Profil Arsan Makarin, Pemain Muda yang Digadang bakal Gemilang di Persib Bandung, Ini Statistiknya

TRIBUNWOW.COM – Berikut profil Arsan Makarin, penyerang muda Persib Bandung yang digadang-gadang akan bersinar.

Sebelum Liga 1 2022/2023 berlangsung, Arsan Makarin kerap ditorehkan untuk bermain dalam pertandingan uji coba bersama dengan Persib Bandung.

Hal ini menuai sorotan, karena dirinya juga bermain dengan mengesankan dan dikatakan bisa menggeser sosok winger lokal, Febri Hariyadi.

Akan tetapi, performanya kian meredup selama bermain di Liga 1 musim ini.

Baca juga: Profil Ricky Kambuaya, Pemain Persib Bandung Asal Papua, Performanya Kini Semakin Meredup

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, pemain lokal kewarganegaraan Indonesia ini mempunyai nama lengkap Arsan Makarin Al Haq

Dirinya lahir di Sumedang pada 8 Februari 2021, sehingga bulan ini ia baru saja menginjak umur 22 tahun.

Ketika usianya masih 10 tahun, Arsan Makarin memulai pelatihan sepak bolanya bersama dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) SSI Arsenal.

Pemain muda tersebut juga pernah berpartisipasi dalan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat tahun 2021-2022.

Persip Pekalongan menjadi klub pertamanya untuk berkompetisi di laga Indonesia di musim 2018/2019.

Baru pada bursa transfer putaran pertama musim 2022/2023, Arsen Makarin pindah ke klub berjuluk Maung Bandung dari tim sebelumnya, yaitu Bandung United.

Berdasarkan data dari Transfermarkt dan diperbarui pada 22 Juli 2022, harga transfer pemain berusia 22 tahun tersebut sebesar Rp 434, 54 juta.

Selama menunjukkan aksinya di lapangan, Arsan Makarin yang dominan menggunakan kaki bagian kanan tersebut, memegang posisi sebagai penyerang sayap kanan.

Baca juga: Arema FC Kalah dari Persib Bandung, I Putu Gede Sindir Daisuke Sato Cocok Main Sinetron

Terhitung sejak tanggal 25 April 2022, pemain kelahiran Sumedang tersebut, membela Persib Bandung dalam berkompetisi di Liga 1 2022/2023.

Namun, justru di Liga 1 musim inilah performa dari Arsan Makarin tampak meredup.

Sosok wonderkid yang sebelumnya diharapkan bersinar, kemungkinan masih kalah tajam dengan para seniornya sehingga dirinya kerap menjadi penghangat bangku cadangan dan sulit mencapai menit bermain.