Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia dan Ukraina Kembali Gelar Pertukaran Tahanan, Puluhan Orang Dibebaskan Termasuk Warga AS
Sejumlah orang berhasil diselamatkan dalam pertukaran tahanan perang yang dilakukan Rusia dan Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Lusinan orang, termasuk warga telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina pada Rabu (14/12/2022).
Dilansir TribunWow.com, sebanyak 64 tentara Ukraina berhasil kembali ke negaranya.
Sementara itu seorang warga negara Amerika Serikat juga ikut dibebasjan dalam pertukaran tersebut.
Baca juga: Ukraina Berhasil Tembak 13 Drone Rusia, Kyiv Menanti Kiriman Sistem Pertahanan Udara Canggih dari AS
Dilaporkan Al Jazeera, Kamis (15/12/2022), Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, membenarkan pertukaran itu dilakukan untuk membebaskan 64 tentara Ukraina dan seorang warga negara AS yang tinggal di Ukraina.
Yermak mengidentifikasi orang Amerika itu sebagai Suedi Murekezi yang katanya telah banyak membantu rakyat Ukraina sebelum kemudian berakhir di tahanan Rusia.
Namun, Yermak enggan memberikan rincian mengenai bentuk bantuan dari Murekezi.
Pejabat itu mengatakan Murekezi telah tinggal di atau dekat kota selatan Kherson dan pasukan Rusia telah menahannya.

Baca juga: Tahanan Politik Putin Sarankan Inggris Tampung Warga Rusia yang Kabur, Ini Alasannya
Sebuah kelompok bernama Project Dynamo, yang mengaku telah membantu menyelamatkannya, mengatakan Murekezi adalah seorang veteran angkatan udara AS dan telah ditahan oleh pasukan Rusia pada bulan Juni.
Di sisi lain, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, menolak menyebutkan nama orang Amerika yang dibebaskan itu, dengan alasan masalah privasi.
Ia hanya memberikan tanggapan singkat atas pembebasan seorang warganya tersebut.
"Kami tentu menyambut baik berita itu," kata Kirby.
Sebagai informasi, ratusan tahanan telah dibebaskan dalam pertukaran dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric menyarankan kesepakatan pertukaran seluruh tahanan perang sekaligus bisa menjadi pilihan.
Spoljaric mengatakan pertukaran besar dapat membangun kepercayaan dan menjadi langkah pertama menuju kesepakatan yang lebih luas.
Akan tetapi, baik Palang Merah maupun kedua belah pihak tidak mengumumkan secara pasti jumlah tahanan perang masing-masing negara, tetapi diyakini masih ada ribuan tahanan perang yang disandera.
Baca juga: Perang Berkecamuk di Bakhmut, Para Ahli Heran Rusia Terobsesi pada Kota Kecil di Ukraina