Pemilu 2024
Soal Capres Pemilu 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo Masih Miliki Peluang Sama dengan Kader Lainnya
Peluang Ganjar Pranowo dinilai sama besarnya dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, maupun kader-kader PDIP lainnya
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap dikaitkan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai isu Ganjar Pranowo dijukan sebagai capres 2024 bukan berdasarkan relawan.
Penarikan dukungan relawan terhadap Ganjar Pranowo tak berpengaruh ke peta politik Pemilu Presiden 2024.
Baca juga: Ganjar Pranowo Turun Tangan Atasi Viral Buruh di Grobogan Ribut dengan Atasan WNA Buntut Gaji
Menurutnya, Ganjar Pranowo tetap berpeluang dicalonkan sebagai presiden PDIP.
Sebab, keputusan pencalonan presiden PDIP ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi partai yang menaungi Ganjar.
"Ganjar dicapreskan atau tidak bukan karena relawan, tetapi karena insting dan pertimbangan Ibu Megawati Soekarnoputri berdasarkan banyak pertimbangan," kata Ari kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2023).
Menurut Ari, penarikan atau pengalihan dukungan relawan terhadap kandidat calon presiden (capres) merupakan hal biasa dalam politik.
Sebab, dukungan relawan terbilang rapuh. Berbeda dengan partai politik yang mempunyai infrastruktur organisasi dari pusat hingga ranting dengan mekanisme kepemimpinan terstruktur, relawan sangat tidak terorganisir dan hanya mengandalkan kerja personal.
Baca juga: Diminta Deskripsikan Ganjar, Sandiaga Uno Ungkit Kemampuan sang Gubernur Jateng: Sangat Merakyat

Ari menduga, penarikan dukungan Ganjar Pranowo (GP) Mania terhadap Ganjar disebabkan karena tidak terakomodirnya kepentingan orang-orang di balik organisasi relawan itu, baik oleh sosok yang didukung maupun partai.
"Saya kok tidak yakin GP Mania bubar karena kepentingan yang begitu idealis, pasti ada keinginan elite relawan yang tidak tersalurkan," ujar Ari.
Dalam hal ini, Ganjar diduga tidak mampu merangkul relawan-relawannya mengingat dia belum mendapat restu pencapresan dari PDIP.
Namun demikian, Ari mengatakan, PDIP juga tidak bisa disalahkan karena dianggap tak merangkul relawan Ganjar.
Sebab, partai berlambang banteng itu memang belum mengambil keputusan soal capres, pun belum ada pembentukan tim sukses resmi.
Baca juga: SMRC: Anies Baswedan Siap Jadi Penantang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 jika Berlangsung 2 Putaran
Ari menduga, terjadi sumbatan komunikasi antara GP Mania dengan Ganjar maupun PDIP sehingga relawan hendak menarik dukungan.
"Relawan seakan akan tidak sabaran dengan proses politik yang terjadi di partai. Harusnya relawan paham akan hal itu, relawan adalah penguat kerja politik dari partai di lapangan," kata Ari.