Breaking News:

Berita Viral

Viral Video Warga Tandu Jenazah Seberangi Sungai Buntut Jembatan Rusak, Bupati Enrekang: Sudah Biasa

Viral beredar sebuah video menampilkan sejumlah warga yang kesulitan membawa keranda mayat melintasi sungai berarus deras.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TribunTimur.com/ Istimewa
Warga Dusun Limbong, Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, menggotong keranda jenazah lewati derasnya aliran sungai. 

TRIBUNWOW.COM - Beredar sebuah video menunjukkan aksi warga yangmenandu jenazah melewati aliran sungai yang begitu deras akibat rusaknya jembatan penghubung.

Dilansir TribunWow.com, belakangan diketahui peristiwa tersebut berlangsung di wilayah Dusun Limbong, Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Saat dimintai keterangan, Bupati Enrekang, Muslimin Bando (67), justru mewajarkan kejadian tersebut dan mengimbau agar masyarakat tak membesar-besarkan masalah.

Baca juga: Pratu Ferdian Dimakamkan di Hari Ulang Tahun, Ayah TNI Korban Jembatan Putus Papua: Tetap Bangga

Hal ini dituturkan Muslimin saat ditemui di Alun-alun Abubakar Lambogo, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Minggu (18/2/2023).

"No problem, itu hal biasa-biasa bagi masyarakat Enrekang," ucap Muslimin Bando dikutip Tribun-Timur.com.

Menurutnya, masyarakat justru enggan melewati jembatan gantung yang sudah ada di wilayah tersebut.

Alih-alih, warga sekitar justru ingin menunjukkan gotong royong dengan membawa sendiri jenazah tersebut beramai-ramai.

Kolase warga Dusun Limbong, Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, saat menggotong keranda jenazah lewati derasnya aliran sungai, Selasa (14/2/2023).
Kolase warga Dusun Limbong, Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, saat menggotong keranda jenazah lewati derasnya aliran sungai, Selasa (14/2/2023). (Tribun-Timur.com/ Istimewa)

Baca juga: Viral Penampakan Jembatan Sakaratul Maut di Inhil Riau, Kondisinya Rusak Parah, Ini Kata Polisi

"Bukan tidak ada jembatan, begitulah kalau mau dibilang rasa gotong kita tinggi sekali," tutur Muslimin.

"Ketika di atas jembatan gantung, cobalah enam orang saja yang angkat itu jenazah. Masa mau banyak angkat, tentu itu jembatannya runtuh. Kayak tidak ada saja pahalanya kalau tidak pegang mayat," imbuhnya.

Video yang viral di media sosial tersebut turut dibenarkan oleh warga setempat yang bernama Yunus (27).

Dibeberkan bahwa kejadian penggotongan jenazah melewati sungai kala itu terjadi pada Selasa (14/2/2023) sekira pukul 15.00 WITA.

Warga terpaksa bersama-sama mengangkut jenazah menyeberangi sungai seluas 20 meter lantaran jarak kuburan yang jauh dari kampungnya.

"Memang agak jauh tempat kuburan dari kampung, harus tempuh perjalanan sekitar 2 km dengan menyeberang sungai seluas 20 meter," tutur Yunus dikutip Tribun-Timur.com, Kamis (16/2/2023).

"Setiap saat kalau ada warga meninggal harus lewat sungai."

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Kelinci Jatuh dari Jembatan di Madiun, 2 Orang Tewas, Puluhan Luka

Yunus membenarkan bahwa ada jembatan gantung yang menghubungkan warga dengan daerah di seberang sungai.

Namun jembatan tersebut sudah rapuh, sehingga warga khawatir akan ambruk jika dilewati bersama-sama.

"Sebenarnya ada jembatan gantung tapi kecil dan sudah rapuh. Takut kalau tiba-tiba jembatannya roboh," tutur Yunus.

Ia juga menuturkan ada jalan memutar yang bisa dilalui agar tak melewati sungai.

Namun itu berarti para penggotong keranda mayat harus menambah waktu tempuh karena jarak yang begitu jauh.

"Butuh puluhan kilometer baru sampai. Kalau menyeberang lebih dekat meski harus melawan derasnya air sungai," lanjutnya.

Camat Curio, Warman, juga ikut angkat bicara membenarkan bahwa jembatan di desanya sudah rapuh.

"Iye benar, itu kejadian di Dusun Limbong. Memang kecil jembatan dan juga rusak sudah papannya jadi harus nyebrang sungai," kata Warman.

Padahal, warga setiap hari harus melewati jembatan tersebut jika ingin melewati sungai yang berarus deras.

"Iya itu juga dilalui tiap hari bagi masyarakat, utamanya bagi petani," ujar Warman.

"Dan ada juga jembatan permanen sedang dibangun pemerintah di sana. Tetapi belum selesai lantaran anggarannya tidak cukup," tandasnya. (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
Berita ViralSulawesi SelatanKabupaten EnrekangJenazah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved