Breaking News:

Berita Viral

Viral Foto Kantor Pajak Megah di Sumedang Banjir Nyinyiran Netizen, DJP beri Klarifikasi

Viral foto Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di Sumedang yang memiliki arsitektur megah menjadi pusat perhatian netizen.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Twitter/@pajaksumedang
Viral gedung Kantor KPP Pratama Sumedang di Jawa Barat banjir nyinyiran netizen karena memiliki arsitektur megah dan mewah. 

TRIBUNWOW.COM - Selama dua bulan terakhir ini, Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani masih terus menerus menjadi pusat perhatian netizen buntut kasus penganiayaan serta pamer harta yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo.

Berawal dari Mario Dandy, para pejabat lain yang kepergok memamerkan hartanya, kini tak luput dari sorotan netizen dan ikut viral di media sosial (medsos).

Dilansir TribunWow, saat ini giliran Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Sumedang, Jawa Barat yang menjadi pusat perhatian.

Baca juga: Ditanya Netizen Kenapa Tak Ikut Viral Pamer Harta, Kaesang Jawab Pakai Meme Jokowi

Viralnya Kantor KPP Pratama Sumedang berawal dari cuitan netizen dengan akun Twitter @tatarsundal, Rabu (22/3/2023).

Dalam cuitan tersebut tampak potret Kantor KPP Pratama Sumedang begitu megah dan memiliki arsitektur layaknya rumah-rumah mewah yang dihuni oleh konglomerat.

Dalam kolom captionnya, @tatarsundal menuliskan "kenapa sih @DitjenPajakRI."

Netizen lainnya pun membanjiri cuitan @tatarsundal yang tak menyangka bahwa bangunan berasitektur megah tersebut adalah Kantor KPP Pratama Sumedang.

"YAAMPUN pas ini dibangun aku pikir buat rumah org....................." tulis @sunshineball18.

"Ini baru namanya Kemensultan!!!" tulis @PolJokesID.

"Wah... Kantor pajaknya dibikin mewah!" tulis @lhayesno.

"Anjir. Kebanyakan duit apa gimane? Jalanan pade rusak ternyata ini prioritasnye?" tulis @bocah_kiringan.

"ini pembangunannya lama banget lho, dari gue maba sampe mau lulus baru jadi
sempet ngira rumah orang kaya atau kostan elite, eh ternyata DJP???? Kantor DJP di jalan sayang jatinangor semewah itu?!" ujar @novembrright.

"Tpi kyanya emng indonesia nih kagak bs bedain bangunan layak sm mewah. Ya bener sih fasilitas yg bagus bikin rakyat demen, tp otaknya dipake kek. Masa iya dibentuk begini. Model yg kaga usah belibet yg wajar2 aja kan bisa?!" tulis @KusumaErlyana.

"Dulu waktu ngurus NPWP, kaget ternyata KPP nya disini. Begitu masuk lgsg berasa di set sinetron kolosal ind*siar" tulis @ardhaninurul.

"Norak banget kayak gaya istri2 pejabatnya" tulis @jam1siang.

Cuitan viral tersebut saat ini telah mendapat jawaban langsung dari DJP RI pada Jumat (24/3/2023).

DJP RI melalui akun Twitternya @DitjenPajakRI, menjelaskan bahwa kantor tersebut merupakan gedung sewa.

"Terima kasih atas atensinya, Kak.

Kantor @pajaksumedang tersebut berstatus sewa sejak tahun 2020 - sekarang." jawab @DitjenPajakRI.

Baca juga: Fakta Viral Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Tampang Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) selaku pelaku penganiayaan sekaligus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan yang kerap pamer kekayaan di medsos.
Tampang Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) selaku pelaku penganiayaan sekaligus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan yang kerap pamer kekayaan di medsos. (YouTube Kompastv dan TikTok)

Sri Mulyani Singgung Pengkhianat

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Jakarta Selatan II.

Dilansir TribunWow.com, Rafael Alun merupakan ayah Mario Dandy Satriyo (20), tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor, D (17).

Pencopotan Rafael Alun merupakan buntut aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.

Setelah kasus penganiayaan viral, terungkap gaya hidup mewah Mario Dandy selama ini.

Mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo, ayah dari tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20).
Mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo, ayah dari tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: Buntut Kelakuan Mario Dandy, sang Ayah Rafael Alun Trisambodo Resmi Dicopot dan Diperiksa Hartanya

Di media sosial, ia kerap memamerkan kehidupan mewah, terutama sejumlah mobil offroad dan motor gede.

Sri Mulyani mengumumkan pemecatan tersebut dalam konferensi pers terkait penanganan internal Rafael Alun Trisambodo di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (24/2/2023).

"Pada tanggal 23 Februari yang lalu inspektorat jenderal telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan, di dalam rangka untuk Kemenkeu mampu melangsungkan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," ungkap Sri Mulyani, dikutip dari Tribunnews.

Sri Mulyani berharap pemeriksaan terhadap Rafael dilakukan secara terliti dan profesional.

Apalagi belakangan diketahui Rafael memiliki kekayaan senilai Rp 56,10 miliar.

Total kekayaan Rafael Alun tercacat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Polres Jakarta Selatan menghadirkan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak di Jakarta Selatan yang menjadi tersangka penganiayaan putra pengurus GP Ansor di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Polres Jakarta Selatan menghadirkan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak di Jakarta Selatan yang menjadi tersangka penganiayaan putra pengurus GP Ansor di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023). (Wartakotalive.com)

Baca juga: Viral Maki Polisi, 3 Debt Collector Jadi Bulan-bulanan Aparat: Kemarin Gagah Sekarang Terbirit-birit

Sementara itu, Sri Mulyani lantas menyoroti gaya hidup mewah Mario Dandy.

Menurut Sri Mulyani, perilaku bermewah-mewahan anak pejabat negara tak sepatutnya dilakukan.

"Sebagai bendahara negara, kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati dan tidak boleh dikompromikan," ungkap Sri Mulyani.

Ia mengatakan semua pekerja Kementerian Keuangan dianggap sebagai pengkhianat serta musuh masyarakat jika tidak memanfaatkan kepercayaan masyarakat.

"Pengkhianatan yang dilakukan siapapun di dalam Kementerian Keuangan adalah pengkhianatan kepada seluruh jajaran di Kementerian Keuangan yang sudah bekerja baik, bekerja jujur dan bekerja profesional," kata Sri Mulyani.

"Untuk itu, mereka adalah musuh kita bersama."(TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Berita ViralSumedangDirektorat Jenderal Pajak (DJP)Kantor Pelayanan PajakMario DandySri Mulyani
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved