Breaking News:

Gempa di Turki

Terjebak di Balik Reruntuhan, Korban Gempa Turki Kirimkan Voice Note Haru ke Jurnalis, Ini Isinya

Seorang jurnalis mengaku mendapat kiriman voice note dari korban gempa Turki yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.

YouTube BBC News
Kondisi terkini Turki setelah diguncang gempa dahsyat Magnitudo 7,8, Senin (6/2/2023). Seorang jurnalis mengaku mendapat kiriman voice note dari korban gempa Turki yang masih terjebak di reruntuhan bangunan. 

Tim yang dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Istanbul diketahui berjumlah hingga 13 ribu orang.

Para relawan ini akan pergi ke pusat wilayah terdampak gempa menggunakan pesawat terbang.

Dalam video yang beredar tampak personil tim search and rescue (SAR) mengenakan helm proyek dan menggunakan seragam berupa jaket berwarna oranye.

Pada video lainnya tampak para personil tim SAR berbondong-bondong membopong tas berukuran besar.

Hingga Selasa (7/2/2023) dini hari, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah mencapai 2.316 dan 1.293 orang.

Penampakan 13 ribu tim SAR dan relawan berbondong-bondong pergi dari Istanbul ke pusat gempa yang berada di bagian selatan wilayah Turki, Selasa (7/2/2023).
Penampakan 13 ribu tim SAR dan relawan berbondong-bondong pergi dari Istanbul ke pusat gempa yang berada di bagian selatan wilayah Turki, Selasa (7/2/2023). (Twitter@AliYerlikaya)

Baca juga: Lebih dari 4.300 Orang Tewas akibat Gempa Turki, Dokter Suriah sampai Gilir Ventilator untuk Pasien

Organisasi Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO) memperingatkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah dapat meningkat hingga 8 kali lipat.

Dikutip TribunWow dari bbc, peringatan ini disampaikan oleh Pejabat Darurat Senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.

Menurut keterangan Catherine, lonjakan korban jiwa ini akan disebabkan oleh ditemukannya korban-korban tewas yang tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kita selalu melihat hal yang sama dalam gempa bumi," kata Catherine.

Catherine menjelaskan, naiknya angka korban jiwa gempa di Turki dan Suriah akan terus terjadi hingga minggu depan.

Catherine juga memperingatkan bahwa bahaya gempa bumi belum berakhir karena hancurnya tempat tinggal para warga akan mempersulit kondisi hidup para warga yang akan menghadapi musim dingin.

Pemerintah Turki sendiri menyatakan tidak bisa memprediksi berapa banyak jumlah korban jiwa akan bertambah.

Baca juga: Siaran Live TV di Turki Rekam Detik-detik Gempa Susulan, Gedung Bertingkat Ambruk, Warga Histeris

Wakil Presiden Turki Fuat Otkay pada senin (6/2/2023) menyampaikan total ada 1.718 bangunan di Turki yang runtuh.

Ahli Geofisika Universitas King Abdullah, Martin Mai memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa akan terus bertambah untuk beberapa hari ke depan.

Mai juga menjelaskan bahwa bencana gempa bumi ini juga akan memengaruhi kondisi perekonomian di Turki.

Sebuah video beredar di media sosial menampilkan Kota Kahramanmaras, Turki porak poranda efek gempa. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Gempa di TurkiGempaTurkiRecep Tayyip Erdogan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved