Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Minta Jet F-16 padahal Baru Dapat Bantuan Tank, AS dan Jerman Kompak Menolak

Belum lama mendapat kiriman tank, Ukraina langsung meminta dikirimkan jet tempur yang langsung tegas ditolak oleh AS dan Jerman.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Ilustrasi pesawat jet tempur F-16 yang diinginkan oleh Ukraina. Belum lama mendapat kiriman tank, Ukraina langsung meminta dikirimkan jet tempur yang langsung tegas ditolak oleh AS dan Jerman. 

TRIBUNWOW.COM - Ukraina tak langsung puas seusai negaranya mendapatkan bantuan tank dari Amerika Serikat (AS) dan Jerman.

Dengan dalih agar bisa menghadapi pasukan militer Rusia, Ukraina tak sungkan frontal meminta dikirimkan jet tempur F-16.

Dikutip TribunWow dari bbc, permintaan Ukraina ini langsung direspons dengan penolakan oleh AS dan Jerman.

Baca juga: Tentara Rusia Ditawari Bonus Rp 600 Juta jika Bisa Rebut Tank Kiriman Negara Barat Milik Ukraina

Pada Senin (30/1/2023), Presiden AS Joe Biden menjawab pertanyaan awak media apakah AS akan mengirimkan jet tempur untuk Ukraina.

Biden kemudian memberikan jawaban singkat bahwa pemerintah AS tidak akan mengirimkan et tempur.

"Tidak," jawab Biden Singkat.

Sehari sebelumnya, tepatnya pada Minggu (29/1/2023), Jerman juga tegas menolak mengirimkan jet tempur untuk Ukraina.

Penolakan pengiriman jet tempur oleh AS bukan kali pertama terjadi.

Berkali-kali Biden menyatakan tidak akan mengirimkan jet tempur untuk Ukraina.

Sementara itu Jerman menjelaskan bahwa aliansi militer NATO tidak menghendaki konflik antara Ukraina dan Rusia masuk ke tahap yang lebih intens.

Sebelumnya diberitakan, Jerman pada Rabu (25/1/2023) mengonfirmasi akan mengirimkan bantuan tank tempur Leopard 2 kepada Ukraina untuk membantu melawan pasukan militer Rusia.

Kini Ukraina telah mendapat tank yang mereka inginkan, pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tersebut mulai meminta dikirimi pesawat jet tempur.

Dikutip TribunWow dari aljazeera, permintaan pesawat jet tempur ini disuarakan oleh penasihat Menteri Pertahanan Ukraina, Yuriy Sak.

Baca juga: Zelensky Janjikan Pengusaha AS Keuntungan Besar Lewat Bisnis Senjata hingga Pertahanan di Ukraina

Ilustrasi pesawat jet tempur F-16 yang diinginkan oleh Ukraina.
Ilustrasi pesawat jet tempur F-16 yang diinginkan oleh Ukraina. (youtube kompastv)

"Tantangan selanjutnya adalah jet tempur," ujar Sak.

Sak menjelaskan jika Ukraina memeroleh jet tempur maka kekuatan mereka di medan perang akan menjadi sangat besar.

Sak juga menyampaikan mereka ingin dikirimi F-16 hingga jet tempur generasi keempat.

Sebagai informasi, saat ini armada jet tempur Ukraina adalah pesawat peninggalan era Uni Soviet.

Soal bantuan jet tempur ini, Sak optimis negara-negara barat pasti akan memberikannya.

Ia kemudian mencontohkan bagaimana negara-negara barat awalnya tidak mau memberikan artileri berat tetapi sekarang sudah bersedia.

Sak menerangkan, selain senjata nuklir, negara-negara barat pasti akan mengirimkan bantuan senjata yang lainnya.

Di sisi lain, Kanselir Jerman Olaf Scholz tegas menyatakan tidak akan pernah memberikan jet tempur sebagai bantuan untuk Ukraina.

Scholz turut menekankan bahwa tentara NATO sampai kapanpun tidak akan ikut campur dalam konflik di Ukraina.

Baca juga: Jerman dan AS Siap Kirim Tank Tempur Berat ke Ukraina setelah Permintaan yang Pernah Disinggungkan

Tank tempur buatan Jerman tipe Leopard 2 A7V yang diminta oleh Ukraina agar segera dikirimkan untuk melawan pasukan militer Rusia.
Tank tempur buatan Jerman tipe Leopard 2 A7V yang diminta oleh Ukraina agar segera dikirimkan untuk melawan pasukan militer Rusia. (YouTube Bundeswehr)

Sebelumnya diberitakan Kanselir Jerman Olaf Scholz telah setuju untuk memasok Ukraina dengan tank tempur Leopard 2.

Dilansir TribunWow.com, hal ini dilakukan setelah berminggu-minggu tekanan meningkat untuk Jerman agar memberi Kyiv senjata yang lebih berat.

Adapun bantuan ini diberikan untuk membantu Ukraina memukul mundur pasukan Rusia yang makin gencar menyerang.

Baca juga: Cari Suaka ke Norwegia, Komandan Wagner Rusia yang Kabur dari Ukraina Kini Justru Ditangkap Polisi

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (24/1/2023), Berlin juga telah memberikan negara lain, seperti Polandia dan Finlandia, lisensi untuk mengekspor kembali tank buatan Jerman ke Ukraina.

Sebagaimana diketahui, negara-negara yang membeli senjata militer dari Jerman umumnya harus mendapatkan izin dari Berlin sebelum mengekspor kembali senjata tersebut ke negara lain.

Outlet media Spiegel pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan Jerman akan menyediakan setidaknya satu kompi tank Leopard 2A6 dari stok tentara Jerman, Bundeswehr.

Namun hingga saat ini, tidak ada komentar dari pemerintah Jerman terkait hal tersebut.

Baca juga: Jadi Bahan Olok-olok Inggris, Putin Disebut Paksa Tentara Rusia Gunakan Traktor sebagai Tank

Tank Rusia T-72 terlihat di daerah yang dikuasai pemberontak di dekat bandara Donetsk, Ukraina.
Tank Rusia T-72 terlihat di daerah yang dikuasai pemberontak di dekat bandara Donetsk, Ukraina. (AFP via BBC.com)

Scholz telah bertahan selama berbulan-bulan melawan semakin banyaknya orang yang mendesaknya untuk mengirim tank ke Kyiv.

Tidak hanya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, tetapi juga sekutu NATO dan anggota pemerintah koalisi Scholz.

Zelensky mengambil sikap yang sangat keras, dengan mengatakan bahwa keraguan Jerman menelan korban nyawa orang Ukraina.

Dominic Kane dari Al Jazeera, yang melapor langsung dari Berlin, mengatakan tank Leopard dapat memberi tentara Ukraina keunggulan dibandingkan pasukan Rusia.

"Hal yang perlu diingat di sini adalah nilai nyata yang dimiliki tank tempur utama Leopard 2 adalah tank yang lebih berat dan lebih cepat daripada banyak tank yang dimiliki tentara Rusia di Ukraina," kata Kane.

"Juga banyak negara Uni Eropa yang memiliki bentuk tertentu dari tank Leopard 2. Prinsipnya di sini jelas: Ada banyak dari mereka di UE tetapi juga di negara-negara NATO Eropa,"

Jerman adalah salah satu donor militer terbesar Ukraina.

Tapi ada skeptisisme tentang nilai pengiriman tank di antara masyarakat Jerman yang khawatir hal itu bisa menarik Jerman lebih dalam ke perang yang meningkat di Eropa Timur.

Kane mengatakan bahwa sementara pemerintah Jerman telah siap untuk menyediakan Ukraina dengan pengangkut personel lapis baja dan bentuk sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudalnya sendiri, ada keengganan untuk mengirim tank tempur Leopard 2.

"Jerman memiliki warisan sejarah sejak Perang Dunia II yang membebani semua kanselir Jerman, karena mereka tidak ingin terlihat berkonfrontasi langsung dengan Rusia," ujar Kane.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
UkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika SerikatJermanJoe Biden
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved