Breaking News:

Berita Viral

Buat Publik Geram, Bripda HS Oknum Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online sampai Viral di Twitter

Nama Bripda HS sampai trending Twitter, Rabu (8/2/2023) malam, seusai resmi menjadi tersangka kasus pembunuhan sopir taksi online.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Petugas kepolisian melakukanolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad pengemudi mobil dengan luka sayatan di Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023). Nama Bripda HS sampai trending Twitter, Rabu (8/2/2023) malam, seusai resmi menjadi tersangka kasus pembunuhan sopir taksi online. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan seorang sopir taksi berinsial SRT (59) oleh anggota Densus 88, Bripda HS, menjadi viral dan menuai banyak perhatian warganet.

Per Rabu (8/1/2023) pukul 20.25 WIB, berita viral terkait Bripda HS bahkan trending Twitter.

Dilansir TribunWow.com, sejumlah warganet merasa geram karena Bripda HS membunuh SRT yang berniat menolongnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bripda HS memesan taksi online milik SRT tanpa menggunakan aplikasi.

Baca juga: Sederet Dosa Bripda HS Oknum Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok, Kini Terancam Dipecat

Saat itu, Bripda HS berpura-pura mengaku tak memiliki uang.

Namun SRT dengan baik hati menolong dan tetap bersedia mengantarkan Bripda HS.

Kebaikan SRT dibalas dengan tindakan jahat Bripda HS.

Oknum Densus 88 itu rupanya sejak awal sudah berniat merampas mobil milik korban.

da HS trending di Twitter seusai re
Bripda HS trending di Twitter seusai resmi menjadi tersangka pembunuhan sopir taksi online berinisial SRT (59) di Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Firasat Ayah sebelum Bripda Febri Tewas dalam Ritual Pantai Payangan, Kayu Diminta Jadi Rumah Abadi

Jasad korban ditemukan bersimbah darah penuh sayatan benda tajam di dalam mobilnya, 23 Januari 2023 lalu di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Seorang petugas keamanan perumahan, Endang, mengaku menyaksikan detik-detik korban tewas seusai dihabisi Bripda HS.

Saat kejadian, Endang mengikuti kendaraan korban yang terus membunyikan klakson.

Setelahnya, Endang mendapati mobil itu berhenti di depan portal pintu masuk perumahan bagian belakang.

Saat itu korban sudah tergeletak di samping mobil dengan kondisi bersimbah darah.

Namun saat itu Endang melihat korban masih bernapas.

"Iya awalnya masih hidup, napasnya megap-megap saya lihatin terus, tapi gak ada yang berani bantuin," ucap Endang, dikutip dari Tribunnews.com.

"Warga juga (takut tidak berani membantu korban), karena kondisinya gitu ya."

"Terus kurang lebih 30 menit saya cek lagi sudah gak ada (korban sudah meninggal dunia)," imbuhnya.

Baca juga: Viral Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online Gara-gara Tergiur Harta, Begini Nasibnya Kini

Sederet Pelanggaran Bripda HS

Selama bergabung di Polri, ternyata Bripda HS memiliki catatan kelam.

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan Bripda HS dikenal sebagai anggota bermasalah.

Ia pun membongkar dosa-dosa Bripda HS sebelum puncaknya membunuh seorang sopir taksi online.

"Profil tersangka Bripda HS ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran," ungkap Aswin, dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Aswin, Bripda HS beberapa kali melakukan penipuan pada teman sesama anggota Polri hingga masyarakat.

Selain itu, Bripda HS juga sempat melakukan peminjaman uang kepada temannya.

"Tertangkap tangan bermain judi online dan terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," ujar Aswin.

Sejak awal kasus ini bergulir, pihak Densus 88 mendukung penyidikan pada Bripda HS.

Bahkan pihak Densus 88 turut membentuk tim untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka.

Setelah tim Densus 88 berhasil melakukan penangkapan, Bripda HS langsung diserahkan kepada Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Viral Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online Gara-gara Tergiur Harta, Begini Nasibnya Kini

Aswin menegaskan pihaknya tak akan mentolerir aksi kejahatan yang dilakukan Bripda HS.

Kejahatan Bripda HS mencapai puncaknya ketika ia membunuh sopir taksi online di wilayah Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (23/1/2023).

Menurut kuasa hukum keluarga korban, Jundri R Betutu, Bripda HS mencoba merampas kendaraan korban.

Namun saat itu korban melakukan perlawanan hingga terjadilah perkelahian di dalam mobil.

Jundri menyebut korban sempat berteriak minta tolong dan membunyikan klakson.

Namun warga justru mengira korban dalam kondisi mabuk hingga tak memberi pertolongan.

"Tetapi dari Jalan Banjarmasin itu mereka melihat adanya suatu mobil yang sudah mulai bergoyang-goyang," ungkap Jundri, dikutip dari TribunJakarta.

Jundri menduga aksi pembunuhan ini sudah direncanakan pelaku sejak Jumat (20/1/2023).

Saat itu, pelaku memesan taksi online di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, tanpa menggunakan aplikasi.

"Nah kemudian memang dia tidak mempunyai uang. Si pelaku ini memang sudah menyampaikan 'Bang saya tidak punya uang, antarkan saya ke tempat tujuan'. Kira-kira begitu," ucap Jundri.

"Ya sudah diantar lah begitu. Tapi ternyata itu hanyalah modus untuk menghilangkan jejak dia." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Berita ViralDensus 88Bripda HSPembunuhanKasus PembunuhanSopir Taksi Online
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved