Breaking News:

Terkini Daerah

Dikenal Harmonis, Berikut Motif Anak Kedua Bunuh Keluarga di Magelang, Akui Sudah 2 Kali Meracuni

Pelaku pembunuhan keluarganya sendiri di Magelang, Jawa Tengah membeberkan motif yang menyebabkan ia nekat meracuni orangtua dan kakaknya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunjogja.com/Nanda Sagita
Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah keluarga yang ditemukan tewas, di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Senin (28/11/2022). 

Pada Rabu (23/11/2022) lalu, Deo menaruh racun tersebut di minuman dawet yang dibelinya dan memberikan pada ayah, ibu, dan kakaknya.

"Rabu sudah mencoba (meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah," lanjut Kapolres.

Pelaku kemudian mengulangi aksinya dan mencampur kopi serta teh keluarganya dengan dua sendok racun yang membuat korban akhirnya meninggal.

Fakta tersebut diperkuat dengan kesaksian Sartinah (47), asisten rumah tangga (ART) yang bekerja pada keluarga tersebut.

Ia membenarkan bahwa ketiga korban sempat mengalami keracunan setelah meminum es dawet.

"Itu pernah waktu kemarin sekitar tiga hari lalu, kayak keracunan es dawet tapi itu sudah berobat, kok. Terus ibu sama anaknya yang perempuan sudah sembuh cuma bapak lagi pemulihan. Kalau sakit lain paling cuma biasa kayak masuk angin tidak ada sakit yang berat," ungkap Sartinah dikutip TribunJogja.com.

Menurutnya, keluarga tersebut dikenal memiliki hubungan yang baik dan harmonis.

Selama bekerja di rumah tersebut, Sartinah mengaku tak pernah menyaksikan adanya konflik antara anggota keluarga.

"Tidak ada (konflik-red), orangnya baik, rukun," beber Sartinah.

Adapun akibat perbuatannya, kini pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.

Baca juga: Fakta Baru Ibu di Kalideres Sudah Tewas sejak Mei, Masih Disisiri dan Diberi Susu oleh Anak

Kerabat sempat Curigai Perilaku Pelaku

Satu keluarga yang terdiri dari sang ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54) dan anak sulungnya Dhea Choirunnisa (25), ditemukan tergeletak di tiga kamar mandi berbeda di rumah mereka sekitar pukul 07.00 WIB.

Ketiganya sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan telah meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Iqbal Alqudusy menyatakan anak kedua keluarga tersebut telah mengakui perbuatannya.

Pemuda yang akrab disapa Deo tersebut membunuh keluarganya dengan mencampur racun dalam minuman mereka.

Halaman
123
Tags:
Pembunuhan Satu KeluargaPembunuhanMagelangJawa Tengahracun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved