Breaking News:

Liga 1

Shin Tae-yong Yakin Tak Lirik Anak Muda Andalan Seto Nurdiantoro di PSS Sleman? Ini Statistiknya

Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong bisa memasukkan anak muda andalan Seto Nurdiantoro di PSS Sleman.

Instagram @shintaeyong7777 @pssleman
Shin Tae-yong (kiri) dan selebrasi gol PSS Sleman (kanan). Shin Tae-yong bisa masukkan nama anak muda andalan Seto Nurdiantoro di PSS Sleman untuk opsi lini belakang Timnas Indonesia. 

Seperti diketahui, PSS Sleman memiliki kedalaman skuad merata di setiap lini terutama di sektor depan.

Yevhen Bokhashvili, Irkham Milla, Haris Tuharea, Riki Dwi, Saddam Gaffar, Ricky Cawor, Hokky Caraka, Rifky Suryawan, Todd Ferre dan Rachmat Hidayat merupakan barisan lini serang yang siap dimainkan Seto Nurdiantoro kapanpun.

Untuk saat ini, PSS Sleman kehilangan Hokky Caraka yang dilepas untuk mengikuti Training Camp jangka panjang bersama Timnas U-20 Indonesia.

Sembilan pemain lain masih tersedia yang tentu saja bisa mempermudah Seto Nurdiantoro dalam mengubah skema komposisi jika dirasa deadlock.

Perubahan skema itu terlihat ketika PSS Sleman melibas Persik Kediri 2-1.

Cuplikan pertandingan PSS Sleman melawan Persik Kediri di pekan ke-23 Liga 1 2022, Kamis (9/2/2023).
Cuplikan pertandingan PSS Sleman melawan Persik Kediri di pekan ke-23 Liga 1 2022, Kamis (9/2/2023). (Instagram @pssleman)

Baca juga: Fakta Menarik PSS Sleman Vs Persik Kediri: Eksperimen Seto Potensi Buat Winger Macan Putih Frustasi

Saat itu, PSS Sleman mampu memainkan dua skema berbeda di 90 menit laga.

Skema pertama, Seto Nurdiantoro memainkan trisula Yevhen Bokhashvili, Irkham Milla dan Haris Tuharea.

Setelah dirasa deadlock, Seto langsung dengan cepat mengubah skema dengan menarik terlebih dahulu Irkham Milla di menit ke-68 dan digantikan oleh Rifky Suryawan.

Sepuluh menit berselang, giliran Haris Tuharea yang ditarik keluar dan memasukkan Riki Dwi Saputro menit ke-78.

Dan selang 5 menit kemudian, giliran Yevhen Bokhashvili ditarik keluar untuk berikan menit bermain striker lokal muda mereka, Saddam Gaffar.

Menilik banyaknya opsi yang bisa dimainkan dan di otak-atik oleh Seto Nurdiantoro, Aji Santoso wajib terapkan antisipasinya.

Jika tak dapat memberikan antisipasinya, maka dapat diprediksikan Persebaya Surabaya bakal kelabakan bahkan bisa dikalahkan PSS Sleman di depan para Bonek.

Hal itu juga dapat dilihat dari rekor pertemuan keduanya yang sama-sama saling mengalahkan dalam enam pertemuan terakhir.

Bahkan uniknya, kedua tim sama-sama saling berikan kekalahan saat bertandang baik ke Maguwoharjo atau ke Gelora Bung Tomo.

PSS Sleman pernah menundukkan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo pada Liga 1 2019 dengan skor 2-3.

Sementara Persebaya Surabaya pernah menundukkan PSS Sleman saat berstatus tuan rumah di Liga 1 2022 dengan skor 1-3.

Catatan itu menandakan jika PSS Sleman memiliki potensi untuk mengalahkan Persebaya Surabaya meski bermain di depan Bonek dengan skema otak-atik lini serang ala Seto Nurdiantoro.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)


Baca Berita Terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Shin Tae-yongSeto NurdiantoroPSS SlemanTimnas IndonesiaIfan Nanda
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved