Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja
Bocor Video Mario Dandy Pukuli Anak Pengurus GP Ansor, Terdengar Ucapan Tak Peduli jika Korban Tewas
Beredar di medsos video diduga Mario Dandy melakukan penganiayaan secara sadis terhadap anak pengurus GP Ansor, DA.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) terhadap anak pengurus GP Ansor, DA, kini semakin memanas seusai beredar video diduga momen penganiayaan bocor ke media sosial (medsos).
Video yang menampilkan aksi diduga Dandy menganiaya DA itu disebarkan oleh banyak netizen termasuk akun bercentang biru.
Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, pada video yang beredar tampak pelaku berkali-kali menendang dan memukuli kepala korban yang sudah dalam kondisi terkapar tak berdaya di aspal.
Baca juga: Obrolan Anak Pejabat DJP Viral dengan Pacarnya yang Berusia 15 Tahun Kini Dikorek Polisi
Pada video tersebut terdengar juga ucapan pelaku menyatakan tak takut dilaporkan polisi dan tak peduli jika korban akhirnya tewas.
"Enggak takut gua anak orang mati, lapor-lapor a****g, lapor," ucap pelaku.
Ironisnya video penganiayaan ini beredar tak lama setelah ayah Dandy yakni Kabag Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo menyampaikan video berisi permohonan maaf dan penyesalannya.
Sebelumnya diberitakan, Rafael Trisambodo muncul ke publik dalam sebuah video berisi permintaan maaf dan pernyataan siap bertanggung jawab memberikan klarifikasi soal sumber harta kekayaannya.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, Rafael Trisambodo yang sempat heboh dikabarkan memiliki harta sebesar Rp 56,1 miliar sesuai yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK mengaku siap untuk memberikan klarifikasi.
Dalam video permintaan maafnya, awalnya Rafael meminta maaf kepada keluarga korban.
Kemudian Rafael menyatakan bahwa kasus ini adalah kasus pribadi keluarganya yang akan ia hadapi sesuai proses hukum yang kini berjalan.
"Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain," ujar Rafael.
"Mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat."
Rafael lalu menyatakan dirinya siap buka-bukaan soal harta kekayaannya yang viral diberitakan di berbagai media dan sosmed.
"Saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki," kata Rafael.
"Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan."