Breaking News:

Pilpres 2024

Gubernur Jatim Khofifah Diincar Jadi Cawapres, NasDem Sebut 2 Syarat Tokoh Pendamping Anies di 2024

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai oleh NasDem berpotensi menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan di 2024 nanti.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Januari 2019. Terbaru, kini Khofifah disebut-sebut berpotensi menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan di pemilihan presiden (pilpres) 2024 saat ini masih menjadi perdebatan.

Apalagi partai yang akan menjadi koalisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing mengajukan kader mereka untuk menjadi pendamping Anies.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, petinggi Partai NasDem menyebut bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat ini berpotensi untuk menjadi pendamping Anies di 2024 nanti.

Baca juga: Diundang Jadi Pembicara di Luar Negeri, Anies Baswedan Diminta Bahas Berakhirnya Rezim Soeharto

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Effendi Choirie alias Gus Choi.

Gus Choi menjelaskan, ada syarat yang harus dipenuhi untuk mengisi posisi pendamping Anies.

"Asal memang cawapresnya itu bisa mendongkrak suara, bisa memenuhi kelemahan Mas Anies. Sehingga kelemahan bisa diisi, kekurangan bisa dilengkapi di situ," ujar Gus Choi, Kamis (12/1/2023).

"Siapapun, intinya adalah yang penting cawapres membawa mendongkrak suara, dan semua harus sepakat di situ. Dan saya meyakini juga akan sepakat di situ. Sekarang boleh-boleh saja mengusulkan siapa saja dari kader-kadernya," ucap dia.

Beberapa tokoh yang disebut oleh Gus Choi masuk dalam radar adalah Wali Kota Pasuruan yang kini menjabat sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, yakni Taj Maimoen Yasin atau Gus Yasin.

Gus Choi sendiri tak mempermasalahkan jika Partai Demokrat mengajukan ketua umum mereka sendiri yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping Anies.

Kemudian PKS mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Baca juga: Nasib Koalisi NasDem di 2024 Tergantung Pendamping Anies Baswedan dan Sosok Capres PDIP

Khofifah Jadi Rebutan Anies dan Prabowo di 2024?

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa adalah tokoh nasional yang sebenarnya tidak begitu populer dan memiliki elektabilitas yang rendah dalam survei seputar pemilu 2024.

Namun menurut pandangan beberapa ahli dan politisi, Khofifah justru digadang-gadang sebagai calon wakil presiden yang kemungkinan akan dipasangkan oleh Menhan RI Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dikutip TribunWow.com dari YouTube Refly Harun, Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menjelaskan mengapa Khofifah cocok disandingkan dengan Anies.

Foto kiri: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (4/5/2022) malam. Foto kanan: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Ngawi, Minggu (25/4/2021).
Foto kiri: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (4/5/2022) malam. Foto kanan: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Ngawi, Minggu (25/4/2021). (Kolas Instagram Anies Baswedan dan Dokumentasi Biro Adminiatrasi Pimpinan Pemprov Jatim)

Baca juga: Ridwan Kamil, Ganjar hingga Prabowo, Ini Sosok Potensial Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024

Politisi yang merupakan eks kader Gerindra tersebut menjelaskan bahwa dirinya pernah berdiskusi dengan Anies soal 2024.

Kala itu ia menyarankan Anies untuk dapat berpasangan dengan Khofifah di 2024.

Taufik menjelaskan ada empat alasan, yakni Gender, asal Khofifah dari Jawa Timur, tokoh muslimat hingga sosok besar di Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya kira kalau ini kita bisa dapat agak ringan untuk memenangkan pertandingan ini," kata Taufik.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, sementara itu berdasarkan pengamatan ahli, Prabowo Subianto kemungkinan akan mencari pendamping dari daerah Jawa Timur.

Prediksi ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam.

Umam mengungkit bagaimana Prabowo kalah telak di Jatim dalam pemilu 2014 dan 2019 lalu saat melawan Joko Widodo (Jokowi).

"Kebutuhan utama Gerindra sebenarnya adalah penguasaan basis elektoral Jawa Timur sebagai penentu kemenangan dalam Pilpres," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Umam melanjutkan, selain berasal dari Jatim, Prabowo akan mencari pendamping yang mewakili suara Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Umam dua tokoh yang kemungkinan akan menjadi pendamping Prabowo adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa.

Namun Umam meyakini Gerindra akan lebih condong menggandeng Khofifah karena lebih merepresentasikan para loyalis NU, khususnya kalangan ibu-ibu.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawacara di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (18/6/2021).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawacara di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (18/6/2021). (Tribun Jatim/ Fatimatuz Zahroh)

(TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
NasdemKhofifah Indar ParawansaAnies BaswedanCapres 2024Pilpres 2024Partai DemokratPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Gus Choi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved