Viral Klaim Ditertawakan Polisi saat Lapor Suaminya Hilang, Wanita di Makassar Ternyata Berbohong

TRIBUNWOW.COM - Viral kisah seorang wanita bernama Datu Balalembang (30) asal Toraja, Sulawesi Selatan yang mengaku ditertawakan oknum polisi di Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dilansir TribunWow.com, Datu menyebut laporan kehilangan suaminya, Hagai Situruk (31), tak diterima, dan justru ia mendapat perlakuan tidak pantas dari pihak kepolisian.

Namun belakangan, diketahui bahwa Datu ternyata berbohong mengenai statusnya bersama Hagai.

Baca juga: Diviralkan Selingkuh dengan Ibu Mertua, RZ Konsultasi ke Polisi akan Laporkan Istrinya terkait ITE

Setelah berita pengakuan Datu viral di media sosial, pihak kepolisian lantas turun tangan mencari keberadaan Hagai.

Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) yang dipimpin Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara, lantas berhasil melacak Hagai di kediaman saudaranya.

Selanjutnya, Hagai dan Datu dibawa ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk dimintai keterangan.

Dari situlah pihak kepolisian mengetahui bahwa pasangan tersebut hanya kekasih yang tinggal di satu atap.

Bahkan Kartu Keluarga hingga KTP mereka ternyata hanya dokumen palsu untuk menunjukkan status suami istri.

"Keduanya tidak pernah melakukan pernikahan resmi seperti pengakuan Datu. Hagai mengaku juga tidak memiliki anak dari Datu dan membantah pacarnya hamil. Buku nikah, Kartu Keluarga dan KTP semua telah dipalsukan Datu atas sepengetahuan Hagai sebagai bukti identitas suami istri," terang Dharma Negara dikutip TribunMakassar.com, Rabu (4/2/2023).

"Kita sudah buatkan surat penyataan dan Datu mengakui semua perbuatannya telah memberikan keterangan dan laporan palsu. Memalsukan buku nikah, Kartu Keluarga dan KTP. Datu juga sudah membuat video permohonan maaf dan klarifikasi soal suaminya hilang hingga ditertawakan oknum polisi," tandasnya.

Baca juga: Viral Selingkuh dengan Menantu, Kini sang Ibu Diceraikan Suami hingga Diusir dari Rumah

Sementara itu, menurut pengakuan Hagai, ia nekat kabur karena tak tahan atas perlakuan Datu.

"Datu suka marah dan suka memukul. Saya tidak pernah melawan, jadi saya pergi saja. Datu cuma pacar dan juga tidak hamil," ungkap Hagai.

Di sisi lain, Datu telah mengakui kebohongan yang disampaikannya di Polsek Biringkanaya.

Antara lain terkait kehamilannya, kondisi kesehatan Hagai yang sempat diklaim hilang ingatan, bahkan keterangan palsu soal status pernikahannya.

"Saya menyatakan laporan yang dibuat di Polsekta Biringkanaya tidak benar. Saya dan Hagai bukan suami istri dan hanya pacaran. Saya juga telah membuat buku nikah palsu, Kartu Keluarga dan KTP palsu," ungkap Datu.

"Saya yang membuat keterangan palsu di Polsekta Biringkanaya dan membuat citra kepolisian rusak meminta maaf. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tidak terpuji yang telah kulakukan."

Sebelumnya, Datu mengaku telah 3 kali datang ke Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat hendak melaporkan kehilangan Hagai, Datu tak segera dilayani bahkan sampai menunggu berjam-jam.

Ia justru ditertawakan sementara laporannya tak diterima lantaran polisi menilai Hagai yang merupakan pria dewasa tak patut untuk dilaporkan.

Pihak kepolisian bahkan menuding pria tersebut bukannya hilang, melainkan sedang nongkrong dengan teman-temannya.

Pada usaha ketiga, Datu kembali mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan bahkan diejek oleh oknum polisi.

"Saya dudukmi kembali, terus mereka cerita-cerita sambil ketawa-ketawa baru ditanya kenapa kah Bu?," kata Datu dikutip TribunMakassar.com, Senin (2/1/2023).

"Saya bilangmi lagi, suamiku hilang kasihan pak sudah seminggu dengan saya menangis karena saya sudah sakit hati sekali."

"Terus dijawab mi ini komandannya, dia bilang hilang suaminya. Terus dia (pria diduga polisi) bilang, eh Bu kalau hilang suaminya diganti," tandasnya. (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya