Breaking News:

Terkini Daerah

2 Remaja Bunuh Ibu dan Bayi, Buang Mayat ke Semak dan Rekayasa Seolah Korban Rudapaksa, Ini Motifnya

Dua orang remaja tega menghabisi seorang ibu dan bayinya karena mengaku sakit hati pada suami pelaku.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit
Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso menunjukkan sejumlah barang bukti terkait pembunuhan ibu dan bayi di Inhu Riau, Sabtu (24/12/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu berinisial AR (45) dan bayinya, RAF, yang baru berusia sembilan bulan ditemukan meninggal di semak-semak, Rabu (21/12/2022).

Dilansir TribunWow.com, warga Dusun Sungai Kemiri, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Pelaku ternyata dua orang remaja berinisial F (15) dan NA (17) yang mengaku melakukan pembunuhan karena motif sakit hati.

Baca juga: Aksi Pelaku Pembunuhan Keluarga di Magelang Hindari Kecurigaan, Cari Pertolongan dan Ikut Evakuasi

"Dua orang pelaku pembunuhan yang kami amankan, berinisial F (15) dan NA (17). Mereka masih di bawah umur," terang AKBP Bachtiar Alponso pada saat rilis di Polres Inhu, Sabtu (24/12/2022) dikutip dari TribunPekanBaru.com.

"Pelaku sakit hati karena sering dimarahi suami korban, jika teman temannya datang bawa motor dengan knalpot suara bising sehingga menganggu tidur anak korban yang masih bayi."

Aksi pembunuhan tersebut dilakukan oleh F dengan cara memukul kepala korban menggunakan besi.

Korban langsung jatuh dengan kepala bersimbah darah hingga meregang nyawa.

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Baca juga: Pelaku Rudapaksa Dibebaskan karena di Bawah Umur, Hotman Paris: Kelakuan kayak Begal, Masih Pantas?

"Pelaku berinisial F menghabisi nyawa korban atas nama AR di belakang rumahnya dengan cara memukul kepalanya dengan besi bekas shock breaker sepeda motor sebanyak satu kali dan memukul bagian lehernya sekali sehinngga korban terkapar di tanah dengan kepala berdarah tak berdaya," beber Alponso.

Pelaku juga sempat mengikat leher korban dengan karet ban dan membersihkan darah di kepala AR.

Kemudian ia menyeret korban ke semak-semak dan membuka baju serta memposisikan korban seakan habis dirudapaksa.

"Hal itu dilakukan pelaku sekan-akan korban menjadi korban perkosaan," kata Alponso.

Sementara, NA membunuh anak AR dengan cara membekapnya dan memasukkan bayi tersebut ke dalam karung.

"Mayat bayi tersebut dibuang oleh pelaku NA ke semak-semak tak jauh dari mayat ibunya," tutur Alponso.

Baca juga: Temukan Sandal Berdarah Brigadir J hingga Motif Pembunuhan, Berikut Kesaksian Kamaruddin saat Sidang

Pada hari pembunuhan, sekitar pukul 20.00 WIB, suami korban, Masroni pulang dan mendapati rumahnya kosong.

Ia melihat pintu rumah dan jendela terbuka, namun keberadaan istri serta anaknya tak juga ditemukan.

Halaman
12
Tags:
Terkini DaerahKabupaten Indragiri Hulu (Inhu)MayatKasus Pembunuhanrudapaksa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved