Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mimpi Buruk dan Bangun Tiap Malam, Warga Ukraina Kisahkan Trauma setelah Ditahan dan Disiksa Rusia

Seorang warga Ukraina menceritakan pengalaman buruknya setelah ditangkap di Mariupol dan mengalami penyiksaan oleh pasukan Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
youtube the Guardian
Potret masyarakat Ukraina yang mengungsi di tengah konflik Ukraina-Rusia. Terbaru, seorang warga Ukraina menceritakan kengerian di kamp penyaringan Rusia, Selasa (6/12/2022). 

Selama ditahan dalam kondisi seperti kamp konsentrasi selama berbulan-bulan, Chikinda mengalami berkali-kali ancaman eksekusi mati oleh para separatis.

Seperti dirinya, beberapa tawanan perang lainnya adalah perempuan.

Mereka disebutkan mengalami kelaparan, penyiksaan dan pelecehan seksual di dalam tahanan.

"Orang-orang ini tidak memiliki sesuatu yang suci," kata Chikinda dikutip dari Al Jazeera, Jumat (28/10/2022).

"Ada kalanya kami kelaparan. Kami tidak diperlakukan seperti manusia."

Selain itu para wanita tersebut juga ditolak saat meminta perawatan kesehatan dasar.

Liudmila Guseinova, yang ditangkap pada 2019, mengaku tak bisa mendapatkan sebuah kaca mata untuk membantunya melihat.

Sebagai informasi, Guseinova adalah warga Ukraina yang kerap membantu anak yatim pedesaan yang tinggal sejak 2014 di dekat daerah yang dikuasai separatis pro-Rusia di Donetsk.

Namun, para pemimpin separatis menuduhnya melakukan spionase, pengkhianatan, dan ekstremisme.

"Selama tiga tahun, saya tidak bisa mendapatkan dokter mata untuk memeriksa saya, hanya demi mendapatkan sepasang kacamata," tutur Guseinova.

Akibatnya, setelah tiga tahun dan 13 hari di penangkaran, dia kehilangan 70 persen penglihatannya.

Baca juga: Seperti Bucha, Pasukan Ukraina Temukan Mayat Bekas Penyiksaan di Kharkiv setelah Usir Tentara Rusia

Salah satu tempat Guseinova ditahan adalah Isolyatsia, sebuah kamp konsentrasi di Donetsk di mana ribuan orang diduga telah disiksa sejak 2014.

Para penyintas mengatakan mereka dipukuli, disetrum, disetrum dan dirudapaksa dengan tongkat listrik.

Mereka melaporkan gigi dan kuku mereka dicabut, dikubur hidup-hidup selama berjam-jam dan menghadapi permainan tiruan roulette Rusia serta ancaman eksekusi.

"Penyiksaan berlangsung selama berjam-jam. Anda kehilangan rasa waktu, dan hal yang paling mengerikan adalah Anda tidak dapat menghentikannya," beber Ihor Kozlovsky, seorang teolog yang menghabiskan beberapa bulan di Isolyatsia, mengatakan kepada Al Jazeera pada tahun 2021.

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinMariupol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved