Polisi Tembak Polisi
Putri Candrawathi Selingkuh? Pengacara Brigadir J Yakin Istri Sambo Naksir Sepihak: Yosua Tidak Suka
Pengacara Martin Lukas Simanjuntak menilai Putri Candrawathi menaruh hati pada Brigadir J namun tak berbalas.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hasil tes uji kebohongan atau poligraf menyatakan Putri Candrawathi tidak jujur saat membantah selingkuh dengan mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diartikan lain oleh pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.
Menurutnya, istri Ferdy Sambo bukannya berselingkuh, namun menyukai Brigadir J secara sepihak.
Baca juga: 2 Kali Larang Brigadir J Gendong ke Kamar Atas, Putri Candrawathi Beberkan Kejadian di Magelang
Sebagaimana diketahui, Putri mengaku dirudapaksa oleh Brigadir J pada Kamis (7/7/2022) di Magelang, Jawa Tengah.
Hal ini diyakini menjadi landasan bagi Ferdy Sambo untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap ajudannya.
Namun, pernyataan Putri tersebut diragukan sejumlah pihak, baik dari ahli maupun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Bahkan, dalam persidangan pada Rabu (14/12/2022), hasil tes poligraf Putri menunjukkan minus 25 yang berarti ia tidak jujur.
Putri juga dinyatakan berbohong saat menyatakan tidak berselingkuh dengan Brigadir J.
"Dikaitkan dengan hasil poligraf yang menanyakan 'Apakah Bu Putri memiliki hubungan affair dengan Yosua?'. Saya melihatnya secara garis besar saya menolak," kata Martin dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Kejanggalan Sikap Putri Candrawathi Mentahkan Isu Pelecehan, Reza Indragiri: Brigadir J Bukan Pelaku
Menurutnya, Brigadir J yang rencananya akan segera menikah tahun depan, tidak tertarik dengan Putri.
Martin menilai Brigadir J hanya menganggap Putri sebagai orangtua angkat seperti yang sudah dipesankan oleh ayah dan ibu kandungnya sendiri.
"Karena saya yakin Yosua itu tidak suka sama Bu Putri sebagai ketertarikan lawan jenis. Tapi sukanya sebagai orangtua angkat."
"Karena memang orangtuanya di Sungai Bahar pernah menyampaikan bahwa 'Kami orangtua kandungmu tapi yang di Jakarta itu anggaplah orangtua angkatmu."
Disebutkan bahwa meskipun Brigadir J menganggap Putri sebagai ibu angkat, belum tentu istri Ferdy Sambo juga memiliki perasaan serupa.
Alih-alih, Martin menilai bahwa Putri menyukai bawahan suaminya tersebut sebagai seorang laki-laki.
Namun Brigadir J yang setia dengan kekasih yang sudah dipacari selama 8 tahun, Vera Simanjuntak, tidak memberi balasan.
"Kita kan enggak tahu apa yang ada di dalam isi kepala Ibu Putri, apakah hal yang lain atau sama seperti yang dirasakan Yosua, bahwa Putri menganggap Yosua sebagai anaknya," ujar Martin.
"Kalau kita korelasikan dengan hasil lie detector tersebut, mungkin saja matching, karena memang imajinasi Putri itu Yosua adalah orang yang dia suka."
"Tapi Yosua di lain pihak tidak suka sama dia."
Dikutip Tribunnews.com, Putri Candrawathi mendapat beberapa pertanyaan sama yang diulang hingga tiga kali.
Antara lain adalah:
- Apakah berselingkuh dengan Yosua?,
- Apakah berselingkuh dengan Yosua di Magelang?, dan
- Apakah berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?
Putri menjawab seluruh pertanyaan itu dengan tidak yang kemudian menunjukkan hasil bahwa ia telah berbohong.
Baca juga: Ngeri Lihat Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi, Pakar: Keterangannya Hampir Tidak Ada yang Benar
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-30.00:
Beda Keterangan soal Pelecehan
Mantan Karo Provost Div Propam Polri Benny Ali buka suara terkait pengakuan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi soal dugaan pelecehan yang dialami.
Dilansir TribunWow.com, menurut Benny Ali, Putri mengaku dipegang di bagian paha oleh mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Namun hal ini tak sesuai dengan pernyataan Ferdy Sambo yang mengklaim istrinya telah dirudapaksa oleh Brigadir J.
Baca juga: Putri Candrawathi Memohon Tak Ditinggal Kuat Maruf dan Sebut Brigadir J Sadis, Benarkan Dilecehkan?
Ditemui di sela persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022), Ferdy Sambo mengklaim istrinya telah dirudapaksa.
Ia membantah adanya motif lain yang mendorong untuk melakukan pembunuhan.
"Jelasnya, istri saya kan diperkosa sama Yoshua. Tidak ada motif lain. Apalagi itu berselingkuh," tegas Ferdy Sambo dikutip Tribunnews.com.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Benny Ali mengungkapkan pengakuan Putri saat menjalani penyelidikan.
Ia bersama Kombes Susanto Haris sempat menginterogasi Putri di rumah pribadinya, Jalan Saguling,Kalibata, Jakarta Selatan.
"Di TKP saat itu tidak ada ibu Putri, saya tanyakan, 'ibu Putri ada di mana? ada di rumah Saguling'. Saya langsung sama pak Santo naik mobil menemui ibu Putri," kata Benny Ali dikutip Tribunnews.com.

Baca juga: Alasan Jaksa Erna Normawati yang Garang Cecar Putri Candrawathi Didepak dari Kasus Brigadir J
Dalam pertemuan tersebut, Benny Ali menyebut Ferdy Sambo juga hadir.
Kemudian, Putri turun menemuinya dari lantai dua sembari menangis.
Ia juga masih terus menangis saat diinterogasi sehingga sejumlah pertanyaan Benny Ali tak berhasil dijawab.
"Jadi waktu itu ibu putri nangis, nangis saya tanya. 'Maaf bu kira-kira apa yang terjadi?' jadi beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di rumah Duren Tiga, sedang apa, santai-santai. Abis itu nangis lagi," ucap Benny.
Ferdy Sambo yang juga mendampingi saat interogasi, menjawab menggantikan sang istri ketika itu.
"Abis itu pak FS menambahkan bercerita lagi abis itu saya tanya lagi (ke PC) gimana ceritanya? selanjutnya si Almarhum Yosua itu melaksanakan pelecehan sehingga beliau berteriak, selanjutnya almarhum itu keluar," lanjutnya.
Hakim kemudian menanyakan detail pelecehan yang disebut dilakukan Brigadir J.
Menirukan perkataan Putri, Benny Ali menyebut istri Ferdy Sambo mengaku diraba di bagian paha.
"Apa yang diceritakan tentang pelecehan itu?" tanya majelis hakim.
"Dipegang-pegang," jawab Benny Ali.
"Paha?" tanya lagi majelis hakim.
"Iya," aku Benny Ali.
"Yang disampaikan (hanya) itu?" tanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa.
"Iya karena setiap kita tanya, nangis," terang Benny Ali.
"(Lalu) infonya sudah dapat, sudah (dirasa) cukup selanjutnya saya kembali ke TKP," tandasnya.(TribunWow.com/Via)