Pilpres 2024
Gabungan KIB dan PDIP, Duet Ganjar Pranowo-Airlangga Diklaim Lebih Potensial ketimbang Erick Thohir
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ramai dipasangkan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto setelah diduetkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Setelah gencar hendak dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini justru ramai dijodohkan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dilansir TribunWow.com, Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar dinilai lebih bisa mendulang suara jika dibandingkan dengan Erick.
Kedudukan Airlangga sebagai perwakilan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga turut menjadi pertimbangan.
Baca juga: Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, duet Ganjar dan Airlangga dinilai memiliki potensi lebih besar untuk memenangi Pilpres 2024.
Pasalnya, Airlangga menjadi perwakilan dari KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP.
Sementara Erick yang tidak memiliki dukungan partai, dinilai tak bisa menjadi jaminan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
"Kalau PAN usung Ganjar-Erick ya nggak ada kader yang dari KIB. Itu yang jadi persoalan. KIB kan ini 3 partai yang berkoalisi. Paling besar itu Golkar, kemudian PAN dan PPP," terang Pangi dikutip Tribunnews.com, Rabu (8/3/2023).
"Erick bukan kader partai, enggak punya mesin partai, hanya mengandalkan figur dan logistik. Figur dan logistik dalam pilpres enggak ada jaminan juga,” kata dia.

Baca juga: 3 Alasan Ridwan Kamil Masuk Partai Golkar, Akui Sering Curhat hingga Tersentuh atas Sikap Airlangga
Pangi menjelaskan bahwa Partai Golkar akan tetap bergerak mengaet suara meskipun nantinya Airlangga hanya menjadi cawapres.
"Meskipun misal Airlangga sebagai cawapres, tapi dia sebagai ketum Golkar tentu secara otomatis mesin partai berjalan. Akan lebih kuat memenangkan ketua umumnya, Golkar akan berjuang karena itu kader mereka," ujar Pangi.
"Kalau mesin partai kan enggak mungkin juga bergerak kalau Ganjar-Erick. Kenapa? Karena enggak ada nyangkut dengan Golkarnya. Nah kalau ada Airlangga kan pasti mesin partai bergerak, berikhtiar untuk berupaya menangkan Ganjar dan Airlangga," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro yang menilai duet tersebut akan stabil dengan penggabungan kekuatan KIB dan PDIP.
"Ganjar-Airlangga lebih solid karena faktor Airlangga sebagai motor KIB. Dan di titik ini, solidititas KIB sebagai koalisi bisa terjaga," terang Agung Baskoro dikutip Tribunnews.com, Rabu (8/3/2023).
"Sehingga jika PDIP dan Golkar berkoalisi, otomatis gabungan kekuatan politik keduanya akan mampu memberi efek psikologis politik soal stabilitas dan kelanjutan pemerintahan," tandasnya.
Baca juga: Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP
Prediksi Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir