Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Reaksi Ferdy Sambo saat Bharada E Berani Lantang Membantah Kesaksiannya di Sidang Brigadir J

Ferdy Sambo memperlihatkan gestur tak nyaman saat kesaksiannya dibantah oleh Bharada E.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kolase potret terdakwa Ferdy Sambo (kiri) dan Richard Eliezer alias Bharada E saat sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Richard Eliezer alias Bharada E tampak lebih percaya diri meski harus berhadapan dengan mantan atasannya, eks Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, pemuda berusia 24 tahun tersebut bahkan berani membantah kesaksian Ferdy Sambo dengan lantang.

Melihat perubahan sikap Bharada E yang dulu hanya bisa patuh menjalankan perintah, Ferdy Sambo tampak tak senang.

Baca juga: Kesaksian Ferdy Sambo, Sebut Brigadir J Menantang saat Ditanya hingga Berusaha Hentikan Bharada E

Bantahan Bharada E tersebut disampaikannya dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Ketika itu, Hakim Ketua Majelis Wahyu Iman Santosa memintanya memberikan tanggapan terhadap kesaksian Ferdy Sambo.

Tanpa rasa takut, Bharada E menyatakan banyak pengakuan yang tak sesuai fakta telah diucapkan Ferdy Sambo.

"Banyak yang salah, Yang Mulia. Pertama pada saat di lantai tiga rumah Saguling, tidak ada kata-kata dari beliau yang menanyakan kepada saya, 'Apakah kamu siap mem-back-up saya?' ataupun 'Kamu siap enggak nembak kalau Yosua melawan', itu tidak benar," tegas Bharada E dikutip kanal YouTube KOMPAS TV, Rabu (7/12/2022).

Alih-alih, Ferdy Sambo ketika itu langsung memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J dan membeberkan skenario yang sudah direncanakan.

Ketika itu, Ferdy Sambo yang duduk di kursi terdakwa menyimak penuturan mantan anak buahnya dengan serius, dan sesekali menganggukkan kepala.

Ia terlihat memainkan jarinya yang memegang microphone ketika Bharada E mengatakan ada pemberian sekotak amunisi oleh Ferdy Sambo di lantai tiga rumah Saguling, Jakarta Selatan.

Momen dimana terdakwa Ferdy Sambo saat akan menghadiri sidang lanjutan di persidangan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Momen dimana terdakwa Ferdy Sambo saat akan menghadiri sidang lanjutan di persidangan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022). (Warta Kota/YULIANTO)

Baca juga: Bharada E Berkaca-kaca Kisahkan Brigadir J Kesakitan setelah Ditembak: Ferdy Sambo Langsung Maju

Ferdy Sambo kembali mengangguk saat Bharada E mengatakan bahwa ia sama sekali tak melakukan konfirmasi pada Brigadir J.

Pasalnya, saat Brigadir J masuk ruangan, Ferdy Sambo langsung menarik leher korban dan memerintahkan penembakan.

Sang mantan jenderal bintang dua kemudian menundukkan kepala dan sempat menghela napas ketika kembali memandang ke depan.

"Saya membantah juga kata-kata beliau tentang 'menghajar'. Karena yang sebenarnya beliau mengatakan pada saya dengan keras, dengan teriak juga, 'Woy, kau tembak, kau tembak cepat! Cepak kau tembak!'," tutur Bharada E.

"Lalu yang terakhir, saya melihat beliau menembak ke arah Yosua. Dan saya juga tidak menembak sebanyak lima kali."

Ferdy Sambo lagi-lagi mengangguk dan tampak menekan bibirnya seolah menahan sesuatu.

Namun, saat ditanya hakim, ia dengan tenang menyatakan tetap memegang teguh kesaksiannya.

"Saya tetap pada keterangan saya," tegas Ferdy Sambo.

Baca juga: Bharada E Geleng Kepala Dengar Pengakuan Ferdy Sambo soal Penembakan Brigadir J, Merasa Dijebak?

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Bharada E Terancam Jadi Bulan-bulanan

Tersangka Richard Eliezer alias Bharada E, terancam disudutkan dalam persidangan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, hal ini dikhawatirkan terjadi karena kesaksian Bharada E berlawanan dengan empat tersangka lain, yakni Ferdy Sambo, istrinya Putri Candrawathi, Ricky Rizal (Bripka RR), dan ART Kuat Maruf.

Seperti misalnya pengakuan tersangka otak pelaku Ferdy Sambo yang seolah melimpahkan kesalahan pada mantan ajudannya tersebut.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan bahwa kliennya masih memiliki ketakutan tersendiri.

"Ketika mendampingi, saya melihat memang ada ketakutan," kata Ronny dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (11/10/2022).

"Ya dia sampaikan memang dia harus mempersiapkan mental untuk menghadapi proses di persidangan, menghadapi bekas atasannya."

Baca juga: Apakah Mungkin Ferdy Sambo dan PC Lolos dari Jerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Kata Pakar

Hingga saat ini, Ronny dibantu psikolog terus mendukung Bharada E agar konsisten dengan kesaksiannya.

Rohaniawan dan LPSK juga akan membantu mengukuhkan tekad Bharada E sebagai saksi kunci untuk melawan seluruh kesaksian tersangka.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy, membeberkan kesiapan kliennya menghadapi persidangan kasus Brigadir J melawan pihak Ferdy Sambo, Selasa (11/11/2022).
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy, membeberkan kesiapan kliennya menghadapi persidangan kasus Brigadir J melawan pihak Ferdy Sambo, Selasa (11/11/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Bharada E Diyakini akan Sendirian Lawan Keterangan Ferdy Sambo dkk soal Brigadir J di Persidangan

Pasalnya, dalam pengakuannya, Ferdy Sambo mengatakan hanya meminta Bharada E menghajar Brigadir J, dan bukannya menembak.

Kesaksian tersebut seolah-olah ingin menyudutkan Bharada E dan membuatnya memikul seluruh kesalahan atas pembunuhan rekan dekatnya sendiri.

"Ada keterangan dari saudara FS yang menyampaikan, 'Hajar' bukan 'Tembak', dan ini berkembang di publik," terang Ronny.

"Harus kita pahami dulu ini rangkaian dari Magelang, Saguling, sama Duren Tiga, jadi kan ada yang menyampaikan dari pihak sana (Ferdy Sambo-red), bahwa mereka bilang 'Woy, hajar', bukan 'Woy, tembak'."

"Tapi di sini kan tidak bisa keterangan hanya satu lokasi saja, ada keterangan juga dari tempat lainnya dari Saguling."

Sementara itu, Bripka RR mengaku tak melihat Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.

Padahal, Bharada E menyebutkan atasannya tersebut mengambil pistol dan menghabisi Brigadir J setelah ia tak kuat melanjutkan tembakan.

"Disampaikan juga tidak ada yang melihat saudara FS menembak," ujar Ronny.

"Jadi ini seolah-olah yang menembak semuanya itu saudara Richard Eliezer. Tetapi nanti ini kita akan buktikan ke pengadilan, kan ada alat bukti yang lainnya."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Ferdy SamboBharada EBrigadir JRichard EliezerJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved