Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Brutal Hajar DA hingga Koma, Mario Dandy Diduga Cuma Cari Sensasi dan Ingin Populer, Ini Kata Ahli

Psikolog forensik mengungkap dugaan motif Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan brutal terhadap DA.

wartakotalive dan Annas Furon Hakim/TribunJakarta.com
Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Kanwil DJP Jakarta Selatan, yang menganiaya pemuda bernama DA (17), dihadirkan saat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers pengungkapan kasus ini, Rabu (22/2/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkap dugaan motif Mario Dandy Satriyo (20) secara brutal menganiaya DA (17) hingga koma.

Dilansir TribunWow.com, Reza Indragiri menduga ada dua motif yang mendasari tindakan Mario Dandy.

Satu di antaranya, Mario Dandy diduga hanya ingin mencari sensasi.

Hal itu diungkap Reza Indragiri dalam kanal YouTube Kompas TV yang dikutip TribunWow.com, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Belajar dari Viral Kasus Mario Dandy, Sri Mulyani Optimis Kemenkeu Bisa Dipercaya Masyarakat

Menurut Reza, ada dua motif yang mendasari tindakan brutal Mario Dandy.

Yakni, motif emosional dan instumental.

"Justru tidak tertutup kemungkinan tersangka ini bergerak dilatarbelakangi oleh motif instrumental," ungkap Reza.

"Motif instrumental adalah motif di mana seorang pelaku kejahatan melancarkan aksinya untuk mendapatkan manfaat tertentu, popularitas, pujian, kekaguman, sensasi rasa hebat, dan seterusnya."

Reza juga tak menutup kemungkinan adanya perpaduan motif instrumental dan emosional yang membuat Mario Dandy berbuat keji.

Kendati demikian, ia mengaku menyerahkan seluruh proses kepada pihak kepolisian.

"Apapun itu, yang jelas motif tidak harus atau tidak mutlak diungkap oleh pihak penyidik," tutur Reza.

"Terungkap atau tidak terungkapnya motif sama sekali bukan penentu bagi berlanjut atau berhentinya proses hukum atas kasus ini."

Kolase tersangka Mario Dandy Satriyo (20) putra seorang pejabat pajak dan video saat melakukan penganiayaan pada DA (17) anak pengurus GP Ansor Pusat, Sabtu (25/2/2023).
Kolase tersangka Mario Dandy Satriyo (20) putra seorang pejabat pajak dan video saat melakukan penganiayaan pada DA (17) anak pengurus GP Ansor Pusat, Sabtu (25/2/2023). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV, Twitter)

Baca juga: Viral Pamer Kendaraan Mewah, Mario Dandy Ternyata Sering Ngutang dan Kerap Ditegur Warga

Curhat Keluarga Korban

Video yang viral menampilkan penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo (20) ternyata telah sampai ke keluarga korban DA (17).

Dilansir TribunWow.com, paman korban Rustam Hastala mengaku sudah melihat rekaman berisi kekerasan sadis tersebut.

Ia mengaku tak menyangka dan merasa emosi, sama seperti yang dirasakan ayah DA, pengurus GP Ansor pusat Jonathan Latumahina.

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Tribunnews.com, Minggu (26/2/2023), Rustam membeberkan kondisi DA

Hingga saat ini, korban masih belum sadarkan diri dan menderita beberapa kali gejala kejang.

Menurut Rustam, bagian kanan kepala dan wajah DA mengalami luka akibat pemukulan dan tendangan Mario Dandy.

Baca juga: Belajar dari Viral Kasus Mario Dandy, Sri Mulyani Optimis Kemenkeu Bisa Dipercaya Masyarakat

Bahkan, saat pertama kali melihat kondisi DA ayah korban sempat mengatakan bahwa kondisi anaknya bukan diakibatkan pemukulan biasa.

"Kalau yang saya saksikan sendiri itu memang bagian wajah, kepala bagian kanan itu sangat parah," beber Rustam.

"Dia dalam keadaan koma, tidak merespons, beberapa kali kejang."

Rustam mengaku sudah melihat video viral yang memperlihatkan saat DA dihajar dengan sadis oleh Mario Dandy.

Ia pun berupaya agar orangtua DA tidak melihat rekaman traumatis tersebut.

"Sebenarnya saya sih berusaha menghindarin keluarga korban untuk melihat," tutur Rustam.

Ia mengaku langsung emosi dan tidak menduga keponakannya mendapat perlakuan begitu kejam.

Baca juga: Viral Video Sri Mulyani Pangling Tak Kenali Anak Sulung Jokowi, Gibran Jawab Santai Sindiran Netizen

"Tentu emosi, pasti tidak menyangka seperti ini kejadiannya."

Sementara itu, ayah korban hingga saat ini masih merasa terpukul dan memendam emosi akibat penganiayaan tersebut.

"Tentu terpukul, emosi, pasti dirasakan semua ayah ketika anaknya dilukai," kata Rustam.

Namun Jonathan secara ikhlas telah memaafkan pelaku setelah keluarga anak pejabat pajak tersebut datang meminta pengampunan. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Berita ViralViralMario DandyGP AnsorDirektorat Jenderal Pajak (DJP)Reza Indragiri Amriel
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved