Kasus Viral Mario Dandy Merembet ke Isu Pelecehan,Terkuak D Sempat Risih AGH Kerap Kirim Foto

TRIBUNWOW.COM - Sebelum aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) terjadi, korban D (17) sempat dibuat kesal dengan tingkah AGH (15).

Dilansir TribunWow.com, AGH rupanya kerap cari perhatian (caper) hingga mengirim foto kepada D.

Padahal hubungan AGH dan D saat itu telah kandas.

AGH bahkan telah menjalin hubungan asmara baru dengan Mario Dandy.

Baca juga: Pengacara D Curiga Kliennya juga Jadi Korban Pelecehan, Terkuak Pesan AGH saat Mario Dandy Marahi D

Kuasa hukum D, Mellisa Anggraeni menyebut AGH intens menghubungi kliennya sejak 25 Januari 2023.

"AGH itu intens banget melakukan komunikasi dengan D. Dia selalu minta perhatian, selalu memberi tahu ini itu, bahkan kirim foto terus ke klien kami," ujar Mellisa, dikutip dari TribunJakarta.

Menurut Mellisa, saat itu D selalu cuek dan tak menanggapi pesan dari AGH.

Bahkan, D sempat risih saat AGH terus mengiriminya foto.

"Bahkan ada satu kejadian di mana AGH ngirim foto dan D langsung bilang, 'Ngapain sih ngirim pap'," ungkap Mellisa.

"Bahkan anak sekarang kan ngirim pap gitu. Jadi D sebenarnya nggak suka juga dikirim chat dari AGH."

Baca juga: Sudah Bisa Dengarkan Ucapan Ayahnya, Ini Penampakan Terbaru Korban Penganiayaan Mario Dandy

Karena itu, Mellisa bingung saat D dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap AGH.

Ia menegaskan isu pelecehan itu hanyalah fitnah yang dilayangkan Mario Dandy cs.

"Tidak ada, tidak ada bukti D melecehkan AGH. Kalau klien kami difitnah melecehkan AG, kami juga bisa bilang jangan-jangan korban (D) yang dilecehkan," ungkapnya.

Di sisi lain, kejahatan Mario Dandy terus terkuak seiring berjalannya kasus penganiayaan D. 

Mario Dandy disebut sempat merekam aksi kejamnya lalu menyebarkannya ke teman-teman sekolah D.

Hal itu dibongkar perwakilan keluarga D, Alto Luger.

Menurutnya, video penganiayaan itu disebar Mario Dandy melalui pesan WhatsApp (WA).

Ada tiga orang yang menerima pesan berisi video penganiayaan tersebut.

Baca juga: D Berpotensi Derita Luka Permanen akibat Mario Dandy, Ayah Korban: Ada Trauma Sangat Dalam

Menyertai video itu, Mario Dandy disebut turut menulis keterangan berisi tantangan pada teman-teman D.

"Kami sudah tahu bahwa memang si mario memang mengirim itu ke anak anak yang di PL (SMA Pangudi Luhur)," ungkap Alto, dikutip dari Tribunnews.

"Narasinya adalah ‘Ini gua sudah ngerjain teman kalian’ jadi narasi menantang."

Terkait hal itu, kata Alto, pihak keluarga D akan membuat laporan polisi baru.

Alto berharap video tersebut menjadi bukti Mario Dandy merencanakan penganiayaan sadis itu.

"Kami sudah mendiskusikan itu dari keluarga dengan kuasa hukum dan itu menjadi salah satu pertimbangan kami untuk turut melaporkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.

"Mudah mudahan ya karena ini bukti ada perencanaan bahwa kalau di video disebarin jadi ada perencanaan."

Ayah D Batal Beri Ampunan

Pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina, menarik pengampunan yang diberikannya pada Mario Dandy Satriyo (20), pelaku penganiayaan terhadap putranya D (17).

Jonathan menyebut bahwa kata maafnya justru disalahgunakan oleh pihak Mario Dandy.

Pasalnya, pengampunan dari keluarga korban justru digunakan pihak Mario Dandy untuk meringankan hukuman yang akan diperolehnya.

Pembatalan maaf tersebut dituangkan Jonathan dalam unggahan di media sosial pribadinya, yakni di akun Twitter @seeksixsuck, Rabu (22/3/2023).

Disebutkan bahwa 30 hari setelah D terbaring koma akibat dianiaya, pihak Mario Dandy berencana memanfaatkan pengampunan dari keluarga korban.

Baca juga: D Berpotensi Derita Luka Permanen akibat Mario Dandy, Ayah Korban: Ada Trauma Sangat Dalam

Pengampunan tersebut dipakai untuk dapat meringankan hukuman Mario Dandy saat persidangan berlangsung.

Karenanya, Jonathan menarik ucapan maaf yang pernah diungkapkan untuk Mario Dandy.

"Di hari ke 30 ini, ular2 beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," tulis Jonathan.

Ia lantas membeberkan kondisi D yang hingga kini masih belum sadar sepenuhnya akibat kerusakan syaraf di bagian otak.

Akibat penganiayaan Mario Dandy, D bahkan harus bernapas menggunakan alat untuk bernapas atau bahkan makan dan minum.

"Saya tulis disini, didepan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya."

Jonathan menegaskan tak rela jika Mario Dandy tidak dihukum secara maksimal.

Karenanya, ia menyatakan tak akan memberikan maaf untuk Mario Dandy.

"Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu," tandasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait