Terkini Daerah
Syok, ART Keluarga di Magelang yang Tewas Diracun Mengaku sempat Ditelepon Pelaku: Saya Kira Pingsan
Sartinah, ART keluarga di Magelang yang ditemukan tewas membeberkan kronologi penemuan para korban.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sartinah mengaku terkejut saat mendengar kabar bahwa keluarga atasannya ditemukan tergeletak di kamar mandi.
Dilansir TribunWow.com, sang asisten rumah tangga (ART) menyebutkan tahu kabar tersebut setelah ditelepon anak atasannya, Dhio Daffa Syahdilla (DDS) yang ternyata adalah pelaku pembunuhan.
Ia juga sempat mengira korban, yakni pasangan Abbas Ashar (58) dan Heri Riyani (54) serta anak sulungnya Dhea Choirunnisa (25) hanya pingsan.
Baca juga: Aksi Pelaku Pembunuhan Keluarga di Magelang Hindari Kecurigaan, Cari Pertolongan dan Ikut Evakuasi
Dalam kesaksiannya, Sartinah mengaku ditelepon oleh Dhio yang meminta pertolongan pada Senin (28/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.
Pemuda tersebut menyuruh Sartinah untuk datang ke rumahnya di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, lantaran tiga anggota keluarga yang lain tak sadarkan diri.
"Kurang lebih setengah delapan itu saya ditelepon sama Mas Dhio, saya disuruh ke sana, nolongin Bapak, Ibu, Kakak, karena jatuh di kamar mandi terus dia bilang pingsan gitu," tutur Sartinah dikutip kanal YouTube Kompas TV, Jumat (3/12/2022).
Sartinah dibantu anaknya dan pelaku, memindahkan para korban yang tergeletak di tiga kamar mandi berbeda di rumahnya.
Ketika itu, Sartinah mengatakan para korban masih dalam keadaan hidup.
Ia pun sempat memberikan pertolongan dan membaluri para korban dengan minyak karena mereka hanya pingsan dan akan segera bangun.
Namun kemudian, Sartinah begitu terkejut mengetahui bahwa keluarga tersebut sudah tewas saat dibawa ke rumah sakit.
"Saya syok banget. Tapi saya kan enggak tahu kalau secepat itu langsung (meninggal-red), saya kira pingsan biasa terus bisa saya tolongin," aku Sartinah.
"Saya olesi minyak kayu putih semua, hidung, muka, leher, tangan sama kaki. Saya gini (bangunkan-red) kok enggak ada respons. Terus saya juga kebingungan gimana itu."
Sartinah yang sudah 15 tahun bekerja di rumah tersebut mengatakan keluarga Abbas tak pernah berkonflik dan justru terlihat harmonis.
Sehingga tak terpikir olehnya bahwa sang anak kedua akan tega menghabisi orangtua serta kakaknya.

Baca juga: Dikenal Harmonis, Berikut Motif Anak Kedua Bunuh Keluarga di Magelang, Akui Sudah 2 Kali Meracuni