Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Sambil Saksikan Korban Lakukan Sikap Taubat, AGH Sempatkan Diri Merokok Posisi di Depan D

Terungkap pelaku AGH (15) yang masih di bawah umur ternyata sempat merokok ketika menyaksikan korban D diplonco oleh Mario Dandy.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompastv
AGH (15) ternyata sempat merokok saat melihat korban D dalam posisi sikap taubat. 

TRIBUNWOW.COM - AGH (15) yang berstatus anak berhadapan dengan hukum tampak digantikan oleh pemeran pengganti saat dilakukan proses rekonstruksi kasus di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).

Dalam kasus rekonstruksi tersebut hadir dua tersangka lainnya yakni Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, dalam rekonstruksi tersebut ditampilkan momen AGH menyempatkan diri merokok.

Baca juga: Minta AGH Hapus Bukti, Mario Dandy Disebut Ingin Lolos Seorang Diri, tapi Korbankan sang Pacar?

AGH diketahui menyalakan rokok ketika korban D dalam posisi sikap taubat atas perintah Dandy.

"Jadi pada saat korban sikap taubat, itu ada adegan anak AG mengambil korek yang berada di samping kepala bagian depan korban lalu menyalakan rokok," ujar penyidik polisi yang memimpin proses rekonstruksi.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, rokok yang dikonsumsi oleh AGH adalah rokok milik sendiri atau pribadi.

AGH sendiri telah resmi ditahan oleh polisi pada Rabu (8/3/2023) seusai diperiksa di Polda Metro Jaya.

Dilansir TribunWow.com, AGH ditahan seusai turut menjadi tersangka kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, D (17).

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan ada sejumlah hal yang menjadi alasan menahan AGH.

Seperti diberitakan, AGH sebelumnya tak ditahan karena masih di bawah umur.

Baca juga: Mario Dandy Stres Diduga Rasakan Perbedaan Drastis Tinggal di Penjara setelah Terbiasa Hidup Mewah

Penampakan proses rekonstruksi kasus Mario Dandy Satriyo yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).
Penampakan proses rekonstruksi kasus Mario Dandy Satriyo yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). (YouTube Kompastv)

Menurut Hengki, alasan pertama yakni karena ancaman pidana yang disangkakan pada AGH lebih dari lima tahun.

Alasan kedua yakni polisi khawatir AGH akan melarikan diri, merusak barang bukti atau kembali melakukan tindak pidana.

"Subjektif itu dikhawatirkan akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan juga mengulangi terjadinya perbuatan pidana," ungkapnya. 

Selain itu, Hengki menyebut ada alasan khusus penahanan AGH.

Dalam kasus viral ini, penyidik mempertimbangkan status AGH sebagai anak yang berkonflik dengan hukum.

Ia pun menyinggung kondisi kesehatan kedua orangtua AGH.

Kolase foto-foto AGH (15) yang merupakan kekasih dari Mario Dandy Satriyo (20).
Kolase foto-foto AGH (15) yang merupakan kekasih dari Mario Dandy Satriyo (20). (Twitter)

Baca juga: Terbongkar Pengakuan AGH saat Diperiksa Polri, Ungkap Alasan Cuma Diam Saksikan Ulah Mario Dandy

Dikabarkan saat ini ayah AGH terkena stroke, sedangkan sang ibu mengidap kanker.

"Ada pertimbangan lain, di mana penyidik bersama mitra, kami melakukan penahanan demi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS)," ucap Hengki, dikutip dari TribunJakarta.

"Jadi ada pertimbangan khusus juga terhadap AG sebagai anak yang berkonflik dengan hukum."

"Dia butuh pendampingan segala macam, kebetulan kan orangtuanya sakit dan sebagainya," sambungnya.

Terhitung sejak Rabu (8/3/2023), AGH ditahan di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) selama tujuh hari ke depan.

Mario Dandy Stres di Tahanan 

Setelah berada di tahanan selama dua pekan lebih, tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) dikabarkan mengalami stres.

Dilansir TribunWow.com, hal ini terlihat dari sikap kekasih AGH (15) tersebut, yang hanya bungkam saat dimasukkan dalam sel.

Diduga, anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo tersebut mengalami syok setelah merasakannya dinginnya lantai penjara.

Sebagaimana diketahui, Mario Dandy ditahan lantaran melakukan penganiayaan pada anak pengurus GP Ansor, D (17), hingga koma.

Ia pun lantas menjadi sorotan setelah warganet membongkar gaya hidup anak pejabat yang kerap memamerkan kekayaannya tersebut.

Dalam berbagai konten yang dibagikan di media sosial, Mario Dandy kerap terlihat mengendarai sejumlah kendaraan mewah.

Baca juga: Terbongkar Pengakuan AGH saat Diperiksa Polri, Ungkap Alasan Cuma Diam Saksikan Ulah Mario Dandy

Antara lain motor Harley Davidson dan mobil Jeep Rubicon yang kini telah disita sebagai barang bukti.

Sempat mengangkat kepalanya ketika ditetapkan tersangka dan dirilis polisi di depan publik, Mario Dandy kini dikabarkan mengalami tekanan.

Ia diduga merasa syok setelah menyadari perbedaan drastis kehidupan di penjara dan kehidupan lawasnya yang bergelimang harta.

"Mario diam aja, stres dia dimasukin ruang tahanan sementara," terang Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro kepada TribunJakarta.com, Rabu (8/3/2023).

Dijelaskan bahwa penjeblosan Mario ke dalam sel disaksikan langsung oleh pihak keluarga korban yang meminta hal tersebut.

"Itu juga langsung pihak korban, 'Pak langsung masukin sel'. Kita ikuti, karena kan ada status tersangka kan. Kita masukin sel bawah dilihat langsung oleh keluarga korban," imbuhnya.

Padahal sebelumnya, Mario Dandy masih bisa bersikap angkuh dan berdiri tegap ketika telah ditetapkan sebagai tersangka.

Gestur tubuh dan sikap Mario Dandy ketika dihadirkan dalam konferensi pers juga dinilai oleh pakar sebagai bukti bahwa Dandy memang tak takut dilaporkan ke polisi.

Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, Mario Dandy diketahui juga memberikan jawaban-jawaban singkat saat diperiksa oleh pihak kepolisian.

Informasi ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi yang sempat menanyai Dandy.

"Pas kemarin aku tanya 'kamu nyesel?' 'Ya nyesel lah bu'," kata Nurma saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Saksi Mata Ini Selalu Menangis setiap Jelaskan Detik-detik Penganiayaan Mario Dandy

Meski memberikan jawaban singkat, Nurma melihat Dandy sudah menunjukkan penyesalan.

"Iya nyesal. 'Kenapa bisa begitu sih?', saya gituin. Dia bilang 'ya gitu lah', gitu doang. Raut mukanya juga keliatan kalau nyesal," ungkap Nurma.

Di sisi lain, Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari membandingkan sikap tubuh Dandy dengan tersangka Shane Lukas yang terus menunduk ketika dihadirkan dalam konferensi pers oleh pihak kepolisian.

"Ekspresi yang bersifat genuine adalah ekspresi yang ditampilkan otot-otot wajah kita. Kita memiliki 43 muscles di wajah yang itu bertanggung jawab atas apa yang dirasakan seseorang,” kata Monica dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (25/2/2023).

"Yang kita lihat di sini adalah mulai dari gestur yang bersangkutan, itu menunjukkan high power pulse. Kemudian juga dari ekspresinya tidak menunjukkan ketakutan atau kesedihan karena telah menyebabkan suatu kerugian bagi banyak orang,” lanjutnya.

Monica melihat tak ada rasa empati dari diri Dandy ketika yang bersangkutan dihadirkan di muka publik.

"Ini menunjukkan yang bersangkutan ini masih berani menghadapi publik, dan bila rekamannya (yang beredar) benar bahwa yang bersangkutan mengatakan tidak takut dilaporkan ke polisi, konsisten dengan apa yang ditunjukkan saat ini,” kata Monica. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mario DandyJakarta SelatanKorbanPelaku
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved