Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Menag Gus Yaqut Unggah Video Jadul Korban Penganiayaan Anak Pejabat DJP, Inisiatif Ingin Jadi Mualaf

Menteri Agama Gus Yaqut mengunggah video lawas D korban penganiayaan yang viral ternyata saat kecil berinisiatif sendiri memeluk agama Islam.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Instagram @gusyaqut
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas lewat akun Instagramnya @gusyaqut pada Jumat (24/2/2023) mengunggah video lawas D selaku korban penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bernama Mario Dandy Satriyo alias MDS (20). 

TRIBUNWOW.COM - Simpati dan empati terus mengalir dari banyak pihak kepada D yang menjadi korban penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bernama Mario Dandy Satriyo alias MDS (20).

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas lewat akun Instagramnya @gusyaqut pada Jumat (24/2/2023) mengunggah video lawas D.

Dilansir TribunWow, dalam video tersebut D ternyata saat masih kecil berinisiatif sendiri memeluk agama Islam alias menjadi mualaf seusai ayahnya lebih dulu menjadi muslim.

Baca juga: Anaknya Hajar Orang dan Pamer Rubicon, Pejabat DJP Rafael Trisambodo Siap Ungkap Sumber Kekayaan

Dalam kolom captionnya Gus Yaqut menceritakan bagaimana D datang sendirian dan atas inisiatif sendiri ingin dipandu mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat seseorang untuk masuk memeluk agama Islam.

"Ini D 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat.

Mohon doa kesembuhan atas musibah yang menimpanya karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah kariim.." tulis @gusyaqut.

Di sisi lain, Rafael Alun Trisambodo (RAT), ayah tersangka penganiayaan, Mario Dandy Satrio alias MDS (20), resmi dicopot dari kedudukannya.

Dilansir TribunWow.com, pejabat eselon III atau Kepala Bagian Umum di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jakarta Selatan II tersebut, juga akan diperiksa lebih lanjut.

Menurtu Menteri Keuangan Sri Mulyani, keputusan ini dibuat sebagai bentuk pendisiplinan terhadap aparatur negara.

Baca juga: Viral Pernyataan SMA Taruna Nusantara Sebut Mario Dandy Bukan Alumni, Ternyata Putus Sekolah

Diketahui, kasus penganiayaan oleh Mario Dandy terhadap DA (17), turut membuat gaya hidup pemuda tersebut disorot.

Apalagi setelah polisi membeberkan bahwa mobil Rubicon yang dikendarai Mario Dandy berplat palsu dan nunggak pajak.

Ternyata, mobil dan motor yang kerap dipamerkan Mario Dandy di media sosial, tidak tercantum dalam daftar kekayaan pejabat atau LHKPN.

Tampang Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) selaku pelaku penganiayaan sekaligus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan yang kerap pamer kekayaan di medsos.
Tampang Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) selaku pelaku penganiayaan sekaligus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan yang kerap pamer kekayaan di medsos. (YouTube Kompastv dan TikTok)

Baca juga: Lihat Video Viral Penganiayaan oleh Mario Dandy Anak Pejabat Pajak, Hotman Paris: Benar-benar Sadis!

Merespons fakta tersebut, Sri Mulyani akhirnya meminta Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan terhadap Rafael.

Menurutnya, meski kasus tersebut adalah masalah pribadi, namun menimbulkan dampak pada persepsi mengenai Kemeterian Keuangan.

"Pada tanggal 23 Februari yang lalu inspektorat jenderal telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta seperti dikutip YouTube Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Sri Mulyani juga mencopot jabatan tugas Rafael demi melancarkan pemeriksaan terhadap dirinya.

"Di dalam rangka untuk Kemenkeu mampu melangsungkan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," tegas Sri Mulyani.

"Dasar pencopotan struktural adalah pasal 31 ayat 1 PP 94 tahun 2021 mengenai disiplin pegawai negeri sipil."

Untuk menjaga kepercayaan publik, Sri Mulyani meminta agar Rafael diperiksa secara teliti guna menetapkan tingkat hukuman disipliner.

"Saya minta agar seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail dan teliti hingga kemudian bisa menetapkan tingkat hukuman disiplin yang kami dapat tetapkan," kata Sri Mulyani.

"Saat ini sudah diterbitkan surat tugas pemeriksaan pelanggaran disiplin untuk saudara RAT yaitu Nomor ST 321/inspektoratjenderalIJ/IJ.1/2023."

Baca juga: Bocor Video Mario Dandy Pukuli Anak Pengurus GP Ansor, Terdengar Ucapan Tak Peduli jika Korban Tewas

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 21.18:

Ayah Mario Dandy Minta Maaf

Ayah Mario Dandy Satriyo (20), Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara soal viral aksi penganiayaan yang dilakukan sang anak.

Dilansir TribunWow.com, Rafael yang merupakan pejabat pajak menyerahkan semua proses hukum terhadap Mario kepada pihak kepolisian.

Menurut Rafael, tindakan yang dilakukan Mario memang tak bisa dibenarkan.

Ia pun meminta maaf kepada korban,DA (17) yang merupakan anak pengurus GP Ansor.

Baca juga: Viral Nasib Mario yang Aniaya Putra Pengurus GP Ansor, Keluarga Korban sampai Tolak Bantuan Biaya RS

"Dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada mas DA dan keluarga besar bapak Jonathan," ungkap Rafael, dikutip dari Tribunnews.

"Keluarga Besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam."

Rafael menegaskan penganiayaan yang dilakukan Mario tak ada sangkutpautnya dengan institusi.

Karena itu, ia menyebut Mario siap menanggung risiko perbuatannya.

"Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Ayah Mario Dandy Satrio (20), Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara soal viral aksi penganiayaan yang dilakukan sang anak. Ia pun mengaku siap buka-bukaan soal harta yang dimilikinya.
Ayah Mario Dandy Satrio (20), Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara soal viral aksi penganiayaan yang dilakukan sang anak. Ia pun mengaku siap buka-bukaan soal harta yang dimilikinya. (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Viral Anak Pengurus GP Ansor Dianiaya Pengemudi Rubicon di Jaksel, Pelaku Diduga Anak Pejabat Pajak

Di sisi lain, buntut dari perbuatan Mario, kekayaan Rafael turut menjadi sorotan.

Bahkan, sejumlah pihak mengaku terkejut menilai harta fantastis yang dimiliki Rafael.

Terkait hal itu, Rafael mengaku siap buka-bukaan soal kekayaan yang dimilikinya.

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya terkait bentuk pertanggungan jawab saya siap, siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki," ungkap Rafael.

"Saya juga meminta maaf kepada keluarga besar Kementerian Keuangan karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini," sambungnya.

Sebagai informasi, Rafael dikabarkan memiliki kekayaan sebesar Rp 56 miliar.

Kekayaan tersebut tercantum dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Kekayaan Rafael meliputi sederet kendaraan mewah.

Namun, mobil Rubicon yang dikendarai Mario ketika melakukan penganiayaan tak tercantum di LHKPN.(TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Yaqut Cholil QoumasMenteri AgamaGP AnsorPenganiayaanMario Dandy
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved