Gempa di Cianjur
Bantuan Jokowi untuk Korban Gempa Cianjur, dari Makanan Siap Saji hingga Dana Rp 50 Juta per Rumah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke berbagai lokasi terdampak gempa Cianjur dan menyalurkan bantuan untuk korban, Selasa (22/11/2022)
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Bapak, bapak," teriak para warga sembari mengulurkan tangan.
Sempat terdengar suara tangisan dan ucapan terima kasih dari sejumlah warga yang mendapat bantuan.
Kemudian, Jokowi juga mengunjungi para warga yang mengungsi di posko Taman Prawitasari.
Presiden kembali menyampaikan perihal bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah kepada para pengungsi di tenda-tenda mereka.
"Nanti dibantu Rp50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp25 juta, yang ringan Rp10 juta, ya. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya," ucap Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Selanjutnya, Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi korban luka di RSUD Sayang Cianjur.
Baca juga: Ratap Tangis Korban Gempa Cianjur: Ya Allah, Anak Saya Enggak Tahu di Mana, yang 1 Meninggal
Kisah Para Korban Selamat
Sejumlah warga di Cianjur, Jawa Barat mengisahkan pengalaman mereka selamat dari gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, seorang warga sempat tertimbun tembok rumahnya, sementara yang lain mencari pertolongan dengan tubuh berlumuran darah.
Di antaranya, ada pula kisah heroik seorang nenek yang berhasil menyelamatkan cucunya saat gedung di dekatnya runtuh.
Baca juga: PLN Gerak Cepat Pasca Gempa Cianjur, Kerahkan Petugas untuk Pulihkan Kelistrikan hingga Beri Bantuan
Jajang (51), mengaku sedang berada di bengkelnya saat gempa mulai terasa.
Warga Kampung Garogol Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, tersebut tengah memperbaiki mobil ketika bangunan di dekatnya ambruk.
Ditemui di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022), Jajang mengaku mengendarai sendiri motornya ke Puskesmas dengan tubuh berdarah-darah.
"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit langsung bangunan ambruk," kata Jajang dikutip Kompas.com.
"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri muka sudah penuh darah," imbuhnya.