaha Kelabui Penyidik, Polisi: Belum Tahu Motifnya

Adapun perusahaan tersebut diduga merupakan milik RBT yang sempat dikait-kaitkan dengan isu konsorsium 303 Kaisar Sambo.

Menurut Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian Djajadi, pembunuhan terhadap Sabriansyah tak hanya dilakukan AY seorang.

"Kami yakin pelaku tidak satu orang saja, karena dugaan kami masih ada dua pelaku lagi, dan sekarang masih dalam pencarian. Saya harap supaya bisa menyerahkan diri," ujar Andi Rian dikutip Tribunnews.com, Sabtu (1/4/2023).

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (TRIBUN MEDAN)

Baca juga: Kronologi Diduga Anak Petinggi Polri Tabrak Remaja hingga Tewas, Sempat Kabur lalu Menghilang

Untuk mendapat titik terang dari kasus ini, pihaknya pun akan meminta keterangan dari PT JGA.

"Kami akan panggil dari pihak JGA untuk dimintai keterangannya," imbuhnya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, awalnya peristiwa pembunuhan ini terjadi akibat sengketa lahan.

Di mana warga Kecamatan Hatungun berusaha mempertahankan lahannya dengan memblokir jalan yang selama ini digunakan perusahaan.

Oleh petinggi PT JGA, para pelaku pun mengaku diminta membuka jalan tersebut meski dengan cara-cara kotor.

"Nah para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun," terang Andi Rian.

Baca juga: Kapolda Kalsel Usut Viral Pemuda Tewas seusai Disuruh Dorong Motor oleh Polisi, Ada Kekerasan?

Diketahui bahwa tanah tersebut masih dalam proses gugatan di Pengadilan Negeri Martapura.

Sementara korban adalah pemegang surat kuasa dari pemilik tanah atas nama Muhammad bin Saad untuk menjaga lahannya.

Menurut keterangan anak korban, Mahyuni (40), sang ayah yang memiliki SHM di lahan tersebut sejak 2001, tak mendapat ganti rugi apa pun dari perusahaan.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 2
Tags:
Kalimantan SelatanViralLansiaSenjata Tajam
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved