Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rayakan Natal di Tengah Perang dengan Rusia, Penduduk Ukraina: Ini Tak akan Sama seperti Sebelumnya

Kisah para penduduk Ukraina yang rayakan natal di tengah invasi Rusia yang terus berkecamuk.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube CBS Evening News
Warga Ukraina menghadiri ibadat Misa Natal di gereja di tengah perang dengan Rusia, Minggu (25/12/2022). 

Alina Vlasiuk sedang membeli permen untuk putranya, Maksym (2), dan mengunjungi taman bersama saudara laki-lakinya, Serhii.

"Kami tinggal di dekatnya dan kami datang karena kami tidak memiliki listrik di apartemen kami. Lebih baik daripada duduk dalam kegelapan," kata Vlasiuk.

Kenyataannya, bahkan kapan merayakan Natal telah menjadi isu yang sangat dipolitisasi di tengah perang.

Selama berabad-abad orang Ukraina merayakan Natal pada 7 Januari, tanggal kelahiran menurut kalender Julian.

Tetapi setelah invasi Vladimir Putin pada bulan Februari, gereja Ortodoks Ukraina mengizinkan jemaatnya untuk pertama kalinya merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, menjauh dari Rusia dan mengarah ke barat.

"Kami takut untuk tinggal dan merayakannya di kota ini karena kami khawatir Rusia akan melakukan provokasi selama liburan," kata Vlasiuk.

Risiko serangan Rusia berarti pembatalan perayaan Natal di Lapangan Sofiivska Kyiv, di mana setidaknya sebatang pohon natal telah dipasang.

Sebuah pohon natal juga telah didirikan di stasiun kereta api utama Kyiv sebagai hasil musyawarah oleh walikota, Vitali Klitschko, dan pemerintah kota.

Klitschko sendiri, seperti banyak orang Ukraina, juga merayakan natal pada tahun ini terpisah dari keluarganya, yang berada di luar negeri.

Sementara itu, di beberapa stasiun metro yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom, telah dilakukan upaya memasang dekorasi untuk keluarga yang terpaksa bersembunyi selama serangan udara.

Di salah satu metro pusat tidak jauh dari Maidan Square, sepasang saudara, Svitlana dan Olha Verbyshchuk sedang duduk di tangga sambil menyanyikan lagu-lagu Natal dan lagu daerah sembari bermain bandura, alat musik gesek tradisional Ukraina.

"Kami berusaha menjaga moral masyarakat," kata Svitlana.

Dia menambahkan bahwa mereka hampir tidak akan merayakan natal tahun ini.

Sebagai gantinya, keduanya akan menjadi relawan dan memasak makanan untuk dikirim ke pasukan.

"Perayaan kali ini tidak akan sama seperti sebelum perang. Kami akan berdoa untuk tentara kami dan menjadi sukarelawan pada tanggal 25 Desember dan 7 Januari," lanjutnya.

Baca juga: Masih Anggap Ukraina Saudara, Putin Kenang Beragam Perbuatan Baik Rusia ke Negara Tetangganya

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinNatal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved