Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

89 Tentara Rusia Tewas karena Ceroboh Pakai HP, Media Inggris Ungkap Fakta Lain di Lapangan

BBC cabang Rusia menemukan fakta lain soal penggunaan ponsel dalam tentara Rusia yang pergi berperang ke Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube The Guardian
Suasana masyarakat Rusia berduka cita atas insiden serangan di Makiivka, Ukraina yang menewaskan 89 tentara Rusia pada Minggu (1/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Melalui Kementerian Pertahanan Rusia, petinggi militer pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan penjelasan soal serangan yang terjadi di Makiivka, Ukraina, Minggu (1/1/2023).

Pada serangan yang menewaskan 89 tentara Rusia tersebut, disampaikan bahwa penyebabnya adalah adanya kecerobohan tentara Rusia di lapangan yang melanggar aturan soal penggunaan ponsel.

Dikutip TribunWow dari bbc, namun cabang BBC di Rusia menemukan fakta lain soal penggunaan ponsel di dalam tentara Rusia yang pergi berperang ke Ukraina.

Baca juga: 89 Tentara Rusia Tewas dalam 1 Hari Diserang Ukraina, Petinggi Militer Rusia Jadi Target Hujatan

BBC cabang Rusia sempat melakukan wawancara dengan pasukan wajib militer yang baru saja dimobilisasi.

Mereka menyampaikan bahwa ponsel yang mereka miliki disita setelah mereka bergabung dengan pasukan militer mereka.

Namun di sisi lain, terungkap juga fakta bahwa memang ada tentara Rusia yang masih menggunakan ponsel saat berada di Ukraina karena kekurangan peralatan.

Pada Maret tahun 2022 lalu, seorang pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS) pernah menyatakan bahwa Ukraina mampu menyadap telepon petinggi militer Rusia untuk kemudian melacak lokasi petinggi militer tersebut.

Kendati demikian beberapa ahli masih meragukan kebenaran bahwa serangan di Makiivka benar-benar dipicu oleh bocornya lokasi lewat penggunaan ponsel.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Inggris tak menutup kemungkinan bahwa target serangan Ukraina di Makiivka memang turut digunakan sebagai gudang amunisi.

Organisasi riset kebijakan asal Amerika Serikat (AS), The Institute for the Study of War (ISW) menganggap klarifikasi petinggi militer Rusia soal penggunaan ponsel sebagai alasan besarnya korban jiwa sebagai kebohongan.

ISW melihat Rusia ceroboh tidak memecah pasukannya menjadi kelompok-kelompok kecil saat masuk ke garis depan medan perang.

ISW berpendapat, besarnya korban jiwa ini akan semakin menyulitkan Presiden Rusia Vladimir Putin menggalang dukungan dari masyarakat yang pro terhadap perang.

Di sisi lain, mantan anggota badan intelijen Rusia (FSB), Igor Girkin menyatakan insiden yang terjadi di Makiiv terjadi karena jenderal militer Rusia yang tidak memiliki kapabilitas.

Atas tingginya korban jiwa ini, petinggi militer Rusia menyalahkan kecerobohan tentara bawahan mereka yang melanggar aturan.

"Sudah jelas alasan utama atas apa yang terjadi adalah penggunaan secara masif melawan larangan oleh personil terkait ponsel di wilayah yang masuk jangkauan serangan musuh," ujar Letnan Jenderal Sergey Sevryukov dalam video pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (4/1/2023).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaTentaraInggris
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved