Pilpres 2024
2 Cita-cita Anies Baswedan yang Ingin Diwujudkan 5 Tahun ke Depan, Jadi Presiden Masuk dalam Lis?
Capres Anies Baswedan mengungkap dua cita-citanya yang ingin diwujudkan dalam 5 tahun ke depan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengungkap dua cita-citanya yang hingga kini belum terwujud.
Dilansir TribunWow.com, Aneis Baswedan berharap cita-citanya itu bisa terwujud dalam lima tahun ke depan.
Lantas, apakah menjadi presiden 2024 menjadi satu di antara cita-cita tersebut?
Dalam kanal YouTube Anies Baswedan, Selasa (14/3/2023), mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ingin menikmati alam di Indonesia.
Baca juga: Akrab dengan Prabowo dan Ganjar, Adakah Peluang Jokowi Promosikan Anies? Begini Respons Surya Paloh
Satu di antaranya dengan mendaki Gunung Jaya Wijaya di Mimika, Papua.
"Saya sebenarnya punya keinginan untuk bisa punya waktu naik ke gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya Wijaya," ungkap Anies.
"Tapi belum kesampaian, enggak tahu ya, lima tahun ke depan masih mungkin enggak ya," sambungnya sembari tertawa kecil.
Tak hanya itu, Anies rupanya juga ingin belajar menyelam.
Ia mengaku sangat ingin menikmati langsung keindahan bawah laut Indonesia.
"Yang kedua saya ingin belajar nyelam, scuba diving," ucap Anies.
"Pernah nyoba sedikit tapi belum pernah serius."
"Saya pengin bisa menikmati keindahan alam bawah laut tropis Indonesia, tempat lain enggak bisa lihat tuh."
"Saya setiap kali ada yang kirimin foto dari bawah laut, pengin banget. Itu kepenginan yang mudah-mudahan bisa kesampaian lima tahun lagi," tukasnya.
Baca juga: Anies Disalahkan, Jubir Jawab Sindiran Luhut soal IMB Depo Pertamina Plumpang: Gak Interospeksi
Di sisi lain, hingga kini sosok cawapres yang bakal mendampingi Anies di Pilpres 2024 masih menjadi misteri.
Ada sejumlah tokoh yang disebut-sebut akan menjadi cawapres Anies Baswedan, mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Khofifah Indar Parawansa.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan Koalisi Perubahan harus memilih AHY jika ingin jalan mereka mulus di Pilpres 2024.
Hanta pun membahas soal data survei cawapres 2024.
Menurutnya, AHY lebih realistis dan rasional dipilih sebagai cawapres ketimbang Khofifah.
"Capres di Koalisi Perubahan hingga saat ini sudah ada Anies Baswedan, dan ketiga partai sudah sepakat," kata Hanta, dikutip dari Kompas.com.
"Posisi cawapres memang akan menjadi tantangan tersendiri bagi Koalisi Perubahan."
Baca juga: Melihat Potensi Cawapres yang Bisa Dampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024, Siapa Menang Survei?
Hanta mengatakan penentuan cawapres di dalam Koalisi Perubahan bakal menantang.
Pasalnya, di dalam koalisi tersebut terdapat tiga partai besar yakni NasDem, PKS dan Demokrat yang sepakat mengusung Anies Baswedan.
Menurut Hanta, Partai Demokrat sudah pasti ingin AHY yang menjadu cawapres.
Namun, Hanta melihat hal tersebut juga tak akan mudah terealisasi.
"Karena ketiga partai di Koalisi Perubahan pada saat yang sama juga akan bertarung di Pileg 2024," jelasnya.
Ia pun juga menilai sosok Khofifah tak bisa disepelekan dalam bursa pemilihan cawapres pendamping Anies.
Pasalnya, Khofifah memiliki basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU).
Selain itu Khofifah juga menjabat sebagai gubernur di provinsi besar di Indonesia.
"Tentu ada keinginan lain yakni berharap bisa membawa pemilih NU yang tidak terpisahkan dari konstelasi politik hari ini," tuturnya.
"Jika Koalisi Perubahan ingin jalan mulus yang lebih realistis, lebih rasional, dan lebih kuat secara survei sampai saat ini, AHY jadi pilihan."
Baca juga: Melihat Potensi Cawapres yang Bisa Dampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024, Siapa Menang Survei?
Demokrat Ngotot Sodorkan AHY Jadi Cawapres
Partai Demokrat masih berharap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief turut membahas pengaruh eks Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Andi Arief, pengaruh SBY harus diperhitungkan dalam pemilihan cawapres yang mendampingi Anies.
Karena itulah, menurut Andi, AHY jauh lebih pantas dipertimbangkan ketimbang kandidat lain.
Seperti diberitakan, nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga disebut-sebut menjadi kandidat kuat cawapres mendampingi Anies.
“Jangan lupa masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ungkap Andi, dikutip dari Kompas.com.
"Bahkan di Indonesia Timur, dan Sumatera ini yang harus dihitung sebagai kekuatan."
“Walaupun Pak SBY mungkin hanya menjadi pandito saat ini, tapi jejaknya masih ada, dan masih kuat,” sambungnya.
Andi lantas menilai AHY memiliki kelebihan ketimbang Khofifah.
Satu di antaranya, sama-sama warga Nahdliyin serta bisa mempengaruhi suara perempuan.
Andi juga menyinggung elektabillitas AHY di sejumlah survei.
“Khofifah juga potensial ya, tetapi berdasarkan survei, dia menjadi tidak potensial kalau melihat survei cawapres atau capres kan sangat jauh di bawah AHY,” ucap Andi. (TribunWow.com)
