Pilpres 2024
Heboh Rumor Duet Prabowo-Ganjar, Cak Imin Ancam Bubar Koalisi hingga Nasib Anies di 2024
Rumor terkait duet antara Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kini tengah ramai diperbincangkan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mendekati digelarnya pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024, rumor duet antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai ramai diperbincangkan.
Rumor duet ini semakin santer dibicarakan setelah munculnya foto bertiga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo dan Ganjar.
Dilansir TribunWow, berikut ini adalah respons sejumlah pihak terkait rumor duet Prabowo-Ganjar.
Baca juga: Ramai Wacana Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres
Cak Imin Ancam Bubar Koalisi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi negatif isu duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Cak Imin bahkan memastikan koalisi Partai Gerindra dan PKB dipastikan bubar jika dirinya tak dipasangkan dengan Prabowo.
Ia pun mempertanyakan partai mana yang akan mengusung pasangan calon tersebut.
Baca juga: Menakar Peluang Anies Baswedan Menang jika Lawan Duet Prabowo-Ganjar Pranowo, Jadi Lawan Terkuat?

Pasalnya, Ganjar yang merupakan kader PDIP, hingga kini belum dinobatkan sebagai kandidat capres oleh partainya.
Karenanya, saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023), Cak Imin mempertanyakan apakah pasangan tersebut sudah resmi didukung partai tertentu.
"Partai apa yang mengusung? Yang mengusung partai apa?," tanya Cak Imin dikutip kanal YouTube Tribunnews, Jumat (17/3/2023).
"Sampai sekarang belum ada partai yang mengusung."
"Yang jelas PKB mengusung saya. Sementara partai-partai yang usung (Prabowo-Ganjar) itu ide dari mana. Belum ada yang mengajukan ke saya," imbuhnya.

Baca juga: Ramai Wacana Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres
Sebagaimana diketahui, Cak Imin selama ini digadang-gadang akan diusung menjadi cawapres Prabowo jika melaju ke Pilpres 2024.
Karena alasan itulah Partai Gerindra dan PKB tergabung bersama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Namun, keberadaan Ganjar yang kini santer disebut akan berpasangan dengan Prabowo, jelas mengancam kedudukan Cak Imin.
Bahkan, petinggi PKB itu pun terang-terangan menyatakan bahwa koalisi partainya dengan Gerindra akan bubar jika Prabowo memilih Ganjar sebagai pendamping.
"Ya berarti koalisinya bubar dong, ya toh?," ucap Cak Imin dikutip Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Ia pun mengatakan PKB tidak tertarik dengan wacana duet pasangan Ganjar-Prabowo.
"Saya masih meyakini Pak Prabowo paling memungkinkan untuk kita usung. Paling dekat, paling memungkinkan," ujar Cak Imin.
Ditegaskan pula bahwa baru dirinya dan Prabowo saja yang masih solid didukung koalisi Partai Gerindra dan PKB.
"Sampai hari ini solid. Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat kita dengan Gerindra," tandasnya.
FX Rudy: Yo Ndak Mungkin
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi isu pemasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Rudy juga menyinggung mengenai pihak yang akan didukung menjadi calon presiden dalam duet tersebut.
Ia menegaskan bahwa PDIP yang menaungi Ganjar sudah menyatakan akan mengusung calon presiden, bukannya calon wakil presiden.

Baca juga: Bongkar Kelemahan dan Kekuatan Ganjar Pranowo, FX Rudy: Mungkin Komunikasinya Agak Kelihatan Angkuh
Sebagaimana diketahui, Ganjar maupun Prabowo adalah calon kuat dengan elektabilitas masing-masing yang begitu tinggi.
Karenanya, sejumlah pihak mulai bertanya-tanya siapa yang akan menjadi capres jika keduanya berpasangan.
Terkait hal ini, Rudy menyebut PDIP tidak mungkin bersedia jika kadernya maju Pilpres 'hanya' menjadi cawapres.
"Yo ndak mungkin. PDIP sudah menyampaikan pada HUT. Calon presiden dari kader partai. Bukan wapres," tegas Rudy dikutip TribunSolo.com, Jumat (17/3/2023).
Nasib Anies Hadapi Duet Prabowo-Ganjar
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut Prabowo dan Ganjar memiliki peluang besar jika berduet di Pilpres.
Bahkan, duet Prabowo-Ganjar diprediksi bisa mengalahkan Anies Baswedan yang diusung tiga partai besar.
Agung lantas menyinggung elektabilitas Prabowo dan Ganjar yang lebih tinggi ketimbang Anies di sejumlah hasil survei.
“Peluang besar karena peluang menang 1 putaran ketika hanya ada 2 pasang kandidat yang maju Pilpres," ujar Agung, dikutip dari Tribunnews.
"Karena sejauh ini hanya ada 3 nama teratas disurvei, Ganjar, Prabowo, dan Anies."
“Ketika Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar berpasangan, praktis hanya Anies yang menjadi lawan terkuat,” sambungnya.

Baca juga: Akrab dengan Prabowo dan Ganjar, Adakah Peluang Jokowi Promosikan Anies? Begini Respons Surya Paloh
Selain itu, Agung melihat Prabowo dan Ganjar memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Hal tersebut terbukti saat ketiganya foto berama di panen raya wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
“Artinya baik Prabowo maupun Ganjar adalah Orangnya Jokowi’,” ucapnya.
“Sehingga arahan memasangkan keduanya menjadi rasional dan realistis secara politis."
Pengamat Usul Sosok Capres
Wacana pemasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 semakin santer digaungkan.
Dilansir TribunWow.com, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai duet tersebut akan menjadi kubu yang sulit terkalahkan.
Ia pun membeberkan sosok yang dinilai lebih potensial jika didapuk menjadi capres.
Baca juga: Ramai Wacana Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres
"Lebih memungkinkan dan akan lebih memenangkan pertarungan sebenarnya kalau Ganjar capres, Prabowo cawapres. Kan begitu kalkulasi politik statistiknya," beber Adi dikutip Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Menurut Adi, Ganjar lebih memiliki keunggulan di sejumlah aspek jika dibandingkan dengan Prabowo.
Utamanya menilik hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Ganjar memiliki elektabilitas di atas 30 persen.
Apalagi PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar juga terbukti telah memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.

Baca juga: Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP
"Soal daya adaptasi dan penerimaan publik, dari segi kepartaian, dari figur, tentu PDIP dan Ganjar jauh lebih diterima oleh publik, terutama dari angka-angka survei, ketimbang Gerindra dan Prabowo," kata Adi.
(TribunWow.com)