Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Ingin Kadernya Nomor 1, PDIP Diprediksi Menolak Ganjar jadi Cawapres Prabowo
PDIP disinyalir tak akan izinkan Ganjar Pranowo menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Muncul isu terkait sosok calon wakil presiden (cawapres) yang diusung mendamping Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).
Dilansir TribunWow.com, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian menjadi sorotan dari berbagai tokoh yang dijagokan.
Namun, hal ini justru menimbulkan reaksi negatif dari PKB yang sudah menyatakan berpartner dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Baca juga: Pamer Foto Bareng Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Puan, Gibran: Makan Saja
Sebelumnya, santer dikabarkan bahwa Prabowo akan berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Namun, menyusul kabar bahwa Ganjar dan Prabowo menjadi pasangan baru yang digadang-gadang, koalisi Partai Gerindra dan PKB diklaim berada di ujung tanduk.
Bahkan saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11/2022), Muhaimin mengklaim akan membentuk poros baru.
"Saya bikin komposisi lain (jika Prabowo-Ganjar berpasangan)," ujar Muhaimin dikutip Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Reaksi Spontan Prabowo Subianto saat Jokowi Minta Maaf dan Sebut sang Menhan akan Jadi Presiden
Menanggapi polemik tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai koalisi PKB dan Gerindra sudah diujung tanduk.
"Koalisi Gerindra-PKB hampir pasti bubar, akibat cinta bertepuk sebelah tangan," kata Umam pada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya, Muhaimin memiliki ambisi tersendiri setelah sempat didorong untuk menjadi capres oleh PKB.
Ia kemudian memilih legowo untuk menjadi cawapres berdampingan dengan Prabowo.
Namun, karena potensinya semakin mengecil untuk berpasangan dengan Prabowo, maka Muhaimin diduga kembali melakukan evaluasi atas koalisi dengan Gerindra.
"Prabowo dan Gerindra sendiri tampak tidak percaya dengan kapasitas Cak Imin dalam mendongkrak elektabilitasnya guna memenangkan kontestasi Pilpres 2024," beber Umam.
"Peluangnya menjadi cawapres kian mengecil dan posisinya seolah dipandang sebelah mata oleh teman koalisi," tandasnya.(TribunWow.com/Via)