Berita Viral
Videonya Viral, Politisi PDIP Akui Bagi-bagi Amplop di Masjid tapi Bantah Kampanye: Saya Belum Caleg
Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah mengakui membagikan amplop saat tarawih.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah membenarkan dirinya membagikan amplop merah saat Tarawih di Masjid Sumenep, Jawa Timur.
Dilansir TribunWow.com, Said menyebut aksinya tersebut hanya sebagai bentuk zakat yang merupakan kewajiban di bulan puasa.
Meski menggunakan atribut partai dan mencantumkan fotonya, Said membantah melakukan kampanye dengan politik uang lantaran belum terdaftar sebagai caleg.
Baca juga: Viral Jemaah Masjid Terima Amplop Logo PDIP Berisi Rp 300 Ribu, Rutin Dilakukan sejak Tahun 2006
Ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/3/2023), Said menyebut bahwa pembagian tersebut sudah dilakukannya sejak tahun 2006.
"Loh itu saya lakukan sejak 2006. Kan saya declare terus setiap tahun Itu rutinitas," kata Said dikutip Tribunnews.com.
Bahkan, Said menyebutkan bahwa tahun sebelumnya justru lebih banyak amplop yang dibagikan dibanding tahun ini.

Baca juga: PDIP Melunak soal Wacana Duet Ganjar Pranowo-Prabowo, Tanggapan Gubernur Jateng: Siapa yang Jodohin?
"Kalian seharusnya bisa buka lah, tahun 2020 itu ribuan yang datang, viral luar biasa. Tetapi tidak kami bagikan, karena apa? kondisi Covid-19," ujar Said.
"Jangan amnesia lah kita ini, orang setiap tahun kok. Sehingga tahun depan, kita akan lakukan hal kayak gini lagi, karena pasti saya akan lakukan juga," lanjutnya.
Menurut Said, bagi-bagi uang itu dilakukan sebagai bentuk pembagian zakat di bulan Ramadhan sesuai dengan rukun iman.
"Ini ritual tahunan, tahun kemarin juga viral, 2 tahun yang lalu juga viral. Kira-kira zakat mal bagian dari rukun iman, sudah dilarang di Republik ini dan itu dideclare," terang Said dikutip Tribunnews.com.
Mengenai logo PDIP di amplop yang dibagikan, Said berdalih uang tersebut merupakan hasil gotong-royong para kader sehingga dinilai wajib mencantumkan identitas kelompok.
Karenanya, Said justru mempertanyakan tudingan money politics atau politik uang yang ditudingkan padanya.
Pasalnya, ia sendiri saat ini belum terdaftar menjadi calon legislatif manapun.
"Jadi kalau itu money politic saya ini belum caleg. Kalau dilaporin ke Bawaslu kampanye perasaan juga belum, jadi motifnya apa?," kata Said.
Baca juga: Anies Diserang Politisi PDIP dan Denny Siregar soal Kebakaran Depo Pertamina, Dipaksa Tanggung Jawab
Viral Video Pembagian Amplop Logo PDIP