Gempa Cianjur
Berita Ridwan Kamil: Bersama Jokowi Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Disambut Ratapan hingga Tangisan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan perangkat negara lain kunjungi korban gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022)
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan ke korban gemba di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, Jokowi menggunakan jalan darat sekaligus mengecek lokasi jalan yang terisolir.
Bersama Ridwan Kamil, Jokowi juga bertandang ke pos pengungsian yang langsung disambut ratapan para warga.
Baca juga: Angkot Berisi Anak-anak Masih Tertimbun akibat Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Ada 5 Kendaraan
Momen tersebut disiarkan dalam tayangan di kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (22/11/2022).
Terlihat Jokowi membagikan makanan siap saji kepada seluruh warga di pengungsian lapangan Joglo, Jawa Barat.
Ia juga memberikan bantuan berupa sembako dan tak segan melakukan interaksi langsung para warga.
"Bapak, bapak," teriak para warga sembari mengulurkan tangan.
Sempat terdengar suara tangisan dan ucapan terima kasih dari sejumlah warga yang mendapat bantuan.
Kemudian, ia masuk ke dalam sebuah posko bersama para pendamping antara lain Ridwan Kamil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Selain itu juga Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Selanjutnya, Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi korban luka di RSUD Sayang Cianjur.
Baca juga: Ratap Tangis Korban Gempa Cianjur: Ya Allah, Anak Saya Enggak Tahu di Mana, yang 1 Meninggal
Pada malam sebelumnya, Senin (12/11/2022), Ridwan Kamil sempat menyampaikan kondisi terkini para korban gempa Cianjur.
Disampaikan bahwa data sementara menyebutkan ada 162 korban meninggal, sementara 326 lainnya luka-luka.
"Tercatat di call center BPBD, mohon izin menyampaikan berita buruk, ada 162 yang meninggal dunia. 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan dengan luka karena tertimpa atau benda tajam," kata Ridwan Kamil dikutip KOMPASTV, Selasa (22/11/2022).
"13.784 pengungsi akan kita sebar di 14 titik pengungsian."
Akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut, sebanyak lebih dari 2 ribu rumah rusak berat.
Sedangkan sejumlah jalan tertutup longsoran hingga menyebabkan sejumlah desa terisolasi.
"Kemudian rumah rusak dari skala rusak dari 60 persen sampai hampir 100 persen kurang lebih ada 2.345 unit rumah," beber Ridwan Kamil.
"Kemudian ada dua-tiga lokasi jalan terisolir. Jalan nasional dilaporkan tadi sudah kembali normal."
Mirisnya, banyak korban meninggal akibat gempa tersebut berasal dari kalangan anak-anak.
Ridwan Kamil pun mengaku sangat prihatin meskipun belum bisa memastikan perbandingan jumlah anak dan korban dewasa secara total.
"Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Ridwan Kamil.
"Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak."
Baca juga: Dengar Suara Menggelegar dan Bumi Berguncang, Korban Gempa Cianjur: Astagfirullahaladzim Kiamat
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kisah Para Korban Selamat
Sejumlah warga di Cianjur, Jawa Barat mengisahkan pengalaman mereka selamat dari gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, seorang warga sempat tertimbun tembok rumahnya, sementara yang lain mencari pertolongan dengan tubuh berlumuran darah.
Di antaranya, ada pula kisah heroik seorang nenek yang berhasil menyelamatkan cucunya saat gedung di dekatnya runtuh.
Baca juga: PLN Gerak Cepat Pasca Gempa Cianjur, Kerahkan Petugas untuk Pulihkan Kelistrikan hingga Beri Bantuan
Jajang (51), mengaku sedang berada di bengkelnya saat gempa mulai terasa.
Warga Kampung Garogol Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, tersebut tengah memperbaiki mobil ketika bangunan di dekatnya ambruk.
Ditemui di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022), Jajang mengaku mengendarai sendiri motornya ke Puskesmas dengan tubuh berdarah-darah.
"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit langsung bangunan ambruk," kata Jajang dikutip Kompas.com.
"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri muka sudah penuh darah," imbuhnya.
Warga yang tinggal sekampung dengan Jajang, Ai Rohmah (47), mengaku sempat tertimbun reruntuhan rumahnya sendiri.
Ia kemudian berhasil diselamatkan dari kulkas dan batu bata yang jatuh menimpa wajahnya.
"Saya ketiban bata dan kulkas lagi berdiri di rumah. Ditolong tetangga," kata Ai.
Baca juga: Gempa 5,6 Magnitudo Sebabkan SMKN 1 Cugenang, Cianjur, Jabar Luluh Lantak hingga Para Siswa Terluka
Cerita serupa dikisahkan Fadillah, remaja 14 tahun yang kini dirawat di RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur.
Ia mengaku sedang berada di dapur rumahnya ketika gempa mulai terasa.
Meski sudah lari sekencang-kencangnya, Fadillah tertahan tembok yang ambruk mengenai tubuhnya.
Namun beruntung, ia berhasil keluar sendiri dari timbunan tersebut meski mengalami luka di bagian kepala dan kaki.
"Langsung kencang (gempanya), pas mau keluar (dari rumah) lari, ambruk temboknya," tutur Fadillah dikutip TribunnewsBogor.com.
"Nggak semua bagian rumah ambruk, tapi ada rumah lain yang hampir semuanya ambruk."
Sementara itu, Yayah (58), warga kelurahan Pamoyan, Kabupaten Cianjur mengaku mengalami luka di bagian tangan.
Luka tersebut diperolehnya lantaran tertimpa bangunan yang ambruk di dekatnya.
Namun, Yayah bersyukur berhasil menyelamatkan sang cucu saat atap dari gedung di dekat mereka runtuh.
"Tadi getarannya cukup besar, saya pun sempat menyelamatkan cucu, karena atap dari gedung sebelah ambruk," ucap Yayah dikutip TribunJabar.id.(TribunWow.com/Via)