Polisi Tembak Polisi
PC Ngotot Alami Rudapaksa, Ibu Brigadir J: Kejahatan Apa yang Disembunyikan dengan Membunuh Anakku?
Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menuntut kejujuran dari Putri Candrawath, Ferdy Sambo dan komplotannya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Rosti Simanjuntak memberikan tanggapan atas jalannya persidangan lanjutan kasus kematian putranya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, Rosti menuntut kejujuran dari terdakwa Putri Candrawathi (PC) yang baru saja bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
Ia juga mempertanyakan alasan di balik fitnah yang dilancarkan Putri, suaminya Ferdy Sambo dan komplotan mereka pada Brigadir J yang sudah tiada.
Baca juga: Sempat Mengaku Tak Bisa Tidur, Ini Alasan Putri Candrawathi Menangis seusai Sidang Kasus Brigadir J
Sebagaimana diketahui, Putri ngotot mengaku telah dirudapaksa dan dianiaya oleh Brigadir J saat berada di Magelang, Jawa Tengah.
Meski begitu, majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sempat beberapa kali meragukan cerita Putri.
Menurut Rosti, hal ini menandakan bahwa skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo dan sang istri sudah mulai terbongkar.
Ia pun meyakini bahwa mereka telah benar-benar merencanakan pembunuhan putranya.
"Ini kan nampak semua skenario Putri, FS bersama komplotannya itu," kata Rosti dikutip kanal YouTube KOMPAS TV, Selasa (13/12/2022).
"Mereka sudah betul-betul merencanakan pembunuhan," tukasnya.

Baca juga: Ferdy Sambo Keceplosan Akui Tembak Brigadir J, Pengacara Suami Putri Candrawathi Tak Bisa Membantah
Rosti mempertanyakan alasan di balik pembunuhan sang anak yang diduga berkaitan dengan rahasia gelap Ferdy Sambo.
Ia juga menyoroti tudingan rudapaksa yang disebutnya sebagai fitnah.
Dengan berurai air mata, Rosti juga mempertanyakan alasan anaknya terus dipojokkan meski sudah meninggal.
"Jadi yang mau saya katakan di sini sebagai ibu, kejahatan apa yang mereka sembunyikan dengan membunuh anak saya," ujar Rosti.
"Dan keinginan apa lagi yang mereka butuhkan dari anak yang sudah meninggal, yang mereka selalu fitnah dan fitnah."
"PC dan Sambo bersama komplotannya, sudah merampas nyawa anakku," tangisnya.
Baca juga: Sebut Putri Candrawathi Tak Merasa Dilecehkan, Pengacara Brigadir J: Biasanya Malu, Ini Justru Pamer