Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Serang Ukraina saat Tahun Baru, Bocah 13 Tahun di Kherson Kena 2 Kali Hantaman Rudal

Empat orang meninggal dalam serangan Rusia ke Ukraina pada tahun baru, boccah 13 tahun dua kali jadi sasaran rudal.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube BBC News
Kondisi terkini Kota Kherson, Ukraina alami kerusakan akibat konflik lawan Rusia, Desember 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Rusia melancarkan serangan dahsyat di Ukraina tepat pada pergantian tahun baru, Sabtu (31/12/2022).

Dilansir TribunWow.com, serangan tersebut menyebabkan empat orang tewas dan melukai puluhan orang akhir pekan ini.

Bahkan, seorang anak berusia 13 tahun di wilayah Kherson, dilaporkan menjadi korban serangan Rusia sebanyak dua kali.

Baca juga: Rusia Dicurigai Incar Warga Sipil saat Perayaan Tahun Baru, Viral Foto Drone Berisi Ucapan Selamat

Ibukota Ukraina dan kota-kota lain mendapat rentetan serangan dari rudal dan drone buatan Iran pada hari Sabtu, yang menewaskan tiga orang.

Menurut gambar yang dirilis oleh otoritas Ukraina, setidaknya ada satu drone bertuliskan kata-kata Rusia "Selamat Tahun Baru" berwarna merah.

Pihak berwenang Ukraina menyatakan serangan terbaru pada hari Minggu (1/1/2023), telah menewaskan satu orang di wilayah selatan Zaporizhzhia dan melukai tiga lainnya.

Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menekankan bahwa serangan Tahun Baru Rusia menargetkan area pusat kota di kota-kota besar dan menunjuk pada perubahan taktik Moskow.

"Rusia tidak lagi memiliki tujuan militer dan berusaha membunuh warga sipil sebanyak mungkin dan menghancurkan lebih banyak fasilitas sipil," cuit Podolyak dikutip The Moscow Times, Minggu (1/1/2023).

"Perang untuk membunuh."

Kepala Kepolisian Kyiv, Andriy Nebitov mengunggah sebuah foto drone milik Rusia di akun media sosialnya, Minggu (1/1/2023).
Kepala Kepolisian Kyiv, Andriy Nebitov mengunggah sebuah foto drone milik Rusia di akun media sosialnya, Minggu (1/1/2023). (Polisi Kyiv, Ukraina)

Baca juga: Hancurkan Rumah Sakit Bersalin, Rusia Bombardir Kherson Ukraina dengan 33 Serangan Sehari

Serangan itu terjadi saat invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina memasuki bulan ke-11.

Oleksandr Starukh, gubernur wilayah Zaporizhzhia, mengatakan pada hari Minggu bahwa 'Salam Tahun Baru' dari Rusia tiba di kota Orikhiv pada siang hari.

Akibatnya, satu orang tewas, dan tiga lainnya luka-luka.

Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor Zelensky, mengatakan dua orang tewas di Kyiv dan wilayah selatan Kherson dan 50 lainnya cedera pada Sabtu.

Menurut Gubernur Serhiy Gamaliy, seorang wanita berusia 22 tahun terluka parah di kota barat Khmelnytskyi dan kemudian meninggal karena lukanya.

Dalam serangan malam Tahun Baru di wilayah selatan Kherson, seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun terkena serangan Rusia dua kali, kedua kalinya ketika dia masih dalam perawatan intensif.

Ketika itu, artileri Rusia menghantam desa Naddniprianske di luar kota Kherson, melukai seorang bocah lelaki berusia 13 tahun, Yaroslav.

"Bocah itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius di mana dokter benar-benar menghidupkannya kembali dari kematian," tulis Gubernur Yaroslav Yanushevych.

Kemudian tentara Rusia menyerang rumah sakit tempat bocah itu terbaring dalam perawatan intensif, menghancurkan jendela bangsal.

"Bocah itu dievakuasi ke Mykolaiv di mana dokter terus berjuang untuk hidupnya," kata Yanushevych di aplikasi perpesanan Telegram.

"Apa yang dilakukan anak laki-laki berusia 13 tahun itu terhadap orang-orang yang tidak manusiawi ini sehingga mereka mencoba membunuhnya dua kali?"

Gempuran Rusia merusak rumah sakit Kherson dan juga meninggalkan kota dan pemukiman sekitarnya tanpa listrik.

Pasukan Rusia pada bulan November menarik diri dari Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang dipegang oleh Moskow, tetapi terus menyerang kota.

Angkatan udara Ukraina mengatakan 45 drone buatan Iran telah dihancurkan dalam semalam.

Tiga belas drone ditembak jatuh pada akhir tahun 2022 dan 32 lainnya setelah tengah malam.

Kepala polisi Kyiv, Andriy Nebitov merilis gambar reruntuhan pesawat tak berawak yang jatuh yang menampilkan kata-kata "Selamat Tahun Baru" dalam bahasa Rusia.

"Itu semua yang perlu Anda ketahui tentang negara teror dan tentaranya," kata Nebitov.

Di wilayah timur Donetsk, otoritas separatis pro-Rusia mengatakan penembakan Ukraina menewaskan seorang warga sipil di kota Yasynuvata.

Setelah serangkaian kekalahan militer yang memalukan, Rusia pada bulan Oktober mulai menargetkan infrastruktur Ukraina.

"Moral, kebenaran sejarah ada di pihak kita," kata Putin saat menyampaikan pidato tengah malamnya dengan berdiri di antara pria dan wanita berseragam militer.

Moskow mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan Tahun Baru tersebut menargetkan produksi drone negara pro-Barat itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan itu menghantam fasilitas kompleks industri militer Ukraina yang terlibat dalam produksi drone.

"Fasilitas penyimpanan dan tempat peluncuran untuk drone juga telah dihancurkan," kata kementerian tersebut.

"Rencana rezim Kyiv untuk melakukan serangan teror terhadap Rusia dalam waktu dekat telah digagalkan."

Baca juga: Update Korban Jiwa Konflik Rusia-Ukraina, Hampir 7 Ribu Warga Sipil Tewas sejak Februari

Viral Foto Drone Berisi Ucapan Selamat

Pada malam pergantian tahun baru 2023 Sabtu (31/12/2022), Rusia meluncurkan 20 rudal jelajah ke Ukraina.

Kemudian sekira 45 drone kamikaze buatan Iran diterbangkan oleh Rusia ke Kyiv/Kiev namun berhasil dilumpuhkan beberapa jam setelah perayaan tahun baru 2023, Minggu (1/1/2023).

Dikutip TribunWow dari bbc, dalam serangan itu ada satu korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Pidato Zelensky Coba Adu Domba Putin dan Pasukan Militer Rusia: Dia Bersembunyi di Belakang Kalian

Pemerintah Ukraina mencurigai Rusia sengaja mengincar warga sipil yang sedang merayakan malam pergantian tahun baru 2023.

Kepala Kepolisian Kyiv, Andriy Nebitov mengunggah sebuah foto drone milik Rusia di akun media sosialnya.

Pada drone yang berhasil dilumpuhkan itu, terdapat coretan ucapan selamat tahun baru yang ditulis menggunakan spidol.

Coretan tersebut tertulis menggunakan bahasa Rusia.

"Itu semua yang perlu Anda ketahui tentang negara peneror dan pasukannya," sindir Andriy Nebitov.

Berdasarkan keternagan Andriy Nebitov, drone yang dilumpuhkan itu jatuh ke sebuah taman bermain anak-anak.

Di sisi lain, ada yang berbeda pada pidato tahun baru yang diberikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Selama ini Vladimir Putin biasanya memberikan pidato tahun baru dari kantor kepresidenan di Kremlin.

Dikutip TribunWow dari rt, namun pada Sabtu (31/12/2022), Vladimir Putin memberikan pidato tahun baru dari markas pasukan militer Rusia.

Baca juga: Klaim Temukan 3 Ribu Mayat Warga Sipil, Rusia Sebut Ukraina Paksa Korban Tinggal di Medan Perang

Dalam pidatonya, Vladimir Putin berfokus membahas operasi militer spesial di Ukraina.

Ia mengatakan bagaimana tentara dan warga Rusia telah menunjukkan keberanian pada masa-masa sulit.

"Tentara, milisi, dan sukarelawan Rusia berjuang untuk tanah air kita, untuk kebenaran dan keadilan, untuk memastikan perdamaian dan keamanan Rusia," ujar Putin.

"Mereka semua adalah pahlawan bagi kita. Beban mereka adalah yang terberat saat ini. Dengan sepenuh hati, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada semua peserta operasi militer spesial."

Putin turut mengungkit bagaimana Rusia telah mengambil langkah krusial untuk mencapai kedaulatan penuh Rusia.

Baca juga: Rusia Tuduh AS Telah Kirimkan Ratusan Tentara hingga Intelijen untuk Bantu Ukraina

Dalam pidatonya, Putin mengkalim apa yang ia lakukan bertujuan untuk melindungi warga sipil yang secara sejarah berada di teritorial Rusia.

Selain itu, Putin juga menjelaskan bagaimana negara-negara barat telah bekerja sama untuk menyerang Rusia.

"Rusia telah hidup di bawah sanksi sejak peristiwa di Krimea pada tahun 2014. Namun tahun ini, perang sanksi habis-habisan telah diumumkan terhadap kita," kata Putin.

"Dalang di belakangnya mengharapkan sektor industri, keuangan, dan transportasi kita runtuh. Ini tidak terjadi," tegasnya.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita terkait lainnya

Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyKherson
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved