Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tuduh AS Telah Kirimkan Ratusan Tentara hingga Intelijen untuk Bantu Ukraina

Menlu Rusia menyatakan AS telah terlibat secara langsung dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube CBS News
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pergi ke Amerika Serikat (AS) menemui Presiden AS Joe Biden. 

TRIBUNWOW.COM - Amerika Serikat (AS) dituding telah mengirimkan ratusan tentara hingga anggota intelijen mereka ke Ukraina.

Tuduhan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang menyebut AS telah terlibat langsung dalam konflik di Ukraina.

Dikutip TribunWow dari rt, Lavrov mengungkapkan hal ini ketika melakukan wawancara di sebuah stasiun televisi Rusia, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Akui Ukraina Dikirimi Senjata yang Semakin Canggih, Rusia Susun Strategi Putus Bantuan Negara Barat

Lavrov menyoroti bagaimana AS semakin terlibat dalam konflik di Ukraina terlepas dari pernyataan pemerintah AS yang tidak ingin ikut campur dalam konflik.

Lavrov menduga, keterlibatan tentara AS bahkan sudah ada sejak tahun 2014 silam.

Ia menuduh Badan Intelijen AS yakni CIA telah menyusupi Badan Intelijen Ukraina.

Lavrov juga mengklaim bahwa atase militer AS yang berbasis di Kyiv/Kiev bertugas menjadi penasihat untuk pemerintah Ukraina.

Menurut Lavrov, Rusia saat ini tengah diperangi oleh kelompok negara-negara barat yang dipimpin oleh AS.

Sudah 10 bulan berlalu konflik antara Ukraina dan Rusia berlangsung sejak 24 Februari 2022.

Pada konflik yang berlangsung hampir satu tahun ini, total ada 6.884 warga sipil yang tewas dalam konflik.

Dikutip TribunWow dari aljazeera, data ini disampaikan oleh Komisioner Tinggi untuk Hak Asasi Manusia dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sejak 24 Februari 2022 hingga 26 Desember 2022, total ada 17.831 warga sipil menjadi korban perang.

Berikut detail dari 6.884 warga sipil yang tewas dalam konflik:

- 2.719 pria

- 1.832 wanita

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaAmerika SerikatSergey Lavrov
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved