Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Geger Rekening Brigadir J Berisi Rp 100 Triliun, PPATK Bongkar Jumlah Sebenarnya: Ini Paling Besar

PPATK berikan penjelasan terkait kabar isi rekening Brigadir J sebesar Rp 100 triliun dan membeberkan nominal aslinya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase TribunJambi
Kolase potret Ferdy Sambo (kiri), Brigadir J, dan tangkapan layar surat penghentian transaksi yang didalamnya ada tertulis saldo rekening Brigadir J hampir Rp 100 Triliun. 

Dokumen tersebut awalnya diperlihatkan oleh Glenn Tumbelaka, selaku Ketua LMR RI.

Menurut Glenn, pihak keluarga sudah mendatangi bank, namun dijelaskan bahwa angka tersebut bukanlah nominal uang.

"Jawabannya disebut itu bukan nominalnya, padahal kalau kode, tidak pakai Rp," kata Glenn dikutip Tribunnews.com.

Dalam kesempatan tersebut dibahas juga mengenai transaksi pemindahan dana dari rekening Brigadir J ke rekening atasan serta rekannya sesama ajudan.

Baca juga: Pakar Soroti Putri Candrawathi yang Buka Rekening Pakai Nama Ajudan Ferdy Sambo: Melawan Hukum

Modus Ferdy Sambo Cocok dengan Ciri Tindak Pencucian Uang

Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kembali mencapai babak baru.

Dilansir TribunWow.com, kali ini, muncul kecurigaan bahwa Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dugaan ini mencuat setelah diketahui bahwa Putri Candrawathi menggunakan nama ajudannya untuk membuat rekening yang kemudian digunakan olehnya.

Baca juga: Rp 200 Juta Mengalir dari Rekening Brigadir J, Kamaruddin: Masih Bisa Bertransaksi dari Kuburannya

Diketahui, tiga hari setelah kematiannya, ada transaksi mencurigakan dari rekening milik Brigadir J.

Sebanyak Rp 200 juta dikirimkan ke rekening tersangka Bripka RR.

Terkait hal ini, pengacara Bripka RR maupun Putri kompak mengatakan bahwa rekening tersebut dipakai untuk menampun uang kebutuhan belanja bulanan.

Rekening Bripka RR dipakai menampung biaya rumah tangga di Magelang, Jawa Tengah dan biaya rumah tangga di Jakarta ditransfer ke rekening Brigadir J.

Namun hal ini dinilai janggal oleh Pakar hukum TPPU Universitas Trisakti Yenti Garnasih.

Ia menilai sistem penampungan uang dengan nama bawahan ini mengindikasikan adanya TPPU.

"Ini seperti modusnya TPPU, jadi orang-orang yang melakukan kejahatan biasanya minta KTP anak buahnya untuk membuka rekening kemudian langsung diambil dia," terang Yenti dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (16/9/2022).

Halaman
123
Tags:
Polisi Tembak PolisiBrigadir JFerdy SamboPutri CandrawathiPPATK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved