Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Bunuh 4 Tentara Ukraina yang Berusaha Menyusup untuk Lakukan Sabotase, Berikut Identitasnya
Pihak FSB Rusia mengklaim berhasil membunuh empat orang tentara Ukraina yang berusaha menyusup ke wilayahnya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Kemudian, mengacu pada Mykhaylov yang berusia 32 tahun dengan sebutan 'Cossack', Karas menambahkan bahwa dia orang yang baik dan berani.
"Dia lembut, tetapi dengan api di matanya. Seorang romantis yang menyalakan bintang-bintang di wilayah pendudukan Bryansk, Kursk dan Belgorod, dengan plastisin," tutur Karas.
Tentang Bohdan Lyagov, Karas menulis bahwa prajurit berusia 19 tahun itu telah menjadi sukarelawan untuk kelompok sabotase ketika Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari.
"Bocah itu sangat berani," lanjut Karas.
"Dia selalu dipanggil sebagai relawan. Dan meskipun dia mengeluh karena usianya yang masih muda dia sering tidak kebagian mengerjakan tugas yang paling sulit, dia senang."
"Dia dianggap sangat mampu, karena dia menunjukkan beberapa hasil terbaik dalam latihan fisik dan taktis," tambahnya.
Dalam pernyataannya, FSB melaporkan bahwa 'senjata asing' dan peralatan telah ditemukan di antara mayat tentara yang gugur, termasuk senapan mesin ringan SIG Sauer, perangkat navigasi, dan bom yang setara dengan sekitar 40 kilogram TNT.
Berbatasan dengan Ukraina, oblast Rusia di Bryansk baru-baru ini menjadi berita utama menyusul beberapa serangan, terakhir pada 30 November, ketika tiga tangki berisi ribuan ton bahan bakar diesel terbakar.
Kebakaran itu dipicu oleh drone yang menjatuhkan bahan peledak ke salah satu tank, lapor media Rusia pada saat itu.
Rekaman video yang diambil tak lama setelah serangan menunjukkan asap mengepul dari dua tangki bahan bakar dan gumpalan asap hitam tebal membubung ke langit.
Tidak ada yang tewas dalam insiden tersebut.
Baca juga: Iklan Perekrutan Tentara Rusia Picu Perdebatan, Disebut Buatan Ukraina hingga Hina Idealisme Negara
Putin Perketat Kontrol dan Basmi Mata-mata
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan penguatan perbatasan Rusia dan memberi instruksi khusus untuk dinas keamanan.
Dilansir TribunWow.com, Putin memerintahkan lembaga khusus tersebut agar melakukan kontrol yang lebih ketat terhadap masyarakat.
Selain itu juga untuk membasmi orang yang dinilai sebagai pengkhianat, mata-mata, dan penyabotase.
Baca juga: Diduga Balasan Ukraina, Ledakan Terjadi di Perbatasan Rusia, Berikut Keterangan Pejabat Setempat